Entri yang Diunggulkan
20 Jenis Tanaman Hias Daun yang Umum Ditemukan di Rumah Orang Indonesia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
indranila - Tanaman hias daun telah menjadi pilihan favorit banyak orang untuk mempercantik rumah. Keluarga saya, juga tetangga di sekitar rumah banyak yang menghiasi rumah mereka dengan tanaman, setidaknya di teras atau di halaman.
Dari yang saya amati, tanaman hias daun sepertinya selalu lebih dominan dijadikan pilihan. Mungkin karena tanaman hias daun relatif mudah dirawat dan dapat tumbuh baik di dalam maupun di luar ruangan.
Berikut adalah 20 jenis tanaman hias daun yang umum ditemukan di rumah orang Indonesia, lengkap dengan deskripsi singkat masing-masing.
Sri Rejeki (Aglaonema commutatum)
Aglaonema, atau dikenal dengan nama lokal Sri Rejeki, atau dalam bahasa Inggris sebagai Chinese Evergreen, merupakan tanaman hias yang sangat populer. Daunnya lonjong lebar dengan kombinasi warna hijau, perak, dan kadang merah membuatnya sangat menarik. Tanaman ini cocok ditempatkan di sudut rumah yang minim cahaya karena toleransinya terhadap kondisi cahaya rendah.
Kuping gajah (Anthurium crystallinum)
Anthurium crystallinum, atau kuping gajah, memiliki daun besar berbentuk hati dengan urat putih mencolok. Tanaman ini sangat estetik dan sering menjadi pilihan untuk memperindah interior rumah. Kuping gajah memerlukan tempat yang teduh dengan kelembaban tinggi dan cahaya tidak langsung.
Begonia sp
Yang unik dari Begonia adalah bentuk daunnya yang tidak simetris sisi kiri dan kanannya. Begonia memiliki daun yang beraneka ragam warna dan bentuk. Tanaman ini sangat menarik dengan pola daun yang bervariasi, mulai dari hijau tua hingga merah terang. Bunga Begonia juga sangat cantik. Begonia menyukai kondisi lembab dan tempat dengan cahaya tidak langsung.
Daun Keladi (Caladium bicolor)
Caladium atau daun keladi, dikenal dengan daun yang besar dan berwarna cerah, biasanya merah, putih, atau hijau. Keindahan warna-warni daun keladi membuatnya sangat populer sebagai tanaman indoor. Tanaman ini membutuhkan tempat yang lembab dan teduh.
Puring (Codiaeum variegatum)
Puring, atau Codiaeum variegatum, memiliki daun yang kaku dan warna-warni yang cerah mencolok. Warna daun puring bisa berupa hijau, kuning, merah, atau kombinasi dari semuanya. Tanaman ini memerlukan banyak cahaya matahari untuk mempertahankan warna daunnya. Lebih cocok ditanam di pekarangan. Banyak yang memanfaatkan puring sebagai tanaman pagar.
Jawer kotok (Coleus scutellarioides)
Jawer kotok atau Coleus dikenal dengan daun berwarna cerah dan beragam pola. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan cepat beradaptasi dengan lingkungan. Coleus membutuhkan cahaya terang tidak langsung untuk pertumbuhan optimal.
Kibeusi (Dracaena fragrans)
Kibeusi memiliki daun panjang tebal dan mengilat, dengan warna hijau tua. Varietas warna hijau garis kuning terang dikenal dengan nama Srigading. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman pembatas di taman, tetapi juga cocok sebagai tanaman indoor. Tanaman ini memerlukan cahaya terang tidak langsung dan penyiraman teratur.
Belonceng (Dieffenbachia seguine)
Belonceng atau Dieffenbachia sp, atau ada juga yang menyebutnya daun bahagia, memiliki daun besar dengan kombinasi warna hijau dan putih. Tanaman ini sering digunakan untuk menghias ruangan karena bentuk daunnya yang menarik. Belonceng menyukai kondisi cahaya tidak langsung dan tanah yang lembab.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Aroids
Hanjuang (Cordyline fruticosa)
Walaupun identik sebagai tanaman kuburan, hanjuang juga sering ditanam di pekarangan rumah. Hanjuang memiliki daun panjang dan sempit dengan variasi warna hijau, merah, atau kuning. Tanaman ini sangat toleran terhadap kondisi cahaya rendah dan membutuhkan penyiraman moderat. Hanjuang sering dijadikan tanaman indoor karena perawatannya yang mudah.
Monstera (Monstera deliciosa)
Monstera deliciosa, atau sering disebut janda bolong, memiliki daun besar dengan lubang-lubang yang unik. Tanaman ini sangat populer karena tampilannya yang eksotis dan mudah dirawat. Monstera membutuhkan cahaya terang tidak langsung dan penyiraman moderat.
Sirih-sirihan, (Peperomia caperata)
Peperomia, atau sirih-sirihan, memiliki daun kecil yang tebal dan berdaging. Tanaman ini sangat cocok untuk ditempatkan di ruangan dengan pencahayaan rendah. Peperomia memerlukan penyiraman yang tidak terlalu sering dan cukup tahan terhadap kekeringan.
Pohon pilo, (Philodendron bipinnatifidum)
Philodendron bipinnatifidum, atau pohon pilo, memiliki daun besar dengan tepi bergerigi. Tanaman ini memberikan nuansa tropis pada ruangan dan mudah dirawat. Pohon pilo menyukai cahaya terang tidak langsung dan penyiraman teratur.
Daun mutiara, (Pilea cadierei)
Pilea cadierei, atau daun mutiara, memiliki daun hijau dengan bintik-bintik perak yang menyerupai mutiara. Tanaman ini tumbuh baik di tempat teduh dan memerlukan kelembapan tinggi. Daun mutiara sangat menarik sebagai tanaman hias indoor.
Adam dan hawa (Rhoeo discolor)
Rhoeo discolor, atau adam dan hawa, memiliki daun berwarna hijau di atas dan ungu di bawah. Tanaman ini sangat menarik dan sering digunakan sebagai tanaman hias indoor. Adam dan hawa memerlukan cahaya terang tidak langsung dan penyiraman teratur.
Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)
Sansevieria trifasciata, atau lidah mertua, dikenal dengan daun yang keras dan tegak dengan garis-garis hijau terang atau kuning. Tanaman ini sangat tahan banting dan dapat tumbuh baik di kondisi cahaya rendah serta penyiraman jarang. Lidah mertua juga dikenal sebagai tanaman yang baik untuk memperbaiki kualitas udara.
Baca Juga: Manfaat Tanaman Hias Bagi Kesehatan
Suplir (Adiantum tenerum)
Adiantum atau suplir, memiliki daun kecil yang lembut dan tumbuh dalam rumpun. Tanaman ini membutuhkan kelembapan tinggi dan tempat teduh. Suplir memberikan sentuhan hijau yang lembut pada interior rumah.
Palem kipas (Livistonia chinensis)
Livistonia chinensis, atau palem kipas, memiliki daun berbentuk kipas yang besar. Tanaman ini sering dijadikan tanaman hias indoor karena bentuknya yang eksotis. Palem kipas membutuhkan cahaya terang tidak langsung dan penyiraman teratur.
Daun Hijau Ungu (Tradescantia zebrina)
Tradescantia dikenal dengan daun berwarna ungu atau hijau dengan garis-garis putih. Tanaman ini sangat mudah dirawat dan cocok untuk ruangan dengan pencahayaan terang tidak langsung. Tradescantia memerlukan penyiraman moderat dan tanah yang lembab.
Daun mata panah (Syngonium podophyllum)
Syngonium atau daun mata panah, memiliki daun berbentuk panah dengan warna hijau atau bercorak putih. Tanaman ini tumbuh baik di cahaya tidak langsung dan membutuhkan penyiraman teratur. Daun mata panah memberikan sentuhan tropis yang menyegarkan pada ruangan.
Kadaka (Asplenium nidus)
Asplenium nidus, atau kadaka, memiliki daun besar berwarna hijau mengkilap yang tumbuh dari pusat tanaman. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias indoor karena tampilannya yang menarik. Kadaka memerlukan kelembaban tinggi dan cahaya tidak langsung.
Baca Juga: 5 Golongan Tanaman Hias Mudah Dirawat
Kesimpulan
Memiliki tanaman hias daun di rumah tidak hanya mempercantik pekarangan serta ruangan, tetapi juga memberikan udara yang lebih segar dan suasana yang lebih nyaman. Dari Aglaonema hingga Kadaka, setiap tanaman memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Pilihlah tanaman hias yang sesuai dengan kondisi dan gaya rumah Anda, dan nikmati keindahan alam di dalam ruangan Anda. Selamat mencoba!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar