Entri yang Diunggulkan
Lebih Dekat Berkenalan dengan Keunikan Famili Araceae: Ragam Spesies dan Manfaatnya dalam Dunia Tanaman Hias
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Famili Araceae mencakup lebih dari 2.000 jenis tumbuhan. Termasuk di diantaranya beberapa jenis tanaman hias populer seperti Monstera, Aglaonema, Caladium, dan Anthurium. Keunikan dan keindahan daun dari tanaman keluarga Araceae menarik perhatian pecinta tanaman hias untuk mengoleksi tanaman ini.
Artikel ini mengajak Anda mengenal lebih dalam Araceae dan mengungkap pesona tanaman hias Aroid yang tak hanya sedap dipandang mata, namun juga menghadirkan kesegaran pada ruangan Anda.
Jejak Evolusi dan Sejarah Klasifikasi famili Araceae
Famili Araceae adalah salah satu anggota tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang mempunyai jejak fosil tertua. Fosil tertua diperkirakan berasal dari zaman Cretaceous Awal, dan Araceae mulai ter-diversifikasi ketika pecahnya Pangea mulai memasuki tahap akhir. Seiring berjalannya waktu, tanaman tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan sub tropis. Araceae berkembang, berevolusi dan beradaptasi terhadap lingkungan barunya hingga akhirnya anggota spesiesnya semakin beraneka ragam.
Adalah Theophrastus, seorang filsuf Yunani yang pertama kali melakukan penelitian tanaman dari famili ini. Kata ‘Arum’ sendiri berasal dari bahasa Yunani ‘Aron’. Pada masa kuno itu, sudah banyak ahli botani yang melakukan pencatatan terhadap berbagai jenis Araceae namun belum sampai pada tahap klasifikasi filogeni.
Kajian serius mengenai identifikasi famili Araceae mulai dilakukan sejak abad ke-16. Sebelum abad ke-19 banyak ahli botani, selain Linnaeus, yang meneliti famili Araceae. Adalah Heinrich Wilhelm Schott, ahli botani asal Austria yang secara eksklusif mendedikasikan dirinya mempelajari Aroid.
Dari masa ke masa, sebagaimana ilmu pada umumnya, ilmu taksonomi juga bersifat dinamis. Klasifikasi famili Araceae sering mengalami perubahan seiring kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan berkembangnya sistem klasifikasi modern, saat ini famili Araceae dikelompokkan dalam Ordo Alismatales. Sekarang ada sekitar 145 genera yang diakui dan sudah lebih dari 4000 spesies yang berhasil diidentifikasi.
Baca Juga:
Taksonomi
Famili Araceae terbagi menjadi beberapa subfamili, genus, dan spesies. Anggota famili yang berjumlah lebih dari 4000 spesies menjadikannya salah satu keluarga monokotil terbesar. Famili Araceae dibagi menjadi beberapa subfamili, dengan subfamili yang paling umum diantaranya: Aroideae, Gymnostachydoideae, Orontioideae, dan Lemnoideae. Beberapa genus sangat dikenal masyarakat luas karena fungsinya sebagai tanaman hias. Di antara yang populer dari famili ini antara lain Anthurium, Philodendron, Alocasia, Dieffenbachia, Zantedeschia, dan Amorphophallus, yang terkenal sebagai bunga bangkai raksasa.
Nama umunya bermacam-macam. Di Indonesia terkenal sebagai suku talas-talasan. Nama internasionalnya ada yang menyebut Aroids, Arum plants, Taro plants, dan lain sebagainya.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisio: Angiospermae
Kelas: Monokotil
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Ekologi dan Penyebaran
Tumbuhan Araceae umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dengan habitat yang beragam, mulai dari mulai dari hutan hujan tropis basah dan kering, tetapi juga bisa hidup di rawa sub-Arktik, rawa tropis, hutan kabut, dataran berangin dingin dan dataran pantai gersang dan setengah gersang.
Famili ini menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti toleransi terhadap genangan air, kekeringan, dan tanah yang miskin hara. Kemampuan adaptasi ini memungkinkan Araceae untuk menyebar dan berkembang di berbagai wilayah di dunia.
Secara geografis tersebar mulai dari daerah tropis Amerika, Afrika, hingga Asia Tenggara dan Australia. Satu-satunya tempat di bumi yang tidak ditemukan tanaman ini hanya di Antartika. Spesies seperti Anthurium dan Philodendron banyak ditemukan di Amerika Selatan, sementara Alocasia dan Aglaonema lebih umum ditemukan di Asia Tenggara.
Banyak spesies yang mampu menyebar dengan cepat, karena kemampuan mereka untuk berkembang biak melalui rimpang atau umbi, yang memungkinkan mereka bertahan di berbagai kondisi lingkungan.
Morfologi dan Struktur Tubuh
Araceae memiliki beberapa ciri morfologi dan anatomi yang khas, menjadikannya mudah dikenali di antara famili tumbuhan lainnya.
Habitus
Umumnya masuk ke dalam kelompok tanaman herba menahun (perennial). Hidup di permukaan tanah (terrestrial), tapi ada juga yang hidup di air (akuatik). Pistia stratiotes adalah satu-satunya spesies Araceae yang hidupnya mengambang di air, mirip seperti eceng gondok. Jasarum steyermarkii dan genus Cryptocoryne hidup tenggelam di dalam air.
Selain ada yang seluruh tubuhnya tenggelam, ada anggota Araceae yang sebagian tubuhnya tenggelam di air, sebagian lagi muncul ke permukaan. Bayangkan seperti teratai, yang daun dan bunganya muncul di permukaan, sementara batang dan akarnya tenggelam di air. Cara hidup seperti ini istilahnya disebut heliofit. Contoh yang hidupnya seperti ini antara lain genus Caladium, Typhonium, Lasia, dan lain-lain.
Mayoritas anggota Araceae hidupnya juga bersifat epifit. Artinya selama hidupnya mereka menumpang di atas tumbuhan lain. Ada yang sepenjang hidupnya menumpang pada tumbuhan lain (epifit sejati). Araceae yang semula epifit lalu akarnya berhasil menggapai tanah lalu berhasil tumbuh terpisah dari tanaman yang semula ditumpanginya disebut bersifat hemiepifit. Jenis yang bersifat epifit dan hemiepifit biasanya terdapat dua jenis akar pada tubuhnya. Akar utama, atau akar makanan yang tumbuh ke bawah (ke arah bumi), dan akar tambahan. Akar tambahan ini biasanya berupa akar udara dan akar pelekat. Gunanya agar bisa melekat di pohon lain, sehingga tampak seperti memanjat. Contoh Araceae yang bisa memanjat diantaranya Anthurium, Monstera, Philodendron, Photos, Rhaphidophora, Scindapsus, Syngonium, dan lain sebagainya.
Araceae yang hidup sepenuhnya di permukaan tanah (terrestrial) umumnya tumbuh tegak, seperti pohon. Contoh Araceae terrestrial antara lain Agalaonema, Alocasia, Amorphophallus, Colocasia, Dieffenbachia, Spathiphyllum, dan lain-lain.
Batang
Batang tumbuh dalam tanah atau dekat permukaan tanah. Mengeluarkan getah cair seperti susu, jarang yang berkayu. Getahnya mengandung kalsium oksalat yang jika terkena kulit dapat menyebabkan gatal dan iritasi. Batang dalam tanah mempunyai rimpang yang memanjang (rhizomatous) atau berumbi (tuberous). Batang yang berumbi berisi karbohidrat, yang dimanfaatkan sebagai panganan.
Daun
Macam-macam bentuk daun Araceae |
Daun sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Jumlahnya biasanya tidak banyak, tunggal atau roset akar atau tersebar bersilangan. Ukurannya, mulai dari yang beberapa senti hingga raksasa yang satu helaiannya mampu menutupi tubuh orang dewasa. Bentuk helaian sangat bervariasi. Yang paling mudah dikenali dari famili ini daun dengan bangun jantung (Cordatus, misal Anthurium), bulat telur (Ovatus, Oblong, mis. Aglaonema), perisai (peltatus, mis Caladium, Alocasia). Permukaan daun juga ada yang rata hingga yang sangat bertoreh seperti Philodendron.
Akar
Akar adventif, dan atau serabut. Sistem perakaran juga menyesuaikan diri dengan cara hidupnya. Banyak anggota Araceae adalah tanaman epifit, maka selain akar utama juga disertai akar tambahan seperti akar nafas, misalnya pada Anthurium; akar pemanjat, seperti pada Photos dan Monstera.
Bunga
Ciri khas dari famili Araceae adalah struktur bunganya. Bunganya majemuk. Terkumpul dalam batang membentuk tongkol (spadix) yang tidak bercabang. Bagian dasar tongkol terdapat daun pelindung yang disebut seludang (spatha). Bunganya kecil-kecil, berjejal sepanjang tongkol, berkelamin 2, atau berkelamin tunggal. Bunga berkelamin 2 (bunga banci, heterosexual)bentuknya sama semua. Bunga berkelamin 1 (monosexual) biasanya berumah 1 (monoecious), jarang berumah 2 (diecious). Pada bunga monoecious, bunga betina berkumpul di dasar tongkol, bunga jantan di bagian atasnya, (kadang-kadang) terpisah oleh ruang kosong atau rangkaian bunga mandul. Bunga ada yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Buah dan Biji
Buahnya tipe buah buni (berry). Kadang pecah tidak beraturan. Bijinya satu atau banyak. Proses penyerbukannya dibantu oleh serangga (Entomofilia), jarang terjadi penyerbukan sendiri. Seludang dengan warna yang cerah dan aroma yang dikeluarkan bunga, menarik serangga untuk mendatangi bunga, dan kemudian membantu terjadinya penyerbukan.
Kegunaan dan Manfaat
Tumbuhan Araceae memiliki berbagai kegunaan dan manfaat bagi manusia. Banyak spesies Araceae dibudidayakan sebagai tanaman hias, dengan keindahan daun dan bunganya yang memikat. Beberapa spesies juga memiliki nilai ekonomi penting, seperti sumber karbohidrat, dan ada yang sebagai bahan baku industri.
Sumber Makanan
Aroid yang populer sebagai bahan makanan contohnya dari genus Colocasia dan Xanthosoma. Sebagian besar anggota famili Araceae beracun dalam keadaan segar. Untuk jenis yang bisa dimakan harus melewati serangkaian proses pengolahan dulu sebelum dapat dikonsumsi.
Golongan yang umbinya dimakan
Genus Amorphophallus: A. campanulatus - suweg; A. variabilis - iles;
Alocasia macrorrhiza - sente, juga sebagai tanaman hias, daunnya sangat besar.
Genus Colocasia: C. esculenta - talas, keladi
Genus Xanthosoma: X. violaceaeum - bentul, talas bogor
Sayuran.
Alocasia indica - lompong. Tumbuh di kolam atau tempat berair.
Lasia spinosa - keladi duri, daunnya dimakan.
Buah
Di beberapa daerah tropis buah Monstera deliciosa bisa dimakan. Kabarnya, rasanya gabungan antara rasa pisang dan nenas. Buah monstera hanya boleh dimakan ketika sudah matang. Kalau dalam keadaan mentah, akan mengiritasi karena mengandung zat kalsium oksalat.
Tanaman obat
Acorus calamus - dringo, jaringao. Rimpangnya digunakan untuk obat penurun panas dan mengobati masalah pencernaan.
Racun
Sebagian besar Aroid beracun. Aroid yang menghasilkan senyawa kalsium oksalat, yang sifatnya sangat iritan. Bagian tubuh tanaman yang mengandung iritan ini bervariasi, ada yang banyak terkonsentrasi di daun, di batang atau di bagian bunga. Senyawa iritan ini akan menimbulkan masalah serius jika tidak sengaja termakan. Tingkat keparahan bergantung pada jumlah yang termakan. Jika mengenai kulit akan menimbulkan reaksi gatal dan kemerahan. Beberapa jenis tanaman hias seperti Anthurium, Dieffenbachia dan Photos mempunyai zat iritan ini. Karenanya, jika di rumah terdapat tanaman hias Aroid, pastikan anak-anak atau hewan peliharaan tidak memakannya. Arisaema sp sangat beracun.
Bahan serat
Masyarakat Amerika Selatan sudah sejak lama memanfaatkan akar dari Heteropsis dan Philodendron untuk bahan serat anyaman.
Tanaman hias
Tanaman Aroid banyak yang populer di kalangan pecinta tanaman hias karena daya tarik daunnya yang memikat. Tanaman ini banyak digunakan sebagai penghias lansekap di area publik seperti taman, kebun botani dan juga sebagai tanaman hias indoor di rumah dan perkantoran. Selain karena daya tarik daunnya, kemudahan dalam perawatan menjadi alasan lain tanaman aroid selalu dicintai oleh para penggemar tanaman hias. Beberapa jenis tanaman aroid bahkan ada yang menjadi trendsetter, yang popularitasnya bisa tiba-tiba naik karena pengaruh ekspos media dan postingan para influencer media sosial. Tanaman yang saat itu sedang populer harganya bisa menjadi sangat mahal, bahkan mencapai ratusan juta.
Beberapa genus Araceae yang populer sebagai tanaman hias antara lain: Genus Anthurium, Caladium, Aglaonema, Dieffenbachia, Monstera, Zantedeschia, Spathyphyllum, Philodendron, Rhaphidophora, Syngonium, dan lain-lain.
Gulma air
Tanaman Araceae yang merupakan gulma air adalah Pistia stratiotes - ki apu, kayambang.
Konservasi
Beberapa spesies dalam keluarga Araceae terancam punah sebagai akibat dari kehilangan habitat karena perusakan hutan, eksploitasi berlebihan, dan perubahan iklim. Konservasi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan spesies ini. Beberapa organisasi konservasi bekerja untuk melindungi spesies langka dan habitat mereka, termasuk melalui proyek reintroduksi dan pendidikan masyarakat.
Fakta Unik
Beberapa spesies Araceae dapat mengeluarkan panas saat berbunga. Panas yang dikeluarkan tanaman diduga untuk menarik serangga agar membantu mereka dalam proses penyerbukan. Ada juga yang menyebutkan, mereka mengeluarkan panas untuk mencegah kerusakan jaringan saat lingkungan sekitarnya menjadi sangat dingin. Tanaman yang bisa mengeluarkan panas ke lingkungan antara lain bunga bangkai raksasa, Amorphophallus titanum dan Sauromatum venosum. Bunga bangkai raksasa, ketika mekar, selain mengeluarkan panas juga mengeluarkan bau mirip daging yang sedang membusuk.
Kesimpulan
Araceae merupakan famili tumbuhan yang kaya akan keragaman, sejarah, dan manfaat bagi manusia. Keindahan, keunikan, dan kegunaannya menjadikan Araceae sebagai salah satu famili tumbuhan paling menarik untuk dipelajari dan dilestarikan. Dengan mempelajari Araceae, kita dapat lebih memahami kekayaan alam dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar