Taksonomi
Famili Araceae terbagi menjadi beberapa subfamili, genus, dan spesies. Anggota
famili yang berjumlah lebih dari 4000 spesies menjadikannya salah satu
keluarga monokotil terbesar. Famili Araceae dibagi menjadi beberapa subfamili,
dengan subfamili yang paling umum diantaranya: Aroideae, Gymnostachydoideae,
Orontioideae, dan Lemnoideae. Beberapa genus sangat dikenal masyarakat luas
karena fungsinya sebagai tanaman hias. Di antara yang populer dari famili ini
antara lain
Anthurium, Philodendron, Alocasia, Dieffenbachia, Zantedeschia, dan
Amorphophallus, yang terkenal sebagai bunga bangkai raksasa.
Nama umunya bermacam-macam. Di Indonesia terkenal sebagai suku talas-talasan.
Nama internasionalnya ada yang menyebut Aroids, Arum plants, Taro plants, dan
lain sebagainya.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisio: Angiospermae
Kelas: Monokotil
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Ekologi dan Penyebaran
Tumbuhan Araceae umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dengan
habitat yang beragam, mulai dari mulai dari hutan hujan tropis basah dan
kering, tetapi juga bisa hidup di rawa sub-Arktik, rawa tropis, hutan kabut,
dataran berangin dingin dan dataran pantai gersang dan setengah gersang.
Famili ini menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai kondisi
lingkungan, seperti toleransi terhadap genangan air, kekeringan, dan tanah
yang miskin hara. Kemampuan adaptasi ini memungkinkan Araceae untuk menyebar
dan berkembang di berbagai wilayah di dunia.
Secara geografis tersebar mulai dari daerah tropis Amerika, Afrika, hingga
Asia Tenggara dan Australia. Satu-satunya tempat di bumi yang tidak ditemukan
tanaman ini hanya di Antartika. Spesies seperti Anthurium dan Philodendron
banyak ditemukan di Amerika Selatan, sementara Alocasia dan Aglaonema lebih
umum ditemukan di Asia Tenggara.
Banyak spesies yang mampu menyebar dengan cepat, karena kemampuan mereka untuk
berkembang biak melalui rimpang atau umbi, yang memungkinkan mereka bertahan
di berbagai kondisi lingkungan.
Morfologi dan Struktur Tubuh
Araceae memiliki beberapa ciri morfologi dan anatomi yang khas, menjadikannya
mudah dikenali di antara famili tumbuhan lainnya.
Habitus
Umumnya masuk ke dalam kelompok tanaman herba menahun (perennial). Hidup di
permukaan tanah (terrestrial), tapi ada juga yang hidup di air (akuatik).
Pistia stratiotes adalah satu-satunya spesies Araceae yang
hidupnya mengambang di air, mirip seperti eceng gondok. Jasarum steyermarkii dan genus Cryptocoryne hidup tenggelam di dalam air.
Selain ada yang seluruh tubuhnya tenggelam, ada anggota Araceae yang sebagian
tubuhnya tenggelam di air, sebagian lagi muncul ke permukaan. Bayangkan
seperti teratai, yang daun dan bunganya muncul di permukaan, sementara batang
dan akarnya tenggelam di air. Cara hidup seperti ini istilahnya disebut
heliofit. Contoh yang hidupnya seperti ini antara lain genus
Caladium, Typhonium, Lasia, dan lain-lain.
Mayoritas anggota Araceae hidupnya juga bersifat epifit. Artinya selama
hidupnya mereka menumpang di atas tumbuhan lain. Ada yang sepenjang hidupnya
menumpang pada tumbuhan lain (epifit sejati). Araceae yang semula epifit lalu
akarnya berhasil menggapai tanah lalu berhasil tumbuh terpisah dari tanaman
yang semula ditumpanginya disebut bersifat hemiepifit. Jenis yang bersifat
epifit dan hemiepifit biasanya terdapat dua jenis akar pada tubuhnya. Akar
utama, atau akar makanan yang tumbuh ke bawah (ke arah bumi), dan akar
tambahan. Akar tambahan ini biasanya berupa akar udara dan akar pelekat.
Gunanya agar bisa melekat di pohon lain, sehingga tampak seperti memanjat.
Contoh Araceae yang bisa memanjat diantaranya
Anthurium, Monstera, Philodendron,
Photos, Rhaphidophora, Scindapsus, Syngonium, dan lain sebagainya.
Araceae yang hidup sepenuhnya di permukaan tanah (terrestrial) umumnya tumbuh
tegak, seperti pohon. Contoh Araceae terrestrial antara lain Agalaonema,
Alocasia, Amorphophallus, Colocasia, Dieffenbachia, Spathiphyllum,
dan lain-lain.
Batang
Batang tumbuh dalam tanah atau dekat permukaan tanah. Mengeluarkan getah cair
seperti susu, jarang yang berkayu. Getahnya mengandung kalsium oksalat yang jika terkena kulit dapat menyebabkan gatal dan iritasi. Batang dalam tanah mempunyai rimpang yang
memanjang (rhizomatous) atau berumbi (tuberous). Batang yang berumbi berisi karbohidrat, yang dimanfaatkan sebagai panganan.
Daun
 |
Macam-macam bentuk daun Araceae |
Daun sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Jumlahnya biasanya tidak banyak, tunggal atau roset akar atau tersebar bersilangan. Ukurannya, mulai dari yang beberapa senti hingga raksasa yang satu helaiannya mampu menutupi tubuh orang dewasa. Bentuk helaian sangat bervariasi. Yang paling mudah dikenali dari famili ini daun dengan bangun jantung (Cordatus, misal Anthurium), bulat telur (Ovatus, Oblong, mis. Aglaonema), perisai (peltatus, mis Caladium, Alocasia). Permukaan daun juga ada yang rata hingga yang sangat bertoreh seperti Philodendron.
Akar
Akar adventif, dan atau serabut. Sistem perakaran juga menyesuaikan diri
dengan cara hidupnya. Banyak anggota Araceae adalah tanaman epifit, maka
selain akar utama juga disertai akar tambahan seperti akar nafas, misalnya
pada Anthurium; akar pemanjat, seperti pada Photos dan
Monstera.
Bunga
Ciri khas dari famili Araceae adalah struktur bunganya. Bunganya majemuk. Terkumpul dalam batang membentuk tongkol (spadix) yang tidak bercabang. Bagian
dasar tongkol terdapat daun pelindung yang disebut seludang (spatha). Bunganya
kecil-kecil, berjejal sepanjang tongkol, berkelamin 2, atau berkelamin tunggal. Bunga
berkelamin 2 (bunga banci, heterosexual)bentuknya sama semua. Bunga berkelamin 1 (monosexual)
biasanya berumah 1 (monoecious), jarang berumah 2 (diecious). Pada bunga
monoecious, bunga betina berkumpul di dasar tongkol, bunga jantan di bagian
atasnya, (kadang-kadang) terpisah oleh ruang kosong atau rangkaian bunga mandul.
Bunga ada yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Buah dan Biji
Buahnya tipe buah buni (berry). Kadang pecah tidak beraturan. Bijinya satu
atau banyak. Proses penyerbukannya dibantu oleh serangga (Entomofilia), jarang
terjadi penyerbukan sendiri. Seludang dengan warna yang cerah dan aroma yang
dikeluarkan bunga, menarik serangga untuk mendatangi bunga, dan kemudian
membantu terjadinya penyerbukan.
Kegunaan dan Manfaat
Tumbuhan Araceae memiliki berbagai kegunaan dan manfaat bagi manusia. Banyak
spesies Araceae dibudidayakan sebagai tanaman hias, dengan keindahan daun dan
bunganya yang memikat. Beberapa spesies juga memiliki nilai ekonomi penting,
seperti sumber karbohidrat, dan ada yang sebagai bahan baku industri.
Sumber Makanan
Aroid yang populer sebagai bahan makanan contohnya dari genus Colocasia dan
Xanthosoma. Sebagian besar anggota famili Araceae beracun dalam keadaan segar.
Untuk jenis yang bisa dimakan harus melewati serangkaian proses pengolahan
dulu sebelum dapat dikonsumsi.
Golongan yang umbinya dimakan
Genus Amorphophallus: A. campanulatus - suweg; A. variabilis - iles;
Alocasia macrorrhiza - sente, juga sebagai tanaman hias, daunnya sangat besar.
Genus Colocasia: C. esculenta - talas, keladi
Genus Xanthosoma: X. violaceaeum - bentul, talas bogor
Sayuran.
Alocasia indica - lompong. Tumbuh di kolam atau tempat berair.
Lasia spinosa - keladi duri, daunnya dimakan.
Buah
Di beberapa daerah tropis buah Monstera deliciosa bisa dimakan. Kabarnya,
rasanya gabungan antara rasa pisang dan nenas. Buah monstera hanya boleh
dimakan ketika sudah matang. Kalau dalam keadaan mentah, akan mengiritasi
karena mengandung zat kalsium oksalat.
Tanaman obat
Acorus calamus - dringo, jaringao. Rimpangnya digunakan untuk obat penurun
panas dan mengobati masalah pencernaan.
Racun
Sebagian besar Aroid beracun. Aroid yang menghasilkan senyawa kalsium
oksalat, yang sifatnya sangat iritan. Bagian tubuh tanaman yang mengandung
iritan ini bervariasi, ada yang banyak terkonsentrasi di daun, di batang atau
di bagian bunga. Senyawa iritan ini akan menimbulkan masalah serius jika tidak
sengaja termakan. Tingkat keparahan bergantung pada jumlah yang termakan.
Jika mengenai kulit akan menimbulkan reaksi gatal dan kemerahan. Beberapa
jenis tanaman hias seperti Anthurium, Dieffenbachia dan Photos mempunyai zat
iritan ini. Karenanya, jika di rumah terdapat tanaman hias Aroid, pastikan
anak-anak atau hewan peliharaan tidak memakannya. Arisaema sp sangat
beracun.
Bahan serat
Masyarakat Amerika Selatan sudah sejak lama memanfaatkan akar dari Heteropsis
dan Philodendron untuk bahan serat anyaman.
Tanaman hias
Tanaman Aroid banyak yang populer di kalangan pecinta tanaman hias karena daya
tarik daunnya yang memikat. Tanaman ini banyak digunakan sebagai penghias
lansekap di area publik seperti taman, kebun botani dan juga sebagai tanaman
hias indoor di rumah dan perkantoran. Selain karena daya tarik daunnya,
kemudahan dalam perawatan menjadi alasan lain tanaman aroid selalu dicintai
oleh para penggemar tanaman hias. Beberapa jenis tanaman aroid bahkan ada yang
menjadi trendsetter, yang popularitasnya bisa tiba-tiba naik karena pengaruh
ekspos media dan postingan para influencer media sosial. Tanaman yang saat itu
sedang populer harganya bisa menjadi sangat mahal, bahkan mencapai ratusan
juta.
Beberapa genus Araceae yang populer sebagai tanaman hias antara lain: Genus
Anthurium, Caladium, Aglaonema, Dieffenbachia, Monstera, Zantedeschia,
Spathyphyllum, Philodendron, Rhaphidophora, Syngonium, dan lain-lain.
Gulma air
Tanaman Araceae yang merupakan gulma air adalah Pistia stratiotes - ki apu,
kayambang.
Konservasi
Beberapa spesies dalam keluarga Araceae terancam punah sebagai akibat dari
kehilangan habitat karena perusakan hutan, eksploitasi berlebihan, dan
perubahan iklim. Konservasi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan
spesies ini. Beberapa organisasi konservasi bekerja untuk melindungi spesies
langka dan habitat mereka, termasuk melalui proyek reintroduksi dan pendidikan
masyarakat.
Fakta Unik
Beberapa spesies Araceae dapat mengeluarkan panas saat berbunga. Panas yang
dikeluarkan tanaman diduga untuk menarik serangga agar membantu mereka dalam
proses penyerbukan. Ada juga yang menyebutkan, mereka mengeluarkan panas untuk
mencegah kerusakan jaringan saat lingkungan sekitarnya menjadi sangat dingin.
Tanaman yang bisa mengeluarkan panas ke lingkungan antara lain bunga bangkai
raksasa, Amorphophallus titanum dan Sauromatum venosum. Bunga bangkai raksasa,
ketika mekar, selain mengeluarkan panas juga mengeluarkan bau mirip daging
yang sedang membusuk.
Kesimpulan
Araceae merupakan famili tumbuhan yang kaya akan keragaman, sejarah, dan
manfaat bagi manusia. Keindahan, keunikan, dan kegunaannya menjadikan Araceae
sebagai salah satu famili tumbuhan paling menarik untuk dipelajari dan
dilestarikan. Dengan mempelajari Araceae, kita dapat lebih memahami kekayaan
alam dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Komentar
Posting Komentar