indranila - Vincent Van Gogh pelukis maestro asal negeri Belanda sangat suka dengan bunga matahari. Sama seperti Van Gogh, saya juga suka dengan bunga matahari. Meskipun bukan tipe bunga yang wangi, tapi bunga ini memberikan kesan yang kuat dan positif. Setiap melihat warna kuning cerah bunga ini selalu saya selalu merasa kalau tanaman ini sedang tersenyum,
mood-nya selalu ceria dan bahagia.
Karakteristik Umum Bunga Matahari
Bunga matahari, atau dalam nama ilmiah dikenal sebagai Helianthus annuus, adalah tanaman terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara, khususnya Meksiko. Tergantung dari varietasnya, tanaman ini bisa tumbuh hingga tinggi 5 meter.
Bunga ini memiliki kepala bunga yang besar berwarna kuning cerah. Kepala bunga ini sebenarnya merupakan kumpulan dari ratusan hingga ribuan bunga kecil yang tersusun dalam satu bongkol. Daun bunga matahari berbentuk lebar dan berbulu, sedangkan batangnya tegak dan jarang bercabang. Batang ini dapat tumbuh kuat dan tinggi, mendukung kepala bunga yang besar.
Manfaat Bunga Matahari
Sekarang, bunga matahari dibudidayakan besar-besaran karena memiliki manfaat ekonomi dan kesehatan. Biji bunga matahari kaya akan minyak nabati. Minyak bunga matahari tinggi kandungan vitamin E dan merupakan jenis minyak tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
Biji bunga matahari juga diolah menjadi cemilan kuaci. Atau diolah menjadi berbagai produk makanan seperti untuk campuran roti dan kue. Biji bunga matahari juga dijadikan salah satu bahan baku pakan ternak.
Penduduk asli Amerika, secara tradisional memanfaatkan biji bunga matahari untuk berbagai keperluan seperti makanan, pewarna alami, dan salep medis.
Bunga Matahari Bagi Van Gogh
Kembali pada cerita Van Gogh yang suka pada bunga matahari. Bagi Van Gogh, bunga matahari melambangkan kebahagiaan dan kehangatan. Warna kuning cerah dari bunga melambangkan kegembiraan, yang sepertinya memberi pengaruh positif baginya selama periode yang penuh gejolak dalam hidupnya.
Dia percaya bahwa warna kuning adalah warna positif dan vitalitas, dan hal ini tercermin dalam pilihannya untuk melukis bunga matahari dengan latar belakang yang cerah. Selain itu, Van Gogh mengasosiasikan bunga matahari dengan rasa syukur. Dalam korespondensinya, ia menyebutkan bahwa bunga-bunga tersebut mewujudkan gagasan tentang rasa syukur, yang mungkin berasal dari apresiasinya terhadap keindahan alam dan kesenangan sederhana yang diberikannya.
Van Gogh juga melihat refleksi dirinya dalam bunga matahari. Dia mengidentifikasikan diri dengan bunga ini yang meskipun sering berumur pendek namun nampak kokoh dan indah. Hubungan ini mungkin diasosiasikan dengan perjuangannya dalam mengatasi kesehatan mental dan perasaan terisolasi.
Simbolisme Bunga Matahari
Warna kuning yang cerah dari bunga matahari melambangkan kebahagiaan dan keceriaan. Dalam banyak budaya, warna ini diasosiasikan dengan energi positif dan optimisme, yang diyakini dapat menarik keberuntungan bagi pemiliknya.
Dalam praktik feng shui, bunga matahari dianggap membawa keberuntungan dan kelimpahan rezeki. Ditanam di bagian depan rumah, bunga ini dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan kesuksesan dalam usaha atau pekerjaan. Bunga matahari juga melambangkan kebahagiaan abadi. Bunga ini sering diberikan pada acara perayaan seperti tahun baru Imlek sebagai harapan untuk tahun yang baik dan penuh berkah.
Mitos-mitos yang berkembang di seputar bunga matahari mengaitkannya dengan cinta, kesetiaan, dan keberuntungan. Dalam beberapa cerita rakyat, bunga ini dianggap sebagai tanda cinta yang abadi dan hubungan yang kuat.
Komentar
Posting Komentar