Entri yang Diunggulkan

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Gambar
indranila - Selain suka tanaman, saya juga suka anime. Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba adalah salah satu anime yang populer yang masih saya ikuti. Di anime ini diceritakan ang tokoh antagonis, Muzan Kibutsuji yang berburu bunga langka, blue spider lily.  Sebagai seorang pecinta tanaman, antusiasme dan rasa ingin tahu selalu muncul saat melihat atau mendengar ada tanaman yang disebut dalam produk budaya populer apapun. Bunga red spider lily ini selain muncul di anime Demon Slayer juga sudah sering muncul di banyak anime lainnya. Bunga ini sering dimunculkan tatkala ada karakter yang akan mati. Tapi apakah bunga ini benar-benar identik dengan kematian? Di dunia nyata blue spider lily tidak benar-benar ada. Yang betul-betul ada adalah bunga red spider lily. Untuk mengetahui jawaban pastinya, mari kembali lagi ke dunia nyata. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang red spider lily! Ekologi dan Sebaran Red Spider Lily Red spider lily berasal d...

Elemen-Elemen Penting Dalam Merawat Tanaman Hias

Empat elemen kehodupan: cahaya, suhu, kelembaban, tanah, air, semuanya bersimfoni dalam membuat tanaman tetap hidup
indranila -- Bagi pemula, merawat tanaman bisa jadi memberi tantangan baru. Supaya hobi baru ini bisa sukses tentunya dalam pelaksanaanya tidak asal meletakkan tanaman begitu saja. Tanpa mengetahui faktor estetis dan lingkungan hasilnya akan tidak maksimal. Faktor lingkungan dalam rumah adalah hal yang sangat penting, sebab faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Anda tentu pernah mendengar tentang 4 elemen dasar kehidupan: bumi, air, udara, api. Keempat elemen itu membentuk simfoni satu sama lain yang membuat kehidupan di bumi senantiasa tetap utuh hidup. Dalam dunia perawatan tanaman keempat elemen itu bisa dikonversikan menjadi: tanah, air, suhu dan cahaya.

Cahaya

Semua elemen kehidupan penting bagi tanaman, tapi cahaya adalah sumber kehidupan tanaman. Cahaya adalah elemen yang memberikan energi dan yang terpenting, merupakan komponen utama untuk bisa berlangsungnya proses fotosintesis. 

Tumbuhan adalah makhluk pemakan cahaya. Tanpa cahaya tanaman akan mati kelaparan. Daun-daun hijau pada tanaman diibaratkan sebagai panel surya yang menyerap cahaya matahari sebanyak mungkin. Energi cahaya yang diserap itu kemudian dikonversi menjadi energi kimia. Hasil akhir dari fotosintesis adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi utama yang kemudian digunakan tanaman untuk bertumbuh dan berkembang. Sedangkan oksigen dilepaskan ke lingkungan, memberi manfaat untuk makhluk bumi lainnya ketika bernafas.

Menempatkan tanaman hias Anda di area yang terang dan disinari matahari sangatlah penting, tetapi harus tetap memperhatikan preferensi cahaya masing-masing tanaman. Sebagian tanaman tumbuh subur di bawah sinar matahari langsung, sedangkan tanaman lainnya lebih menyukai cahaya tidak langsung atau cahaya yang difilter.

Tanaman yang berasal dari hutan tropis yang teduh biasanya yang paling mudah beradaptasi dengan lingkungan di dalam rumah. Sedangkan tanaman yang berasal dari lingkungan dengan cahaya berlimpah seperti tanaman gurun, membutuhkan cahaya lebih banyak.

Kelompok tanaman berdasarkan kebutuhan cahaya

Berdasarkan kebutuhan Cahaya, tanaman hias dapat dikelompokkan sebagai berikut. 

  • Tanaman teduh: yang termasuk dalam golongan ini antara lain adalah Aglaonema, Asplenium philodendron, Scindapsus, dan Fittonia. 
  • Tanaman setengah teduh: contohnya adalah Dracaena, Maranta, Scindapsus, Philodendron, Hedera dan Sansevieria. 
  • Tanaman yang suka cahaya: antara lain Anthurium, Azalea, Begonia, Chlorophytum, Dieffenbachia Peperomia, Scleffera, Spathiphyllum, Saintpaulia, dan Scindapsus. 
  • Tanaman yang perlu cahaya langsung: termasuk dalam golongan ini adalah Bougainvillea, Cordyline, Plumbago Poinsettia, Zebrina, kaktus dan kebanyakan tanaman sukulen. 

Intensitas cahaya dalam rumah

Intensitas cahaya matahari yang dapat masuk ke dalam ruangan sangat ditentukan oleh letak jendela dan sudut penyinaran. Jendela yang berada di sebelah timur atau barat tidak menjadi masalah. Ruangan akan selalu mendapat sinar pagi dan sore hari selama beberapa jam. Dengan demikian tanaman yang suka cahaya atau perlu cahaya matahari langsung dapat diletakkan di sekitar tempat tersebut. 

Jendela yang berada di sebelah utara atau selatan, banyaknya cahaya Matahari yang masuk tergantung pada pergeseran sudut penyinaran matahari setiap tahun. Letak Indonesia pada 6o LU—112o LS menyebabkan matahari bergeser ke utara dalam bulan Maret. Mendekati bulan Oktober matahari kembali berada tepat tegak lurus di atas Indonesia. Selanjutnya matahari mulai bergeser lgi ke selatan sampai bulan Maret tahun berikutnya. Berdasarkan pergeseran sudut penyinaran matahari ini dapat diatur letak tanaman pada ruangan yang mempunyai jendela sebelah utara dan selatan. 

Pada bulan Maret hingga menjelang Oktober, cahaya lebih banyak masuk pada ruangan yang letak jendelanya terdapat pada bagian utara. Jenis tanaman yang dipilih untuk diletakkan pada tempat Ini adalah tanaman yang suka akan bahaya. Sebaliknya pada bagian selatan diletakkan tanaman teduh atau tanaman di tengah teduh karena jenis tanaman tersebut menghendaki ruangan yany kahayanya tidak terlalu terang. 

Pada bulan Oktober hingga Maret tahun berikutnya, giliran ruangan yang berjendela pada bagian selatan mendapatkan cahaya matahari lebih banyak Dalam bulan-bulan ini tanaman yang suka cahaya diletakkan di sekitar tempat tersebut. Sebaliknya, pada ruangan bagian utara diletakkan tanaman teduh atau setengah teduh. 

Sumber cahaya untuk tanaman rumah

Di dalam ruangan tanaman mendapatkan cahaya atau sinar dari dua sumber. Pertama cahaya alamiah dari matahari yang masuk melalui jendela atau tempat khusus yang dibuat di atas atap. Kedua, cahaya buatan yang berasal dari lampu. 

Cahaya lain yang dapat diterima oleh tanaman adalah cahaya buatan yang dapat diperoleh dari sinar lampu Iistrik. Tanaman hias yang memperoleh pengganti sinar matahari seperti ini umumnya terdapat pada ruang perkantoran bertingkat yang tidak mempunyai jendela tempat masuk sinar matahari. Lampu listrik yang sering digunakan terdiri dari 2 jenis yaitu lampu pijar dan lampu neon. Cahaya lampu pijar kurang baik untuk tanaman. Cahaya lampu neon lebih baik karena tidak terlalu panas dan tidak membakar daun tanaman. Lampu neon yang mempunyai daya 20 watt dan diletakkan di atas tanaman dengan jarak sekitar 60 cm, dibiarkan menyala selama 12 jam. Dengan pemasangan seperti ini kebutuhan minimum cahaya untuk tanaman sudah dapat terpenuhi.

Air

Air adalah elemen penting lainnya yang dibutuhkan tanaman agar dapat tetap hidup. Tanaman gurun seperti kaktus atau sukulen tetap harus diberi air sewaktu-waktu. Air berperan dalam berlangsungnya berbagai proses fisiologis tanaman, juga untuk pertumbuhan dan metabolisme.

Unsur anorganik yang diserap tanaman kemudian diubah menjadi karbohidrat, yang kemudian diubah lagi menjadi senyawa organik, yang kemudian kita makan. Proses metabolisme ini bisa terjadi dengan air sebagai perantaranya. Air juga berperan dalam mempertahankan tekanan osmosis sel.

Kekurangan atau kelebihan air tidak baik bagi tanaman. Kekurangan air menyebabkan ketidakseimbangan antara persediaan air dalam tanah dengan penguapan oleh tanaman. Tanaman menjadi layu karena sel-selnya kehabisan air. Sedangkan kelebihan penyiraman dapat menyebabkan akar-akar tanaman menjadi busuk. Pori-pori udara yang digunakan tanaman untuk bernafas terisi oleh air. Oleh karena itu, supaya kebutuhan tanaman dapat terpenuhi dengan optimal, waktu, jumlah dan cara penyiraman harus benar-benar diperhatikan.

Waktu yang tepat untuk menyiram

Waktu paling tepat untuk menyiram tanaman adalah saat tanaman benar-benar memerlukan air. Cara paling simpel yaitu dengan menggunakan jari tangan. Caranya, benamkan jari tangan pada tanah pot hingga sebuku jari tangan. Jika terasa kering maka siramlah. Jika terasa basah atau lembab, Anda bisa menunda untuk menyiram tanaman itu.

Jika Anda tidak percaya dengan jari Anda, ada alat khusus untuk mengukur tingkat kelembaban tanah. Ada juga pot khusus yang bisa memonitor keadaan air sehingga mudah diketahui apakah tanaman perlu disiram atau tidak.

Jumlah air yang disiramkan bergantung pada jenis tanaman dan tempat dimana tanaman itu diletakkan. Ada tanaman yang suka basah, agak basah, bahkan ada yang suka kering. Secara umum, tanaman ukuran kecil membutuhkan air lebih sedikit dibandingkan tanaman yang ukurannya lebih besar. Tanaman di tempat teduh memerlukan air lebih sedikit dibanding tanaman yang terkena sinar matahari langsung.

Penyiraman dilakukan secara merata sehingga seluruh perakaran tanaman basah semua dan sisa air terbuang lewat lubang dasar pot. Idealnya ketika menyiram pastikan tanah menjadi lembab, tidak sampai basah becek atau tetap kering karena airnya terlalu sedikit. 

Ada cara yang bisa digunakan agar seluruh perakaran tanaman menjadi basah tanpa membuat lantai menjadi becek karena air siraman yang tumpah. Yaitu dengan menggunakan alat penyiraman berleher panjang dengan ujung yang berlubang halus. Siramkan air secara merata dan hati-hati. Bila air sudah meresap hentikan penyiraman. Air yang berlebihan akan mengalir ke lantai.

Kesimpulannya, salah satu kesalahan yang paling umum bagi penggemar tanaman pemula adalah penyiraman yang tidak tepat. Tanaman mempunyai kebutuhan kelembaban yang unik. Ada tanaman yang sangat suka lembab, ada yang sangat suka kering. Penyiraman yang berlebihan dapat jadi masalah, karena dapat menyebabkan busuk akar dan penyakit jamur lainnya.Sebaliknya, penyiraman yang kurang dapat menyebabkan tanaman layu dan pertumbuhannya terhambat. Untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat, amati kebutuhan spesifik tanaman Anda dan sesuaikan cara penyiraman Anda. Ingat, seringkali lebih mudah menghidupkan kembali tanaman yang mengalami dehidrasi daripada menyelamatkan tanaman yang ‘tenggelam’ karena terlalu banyak diberi air.

Suhu

Setiap jenis tanaman sebenarnya menghendaki suhu yang berbeda-beda. Tanaman hias dalam ruangan pada umumnya memiliki kemampuan menyesuaikan diri pada suhu tempatnya berada. Syaratnya, suhu tidak cepat berubah-ubah. Perubahan mendadak dapat menghambat pertumbuhan tanaman. 

Kebutuhan harian suhu tanaman dalam ruangan ialah 18,3-21,2°C. Tanaman masih bisa tumbuh pada suhu maksimal 27℃ dan suhu minimum 12℃.

Suhu yang rendah mengurangi penguapan. Hal ini membantu tanaman yang baru dipindah. Aktivitas tanaman diperlambat sehingga air dalam tanah tetap terjaga.

Untuk proses pembibitan, supaya bisa berkembang sempurna, membutuhkan suhu yang lebih hangat. Ini disebabkan karena suasana hangat dan lembab menyebabkan kulit biji menjadi pecah dan kecambah bisa muncul keluar ke permukaan.

Berdasarkan suhu yang dibutuhkan, tanaman  hias dalam ruangan digolongkan dalam beberapa kelompok sebagai berikut.

Tanaman yang menyukai suhu rendah 

Kisaran suhu yang dikehendaki ialah 15 - 220 C pada siang hari dan suhu terendah 7o C pada malam hari. Tanaman hias yang tergolong dalam kelompok ini adalah kadaka (Asplenium sp.), pakis keriting (Pteris sp.), pakis kelabang (Nephrolepis sp.) chevelure (Adiantum sp.), violces, Monstera deliciosa, Philodendron sp., dan lain-lain.

Tanaman yang menyukai suhu sedang 

Kisaran suhu yang diinginkan adalah 18-22o C pada siang hari dan suhu terendah 10 - 12o C pada malam hari. Tanaman hias yang tergolong dalam kelompok ini adalah : adam dan eva (Rhoeo discolor), kuping gajah (Anthurium sp), palem waregu (Rhapis excelsa), palem kool (Licuala grandis),palem kipas (Livistona chinensis),Pakis kelabang (Nephrolepis sp.), pakis keriting (Pteris sp.),  Pisang hias (Calathea sp.), iler (Coleus sp.), african violet (Saintpaulia), Begonia sp., Chlorophytum, Senecio sp., Syngonium sp., Zebrina sp., dan lain-lain. 

Tanaman yang menyukai suhu agak tinggi 

Kelompok tanaman hias ini menghendaki suhu 21-24o C pada siang hari dan suhu terendah 15-18o C pada malam hari. Jenis-jenisnya adalah sri rejeki (Aglaonema sp.) sirih belanda (Scindapsus sp.), kuping gajah (Anthurium sp.), keladi hias (Caladium sp.), andong (Cordyline sp.), Dieffenbachia sp., Philodendron sp., Dracaena sp., Sansevieria sp., pinang serai (Caryota mitis), palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens), sambang darah (Hemigraphis sp.),  Maranta sp., Gynura sp., Episcia sp., dan lain-lain.

Tanaman hias membutuhkan kondisi suhu yang tepat untuk tumbuh subur. Fluktuasi suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan proses fisiologisnya. Di tempat yang mempunyai musim dingin, selama bulan-bulan yang lebih dingin, tanaman dapat memasuki masa dormansi, sehingga membutuhkan penyiraman yang lebih jarang dan pemupukan yang minimal. Sebaliknya, musim panas dapat mempercepat pertumbuhan mereka dan meningkatkan kebutuhan air. Perhatikan perubahan musim dan sesuaikan rutinitas perawatan Anda untuk memastikan kondisi yang optimal bagi tanaman hijau Anda.

Tanah

Media tanam yang cocok untuk tanaman hias sangat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan kebutuhan spesifiknya. Namun, secara umum, ada beberapa persyaratan yang sering kali penting untuk diperhatikan.

Persyaratan media tanam yang baik

Drainase yang baik

Media tanam harus memiliki kemampuan untuk mengalirkan air dengan baik. Tanaman hias umumnya tidak menyukai air yang menggenang di sekitar akar mereka karena dapat menyebabkan akar busuk dan penyakit lainnya. Beberapa bahan media tanam yang baik untuk drainase termasuk pasir, kerikil, dan campuran tanah berbutir kasar.

Porositas

Media tanam harus memiliki pori-pori yang cukup untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik di sekitar akar tanaman. Udara yang cukup di dalam media tanam membantu menghindari pembusukan akar dan memfasilitasi proses respirasi tanaman. Bahan-bahan seperti serbuk gergaji, vermikulit, atau campuran tanah dengan perlite sering digunakan untuk meningkatkan porositas media tanam.

Nutrisi

Tanaman hias membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan menghasilkan daun atau bunga yang indah. Media tanam yang baik harus menyediakan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta unsur hara mikro lainnya seperti besi, magnesium, dan kalsium. Campuran tanah organik yang kaya akan bahan organik sering kali cukup untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan, tetapi dalam beberapa kasus, pupuk tambahan mungkin diperlukan.

pH yang tepat

Kebanyakan tanaman hias tumbuh dengan baik dalam lingkungan dengan pH netral hingga sedikit asam. Penting untuk memilih media tanam yang memiliki pH yang sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman. Untuk menyesuaikan pH tanah, penggunaan pupuk atau penambahan bahan seperti kapur pertanian atau belerang dapat membantu.

Kepadatan yang tepat

Media tanam yang baik harus cukup padat untuk memberikan dukungan yang cukup bagi akar tanaman, tetapi juga cukup longgar untuk memfasilitasi pertumbuhan akar dan sirkulasi air. Tanah berstruktur berbutir kasar atau campuran tanah dengan komposisi yang tepat sering kali dapat mencapai keseimbangan ini.

Bebas dari hama dan penyakit

Penting untuk menggunakan media tanam yang steril atau minimal terkontaminasi oleh hama dan penyakit tanaman. Penggunaan tanah yang diolah dengan baik atau substrat steril dapat membantu mengurangi risiko infestasi oleh patogen tanaman atau serangga.

Memilih media tanam yang cocok untuk tanaman hias adalah langkah penting dalam membantu tanaman tumbuh dengan baik dan tetap sehat. Ketersediaan bahan-bahan lokal dan karakteristik spesifik tanaman yang dibutuhkan harus dipertimbangkan saat memilih media tanam yang tepat.

Fondasi pertumbuhan tanaman yang sehat terletak pada tanah yang kaya nutrisi dan memiliki drainase yang baik. Periksalah kondisi tanah tanaman Anda secara teratur, untuk memastikan tanah tetap subur dan bebas dari hama dan penyakit. Pemupukan yang tepat sangat penting untuk mengisi kembali nutrisi yang terkuras oleh tanaman dari waktu ke waktu. Selain itu, waspada terhadap hama umum seperti kutu daun, kutu putih, dan tungau laba-laba sangat penting untuk mencegah serangan yang dapat mengganggu kesehatan tanaman Anda. Dengan menjaga lingkungan yang bersih dan bergizi untuk tanaman Anda, Anda dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan yang kuat.

Baca Juga: Menciptakan Ruang Hijau dengan Tanaman

Kesimpulan

Merawat tanaman hias membutuhkan pemahaman terhadap beberapa faktor penting, termasuk cahaya, air, suhu, dan tanah. Cahaya adalah sumber energi utama bagi tanaman melalui proses fotosintesis, sehingga penempatan tanaman harus memperhatikan preferensi cahaya masing-masing tanaman. Air juga penting untuk kehidupan tanaman, tetapi penyiraman yang tepat diperlukan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan air. Suhu yang sesuai juga mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman, dengan tanaman yang memiliki preferensi suhu yang berbeda-beda. Tanah yang baik harus memiliki drainase yang baik, porositas yang tepat, nutrisi yang cukup, pH yang sesuai, kepadatan yang tepat, dan bebas dari hama dan penyakit. Merawat tanah secara teratur dan memberikan pemupukan yang tepat dapat memastikan tanaman tetap sehat dan subur. Dengan memperhatikan semua elemen ini, pemilik tanaman dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan tanaman yang kuat.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Mengubah Hidup dengan Tanaman: Menciptakan Ruang Hijau dan Nyaman Dengan Tanaman

Wisteria: Bunga yang Paling Ditakuti Iblis di Dunia Anime Demon Slayer