indranila - Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang menjalani kegiatan bekerja dari rumah (WFH) dan mengalami stres. Mereka mencari hobi baru untuk menghilangkan stres, dan merawat tanaman hias menjadi salah satu pilihan yang populer.
Tanaman hias yang sering dianggap sebagai objek dekoratif saja, ternyata telah menjadi subjek beberapa penelitian ilmiah. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa merawat tanaman dan berkebun memiliki beragam manfaat bagi kesehatan mental dan fisik.
Definisi dan Jenis Tanaman Hias
Tanaman hias adalah tanaman yang ditanam di dalam ruangan, sering kali untuk tujuan dekoratif. Banyak tanaman hias yang berasal dari daerah tropis atau subtropis yang bisa tumbuh subur di dalam ruangan dengan suhu yang stabil dan konsisten.
Ragam tanaman hias bisa dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya:
Tanaman hias daun: Tanaman yang daya tariknya terletak pada keindahan bentuk dan corak daunnya. Contoh yang populer seperti Monstera, Aglaonema, Ficus, Begonia, macam-macam jenis paku, dan lain sebagainya.
Tanaman hias bunga: Tanaman dengan daya tarik bunga yang menarik. Daya tarik bunga bisa berupa warna warninya, aromanya yang memikat, bentuknya yang mempesona atau ukurannya yang tidak biasa. Contoh tanaman hias bunga antara lain bunga Azalea, lili, anggrek, krisan, mawar, pisang hias, dan lain-lain.
Sukulen: Adalah tanaman yang pada organ tubuhnya, daun atau batang atau keduanya, menebal untuk menyimpan cadangan air. Sukulen dijadikan tanaman hias karena penampilannya yang tidak biasa. Contoh tanaman sukulen populer diantaranya: lidah buaya, cocor bebek, tanaman jade, sansevieria, hoya, berbagai jenis kaktus, agave, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tanaman Hias
Manfaat Tanaman Hias bagi Kesehatan Fisik
Efek air purification oleh tanaman
Tumbuhan memiliki kemampuan unik untuk menyaring udara melalui proses yang dikenal sebagai fitoremediasi. Mereka menyerap polutan berbahaya seperti karbon dioksida dan senyawa organik volatil melalui stomata, yaitu pori-pori kecil pada daun. Selain itu, tumbuhan juga menangkap partikulat yang mengendap di permukaan daun dan batangnya. Ketika hujan turun, partikulat ini terbawa oleh air hujan, membantu membersihkan udara di sekitarnya.
Pada tahun 1980 para ilmuwan NASA melakukan riset untuk menemukan cara agar bagaimana agar bisa memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan pesawat angkasa yang tertutup rapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar dan tanah tanaman indoor dapat mengurangi kadar senyawa organik volatil secara signifikan. Namun demikian, riset lebih lanjut menunjukkan, perlu tanaman dalam jumlah yang banyak untuk bisa menghasilkan efek purifikasi setara dengan penyaring udara modern. Sesuatu yang sulit dicapai untuk mereka yang tinggal di hunian yang terbatas.
Tapi tidak usah khawatir. Beberapa pot di dalam rumah mungkin tidak akan memberi efek seperti air purifier, tapi masih bisa memberikan efek kesegaran. Tanaman melakukan fotosintesis untuk menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Konsentrasi oksigen yang tinggi akan membuat lingkungan terasa sejuk dan dingin. Orang yang diam di sekitar tanaman akan merasa lebih rileks dan nyaman.
Baca Juga: Mengubah Hidup dengan Tanaman
Peningkatan Kelembaban Udara
Proses transpirasi pada tanaman
Kita semua pasti tahu atau pernah melihat benda bernama air humidifier. Alat elektronik yang menyemprotkan uap air ke sekitar dengan tujuan agar lingkungan terasa lembab. Tanaman juga punya mekanisme seperti air humidifier itu. Proses itu dinamakan transpirasi.
Transpirasi pada tanaman adalah proses penting di mana air bergerak melalui tanaman dan menguap dari daun, batang, dan bunga. Proses ini dimulai ketika air diserap oleh akar dari tanah dan bergerak ke atas melalui pembuluh xilem menuju daun. Di dalam daun, air berpindah dari xilem ke jaringan mesofil dan menguap ke atmosfer melalui stomata, yaitu pori-pori kecil pada permukaan daun.
Transpirasi membantu menarik air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tanaman, dan juga memainkan peran penting dalam proses fotosintesis dan pengaturan suhu tanaman. Selain itu, transpirasi juga memungkinkan tanaman untuk mengeluarkan oksigen ke atmosfer sebagai produk sampingan dari fotosintesis.
Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan kecepatan angin dapat mempengaruhi laju transpirasi pada tanaman. Transpirasi tidak hanya penting bagi tanaman tetapi juga bagi ekosistem secara keseluruhan, karena proses ini berkontribusi pada siklus air global.
Dampak positif kelembaban udara pada kesehatan pernapasan
Kelembapan udara yang ideal memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan pernapasan. Tingkat kelembaban antara 40-60% dianggap ideal untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan.
Udara yang kering dapat menyebabkan iritasi pernapasan karena bisa mengeringkan lendir (mukosa) yang terdapat di dalam hidung dan saluran nafas. Mukosa hidung bertugas untuk menangkap virus, bakteri, mikroorganisme dan debu dari udara yang kita hirup. Jika mukosa hidung menjadi lebih kering, hidung menjadi mudah tersumbat dan iritasi, mimisan, dan berpotensi menyebabkan penyakit saluran pernafasan.
Selain itu, kelembaban yang tepat juga penting untuk menjaga kesehatan kulit, mencegahnya dari kekeringan dan iritasi. Dengan demikian, menjaga kelembapan udara di dalam ruangan tidak hanya meningkatkan kualitas udara yang kita hirup tetapi juga mendukung kesejahteraan umum kita.
Reduksi Polusi dan Debu
Keberadaan tanaman tidak hanya memperindah lingkungan tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Tumbuhan memainkan peran penting dalam menangkap partikel dari udara melalui berbagai mekanisme. Berikut adalah beberapa cara utama tanaman menangkap partikel.
Daun adalah struktur pada tanaman yang mempunyai peran utama dalam menangkap partikulat udara. Tumbuhan telah berevolusi dengan berbagai struktur daun yang membantunya menangkap partikel. Sebagai contoh, tanaman dengan daun yang lebih kecil dan runcing, seperti pohon pinus, lebih efektif dalam menangkap partikel polusi. Ketika turun hujan, partikulat yang telah menempel pada permukaan tanaman terbawa oleh limpasan. Proses ini membantu membersihkan udara di sekitar tumbuhan.
Seluruh permukaan daun dipenuhi jaringan yang disebut stomata. Jika kulit mempunyai pori-pori, maka seperti itulah gambaran lengkap stomata pada permukaan daun. Bukaan stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Stomata ini juga dapat bertindak sebagai pengumpul pasif untuk partikel di udara, terutama partikel yang lebih kecil seperti PM2.5.
Jadi secara umum, tanaman apa saja akan membantu membersihkan udara di sekitarnya. Beberapa jenis tanaman yang paling efektif untuk menangkap partikel polusi adalah tanaman dengan dedaunan kecil dan runcing seperti cemara atau pinus. Selain itu bisa juga menggunakan tanaman berdaun lebar seperti Ivy, tanaman karet, Peace Lily, Dracaena, dan lain sebagainya.
Manfaat Tanaman Hias bagi Kesehatan Mental
Merawat tanaman hias dapat menjadi aktivitas yang menenangkan dan meditatif. Hal ini membantu mengalihkan pikiran dari stres dan kecemasan, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Pengurangan Stres dan Kecemasan
Dalam beberapa penelitian, kehadiran tanaman memiliki efek positif pada kesehatan mental dan fisik manusia, termasuk mengurangi tingkat kortisol. Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenalin dan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology mengenai dampak merawat tanaman terhadap kesehatan mental. Partisipan dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok ditugaskan merawat tanaman, satu kelompok ditugaskan mengerjakan tugas menggunakan komputer. Kedua kelompok melaksanakan tugasnya di dalam ruangan tertutup. Kemudian setiap partisipan diukur tekanan darahnya. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang bekerja dengan tanaman dalam ruangan mempunyai detak jantung yang sehat dan menunjukkan penurunan angka tekanan darah. Hal ini menunjukkan bahwa berinteraksi dengan tanaman dapat mengurangi stres fisiologis dan psikologis.
Terapi hortikultur ini telah banyak diterapkan dalam upaya rehabilitasi pasien dengan sakit fisik seperti stroke, kanker dan disabilitas, juga dalam rehabilitasi berbagai penyakit mental serta pasien narkoba.
Peningkatan Mood dan Kreativitas
Tanaman asli, bukan tanaman plastik, dapat mempertajam fokus perhatian dan konsentrasi. Sebuah penelitian kecil yang melibatkan 23 peserta menemukan bahwa siswa yang belajar di ruang kelas dengan tanaman asli lebih fokus dan lebih mampu berkonsentrasi daripada siswa di kelompok lain. Di ruang kerja, tanaman telah terbukti meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Sebuah studi dari tahun 1996 menemukan bahwa mahasiswa di laboratorium komputer kampus, bekerja 12 persen lebih cepat dan tidak terlalu stres ketika tanaman ditempatkan di dekatnya.
Bagaimana tanaman dapat membantu meningkatkan kreativitas dan produktivitas? Efek biofilikasi merujuk pada manfaat psikologis dan fisik yang diperoleh manusia dari interaksi dengan alam. Konsep ini berakar pada 'biofilia', yang merupakan kecenderungan bawaan manusia untuk mencari koneksi dengan alam dan bentuk kehidupan lainnya.
Kehadiran tanaman dapat memperbaiki kualitas udara dengan menghilangkan racun dan melepaskan oksigen, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Selain itu, warna hijau tanaman memiliki efek menenangkan pada pikiran, yang mengarah pada peningkatan fokus dan produktivitas. Kehadiran elemen alami seperti tanaman juga memberikan lingkungan yang secara visual merangsang, yang dapat membantu mencegah kelelahan mental dan meningkatkan kinerja pekerjaan secara keseluruhan.
Interaksi dengan tanaman, walau hanya beberapa menit sehari, terbukti mampu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan perasaan ketenangan, yang juga berkontribusi pada peningkatan kreativitas dan pemecahan masalah.
Terapi Horti(kultur)
Terapi hortikultur, juga dikenal sebagai terapi tanaman, adalah bentuk terapi yang menggunakan tanaman untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, emosi, dan psikologis. Terapi hortikultur berfokus pada interaksi antara manusia dan tanaman untuk meningkatkan kesehatan, kualitas hidup, dan menambah rasa kebersamaan antar peserta.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh National University Healthcare System dan the National Parks Board, bergabung dalam aktivitas kelompok berkebun tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik, tetapi juga sebagai tindakan preventif terhadap penyakit degeneratif. Tanaman hias seperti bunga, daun, herba, buah, sayur, dan tanaman semak dianggap cocok untuk terapi ini.
Manfaat Tanaman Hias bagi Kualitas Tidur
Tanaman hias tidak hanya memperindah ruangan dengan keindahan visualnya, tetapi juga memiliki manfaat yang signifikan bagi kualitas tidur. Beberapa tanaman, seperti lavender, dikenal dapat membantu menenangkan pikiran dan membuat tidur yang lebih nyenyak.
Tanaman lain seperti lidah buaya dan lidah mertua, tidak hanya menambah estetika ruangan tetapi juga berfungsi sebagai pembersih udara alami, menyerap racun dan mengeluarkan oksigen, yang dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam kamar tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran tanaman hias di kamar tidur dapat mengurangi stres, meningkatkan relaksasi, dan mendukung siklus tidur yang lebih sehat. Dengan demikian, memilih tanaman hias yang tepat untuk kamar tidur bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung untuk istirahat yang berkualitas.
Tanaman Hias dan Efek Sosial Positif
Bagaimana tanaman hias dapat menjadi topik percakapan dan mendekatkan orang.
Tanaman memiliki peran penting dalam kehidupan sosial manusia. Sejak zaman purba, manusia telah menggunakan tanaman tidak hanya sebagai sumber makanan, tetapi juga sebagai obat-obatan, bahan bangunan, dan alat-alat rumah tangga.
Tanaman juga berperan dalam ritual sosial, seperti penggunaan bunga dalam upacara pernikahan atau sebagai simbol duka dalam pemakaman. Di lingkungan perkotaan, keberadaan taman dan ruang hijau dapat meningkatkan interaksi sosial antar warga, menawarkan tempat untuk rekreasi dan relaksasi.
Komunitas pecinta tanaman hias yang saling berbagi dan mendukung
Kegiatan seperti berkebun atau proyek penghijauan dapat membantu membangun rasa kebersamaan, meningkatkan interaksi sosial, dan memperkuat ikatan di antara anggota masyarakat.
Kita bisa menemukan komunitas pecinta tanaman tidak hanya di dunia nyata. Di dunia maya bertebaran lebih banyak komunitas pencinta tanaman. Di media sosial, grup chat dan forum-forum. Komunitas pencinta tanaman dunia maya bisa jadi jumlahnya jauh lebih banyak dari yang bisa ditemukan di dunia nyata. Dan yang luar biasa adalah, komunitas dunia maya mengumpulkan para penggemar itu dari seluruh penjuru dunia.
Komunitas-komunitas ini tidak hanya menjadi tempat untuk bertukar informasi, tetapi juga sering menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi para anggotanya. Dengan bergabung dengan komunitas tanaman online, kita dapat memperluas pengetahuan, mendapatkan teman baru, dan bahkan berbagi atau mendapatkan bibit dan tanaman. Selain itu, banyak dari komunitas ini yang menyediakan podcast, forum diskusi, dan bahkan peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau acara yang terkait dengan tanaman dan berkebun
Mendidik Anak-anak
Tanaman dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Misalnya, melalui kegiatan belajar di luar ruangan atau kebun sekolah, siswa dapat belajar tentang siklus hidup tanaman, pentingnya keanekaragaman hayati, dan bagaimana manusia bergantung pada ekosistem alam.
Langkah pertama menanamkan kecintaan anak-anak terhadap tanaman bisa dimulai dengan mengajak mereka ikut terlibat pada kegiatan merawat tanaman. Bawa anak-anak ke taman atau kebun untuk melihat berbagai jenis tanaman. Ini dapat membantu mereka memahami berbagai jenis tanaman dan bagaimana mereka digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenalkan tanaman pada anak-anak akan membiasakan mereka untuk selalu menyayangi lingkungan dan kehidupan. Ke depannya, setelah mereka terbiasa menyayangi tanaman, maka mereka juga akan ikut menyayangi makhluk hidup lainnya.
Kesimpulan
Ilmu pengetahuan tentang tanaman hias menyodorkan obat alami untuk kesehatan dan kesejahteraan. Entah itu mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, atau meningkatkan kualitas udara, tanaman rindang ini menawarkan sejumlah manfaat yang melampaui daya tarik estetika mereka.
Berbagi ruang hidup dengan tanaman membuat hidup lebih "bernapas", lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, hidup lebih bahagia dengan tubuh yang sehat, fisik dan mental.
Komentar
Posting Komentar