Memasukkan tanaman ke dalam rumah tidak sesimpel ide, tinggal beli, bawa
pulang, simpan di tempat yang sudah direncanakan, besoknya tinggal siram.
Kenyataannya banyak hal yang dipersiapkan dahulu, kalau tidak malah nanti
ujung-ujungnya malah ‘membunuh’ tanaman yang semestinya kita rawat.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan saat akan memulai menghias
rumah dengan tanaman.
Guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam menghijaukan ruangan,
pelaksanaannya tidak asal memasukkan meletakkan tanaman saja tanpa
memperhatikan faktor estetis dan kesehatan tanaman.
Setiap individu juga berbeda-beda. Ada yang sudah familiar dengan dunia
berkebun, nursery, ada yang benar-benar baru pemula. Ada yang kesehariannya
bekerja ada yang lebih banyak tinggal di rumah.
Alangkah baiknya, sebelum memulai berkebun atau merawat tanaman, ada baiknya
untuk bertanya pada diri sendiri:
Jika Anda benar-benar baru ingin mencoba hobi merawat tanaman, pilih tanaman
yang mudah perawatannya. Jika keseharian Anda cukup sibuk, jangan memaksakan
diri untuk membeli tanaman yang butuh perhatian ekstra seperti anggrek, hampir
semua tanaman berbunga, bonsai atau malah mencoba berkebun tabulampot. Contoh
tanaman kategori mudah biasanya dalam kelompok tanaman hias daun atau kaktus
mini.
Sudah seharusnya hobi merawat tanaman derajatnya disamakan seperti ketika
memutuskan mengadopsi hewan peliharaan. Walaupun statis, tanaman juga adalah
makhluk hidup, yang butuh komitmen serius untuk merawatnya, agar dapat
memberikan keindahan di lingkungan sekitar.
Setelah yakin dan siap bertanggung jawab terhadap tanaman yang akan anda
rawat, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi lingkungan dimana tanaman
itu akan ditempatkan. Karena tidak semua jenis tanaman hias cocok ditempatkan
di dalam ruangan.
Begitu juga dengan tempat tinggal. Setiap orang punya karakter rumah yang
berbeda-beda. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Bagian ruang mana yang akan lebih fokus diberi tanaman hias? Apakah akan
diletakkan di lantai, di meja, di rak, atau akan difungsikan sebagai pembatas
ruangan?
Bagaimana dengan sistem pencahayaan, apakah cukup terang berlimpah cahaya
alami atau sangat terbatas, semisal seperti di apartemen?
Faktor-faktor lingkungan dalam ruangan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Faktor tersebut antara lain: cahaya, suhu, kelembaban, dan sirkulasi
udara. Faktor cahaya adalah yang paling utama, karena cahaya adalah ‘makanan’
utama tanaman. Beberapa tanaman memerlukan lebih banyak cahaya, sedangkan
lainnya tumbuh baik tanpa cahaya yang banyak.
Pertimbangkan juga ruang yang tersedia di tempat tinggal Anda. Pilih tanaman
yang ukurannya sesuai dengan ruangan. Jika akan diletakkan di meja, pilih yang
ukurannya kecil. Jika ingin yang digantung, tanaman merambat atau dengan
karakter menjuntai cocok jadi pilihan. Sesuaikan juga pilihan tanaman dengan
dekorasi ruangan agar tercipta harmonisasi estetika.
Setelah mempertimbangkan faktor tempat, berikutnya adalah faktor lingkungan
sosial. Jika di rumah ada anak kecil, ada hewan peliharaan atau anggota
keluarga yang alergi, maka harus juga dipertimbangkan soal efek fisiologi
tanaman.
Beberapa tanaman ada yang mengeluarkan zat kimia tertentu yang bisa
menyebabkan alergi, atau bahkan keracunan. Tanaman Amarilis, sangat cantik dan
sering dijadikan tanaman hias dalam ruangan. Namun tanaman ini sangat
berbahaya untuk kucing. Kucing bisa keracunan jika menelan salah satu bagian
dari tanaman ini. Sebelum membeli tanaman, ada baiknya cari tahu apakah
tanaman tersebut aman untuk hewan peliharaan.
Begitu juga jika di rumah ada anak-anak. Pastikan tanaman Anda aman dari
jangkauan anak. Sebaiknya tidak menempatkan tanaman di kamar bayi atau anak.
Tempatkan di sudut yang aman agar tidak mudah terguling. Harap selalu awasi
anak-anak saat berinteraksi dengan tanaman. Meskipun tanaman-tanaman ini
dianggap aman, mereka mungkin masih bisa menyebabkan reaksi alergi atau
iritasi pada beberapa anak.
Baca Juga: Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan
Mendapatkan Tanaman Hias
Untuk pemula, cara termudah untuk mendapatkan tanaman hias adalah dengan cara
membeli. Pasar tanaman hias sekarang sudah menyediakan berbagai macam pilihan
tanaman yang diinginkan dengan berbagai varian harga, mulai dari yang mahal
hingga yang sangat murah. Begitu banyaknya tanaman hias yang ditawarkan kadang
membuat bingung harus menentukan akan membeli yang mana. Apabila tidak
hati-hati, bisa didapat aman yang kurang baik. Tanaman yang berharga mahal
belum tentu sesuai seperti yang dibutuhkan. Untuk itulah diperlukan kiat
tersendiri untuk membeli tanaman hias.
1. Menentukan jenis tanaman yang akan dibeli
Langkah pertama yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli adalah
menentukan jenis tanamannya. Meskipun memang setiap orang punya selera atau
keinginan masing-masing, sebaiknya pemilihan disesuaikan pula dengan kondisi,
fungsi, atau tata letaknya nanti di dalam mangan. Dasar pertimbangan tersebut
nantinya berkaitan dengan keberlangsungan hidup tanaman dan keserasian
penataannya di dalam ruangan.
Contohnya, jenis tanaman hias yang akan dipajang di ruang tamu berbeda dengan
jenis tanaman hias yang akan dipajang di kamar mandi. Dikarenakan kondisi
kamar mandi yang lebih lembab, tanaman hias untuk kamar mandi dipilih jenis
yang tahan hidup dalam kelembaban tinggi.
Dikaitkan dengan tata letaknya, tanaman hias yang akan dipajang di atas
meja tidak sama dengan tanaman hias yang dipajang di lantai. Tanaman hias yang
diletakkan di atas meja atau rak umumnya berukuran kecil. Jika ingin
difungsikan sebagai pembatas ruangan sebaiknya digunakan jenis tanaman hias
yang berukuran tinggi. Akan tetapi, dasar tersebut tidak selalu bersifat
mutlak. Dapat juga tanaman hias yang berukuran besar ditempatkan di atas meja
asal bentuk dan penataannya Serasi.
2. Menentukan jenis tanaman berdasar fase hidup
Pertimbangan ini cukup penting artinya bagi pembeli tanaman hias karena
berkaitan dengan masalah perawatannya kelak. Setiap bentuk fase tanaman
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Cara termudah untuk mengenali masing-masing fase adalah dengan melihat
ukurannya. Fase bibit dapat dilihat dari ukuran tanaman yang masih kecil, baik
batang maupun daun. Di tempat penjualan, tanaman fase bibit biasanya
ditempatkan di polybag atau plastik transparan. Lebih besar dari bibit adalah
bentuk tanaman setengah jadi. Pada fase ini penampilannya masih kurang bagus
untuk langsung dipajang. Biasanya tanaman setengah jadi dijual dalam polybag,
keranjang bambu, atau dalam pot tanah liat sederhana. Adapun tanaman hias jadi
merupakan fase tanaman yang sudah dewasa. Dilihat dari kondisi tanaman, media,
maupun potnya tanaman jadi langsung dapat dipajang begitu dibeli.
a. Membeli bibit
Membeli tanaman hias dalam bentuk bibit berarti harus siap menyediakan waktu
untuk merawatnya. Supaya dapat dinikmati keindahannya, diperlukan waktu yang
tidak singkat untuk membesarkan bibit tersebut. Perawatan yang sabar dan
telaten adalah kunci keberhasilannya, mengingat daya adaptasi bibit termasuk
rendah.
Banyak fase yang harus dilalui ketika mulai merawat tanaman dari semnejak fase
bibit. Langkah pertama adalah penyemaian. Selanjutnya adalah memindahkan ke
dalam media yang lebih besar. Dan seterusnya, merawat bibit muda itu agar bisa
tumbuh dengan optimal.
Kelebihan dari membeli tanaman sejak dari fase bibit adalah kita bisa sekalian
belajar dari tanaman itu sendiri bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, utamanya bagi pemula. Ibarat seperti pasangan muda yang baru
dikaruniai anak, akan ‘terpaksa’ belajar bagaimana caranya agar bayi bisa
tumbuh sehat hingga dewasa. Pun ketika sedang merawat tanaman, tentu kita
ingin agar tanaman bisa tumbuh sukses dan kita pun terhindar dari kata, gagal.
Meskipun ada kekurangannya, yaitu sedikit lebih rumit, membeli tanaman hias
dalam bentuk bibit menguntungkan dari segi harga. Bibit jauh lebih murah
dibandingkan tanaman yang sudah dewasa. Dalam satu paket bibit, biasanya
terdiri dari beberapa, belasan, hingga puluhan butir biji, jika tumbuh selamat
hingga dewasa, memberi peluang punya tanaman lebih dari satu.
Namun tidak semua tempat penjualan tanaman hias menjual bibit dalam bentuk
benih. Alasannya karena kebanyakan peminat yang datang maunya tinggal membeli
yang sudah jadi. Jika tetap ingin mencoba bereksperimen dengan menanam mulai
dari fase biji, Anda bisa mencarinya di toko online. Sekarang banyak tersedia
dimana-mana.
b. Membeli tanaman setengah jadi
Membeli tanaman hias dalam bentuk setengah jadi mudah dilakukan. Pada umumnya
kios tanaman atau nursery menjual dalam bentuk tersebut. Selain mudah didapat,
harganya lebih murah dibandingkan tanaman jadi dengan kondisi yang sama. Pada
fase ini tanaman hias lebih mudah beradaptasi dengan ruangan. Perawatannya pun
relatif lebih mudah dibandingkan perawatan bibit.
Namun demikian, membeli tanaman setengah jadi tidak serta merta dapat langsung
dipajang. Masih membutuhkan penanganan transisi. Langkah awal yaitu dengan
mengadaptasikan tanaman sebentar, kemudian memindahkan tanaman ke dalam pot
apabila ketika dibeli tanaman masih dalam wadah polybag atau wadah sederhana
lainnya.
c. Membeli tanaman jadi
Warga kota yang sibuk dan banyak kegiatan, umumnya tak mau repot. Baginya yang
penting ruangan hijau dan asri. Membeli tanaman dalam bentuk jadi merupakan
jalan paling praktis.
Kondisi tanaman hias dalam bentuk jadi umumnya sudah baik, segar, dan bersih.
Tanaman tersebut biasanya juga sudah ditempatkan pada pot yang menarik.
Tanaman langsung dapat dipajang begitu baru dibeli. Hal tersebut merupakan
satu keuntungan membeli tanaman hias jadi. Namun demikian, harganya relatif
mahal. Apalagi untuk jenis tanaman yang tergolong eksklusif dan langka.
3. Memilih Tempat Membeli
Pemilihan tempat penjualan tanaman hias merupakan salah satu pertimbangan yang
tidak dapat diabaikan begitu saja. Di era digital seperti sekarang membeli
tanaman bisa dilakukan secara online atau offline.
Banyaknya tempat penjualan tanaman hias memungkinkan pembeli untuk memilih
tanaman yang terbaik. Sayangnya, tidak semua tempat tersebut dapat menjamin
bahwa tanaman yang dijual dalam kondisi bagus dan berkualitas. Salah satu
langkah agar tidak terjebak di saat membeli tanaman hias adalah dengan memilih
tempat penjualannya.
Menentukan tempat penjualan tanaman hias yang bagus memang bukan pekerjaan
mudah. Namun demikian, bukan berarti kita tidak dapat menentukan tempat
penjualan yang menjamin. Berbelanja online memang terasa lebih praktis. Kita
tidak harus keluar rumah, tinggal pesan melalui aplikasi ponsel atau komputer,
selanjutnya tinggal tunggu tanaman itu diantar ke rumah.
Tantangan ketika berbelanja online adalah kita tidak akan tahu kondisi
sebenarnya dari tanaman yang kita beli. Sebab sering kali terjadi, ketika
barang sudah sampai di rumah ternyata kondisinya tidak sesuai dengan gambar
yang ditampakkan di etalase toko online. Atau bisa saja tanaman itu rusak saat
dalam perjalanan.
Namun demikian, toko tanaman hias online terpercaya tentunya sudah
mempertimbangkan kendala-kendala tersebut dan akan selalu memberikan pelayanan
terbaiknya. Jadi ketika berbelanja tanaman secara online adalah jalan
satu-satunya, Anda tidak usah ragu. Yang terpenting selalu pilih berbelanja di
toko online yang bereputasi baik.
Cara yang paling afdol dan paling menentramkan tentunya dengan berbelanja
langsung ke toko tanaman hias yang ada di kota Anda. Dengan datang sendiri ke
toko, Anda bisa melihat secara langsung kondisi tanaman-tanaman yang dijual.
Meski tidak mutlak, tempat penjualan yang bersih dapat digunakan sebagai tolok
ukur bahwa tanaman yang dijualnya dalam keadaan terawat.
Selanjutnya pilihlah tanaman yang perawakannya baik dan sehat. Kondisi tanaman
yang baik dan sehat merupakan pertimbangan yang utama dalam memilih. Kehidupan
tanaman nantinya tergantung pada kondisi awal ini.
4. Jeli ketika Memilih Tanaman yang Akan Dibeli
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tanaman adalah sebagai
berikut:
Sehat. Tanda-tandanya antara lain daun berwarna cerah dan segar, ukuran
tanaman sesuai dengan jenis dan umur, batang terlihat kokoh, dan terbebas dari
hama dan penyakit.
Bersih. Kriteria ini dapat dilihat dari tidak adanya daun-daun atau batang
kering, tanaman terbebas dari debu atau kotoran lain, demikian juga pot atau
polibagnya dalam keadaan bersih.
Pertumbuhan yang wajar. Cirinya dapat dilihat dari pertumbuhan akar yang tidak
menyembul ke permukaan media atau menjulur keluar dari lubang wadah. Apabila
tidak ada pilihan lain, sesegera mungkin tanaman tersebut dipindah ke pot lain
yang ukurannya lebih besar.
Kondisi Akar. Pilih tanaman dengan akar yang kuat dan menyatu dengan media
tanam. Akar yang goyang menandakan bahwa tanaman tersebut baru tumbuh atau di
stek.
5. Perlengkapan Tambahan yang Harus Dibeli
Ketika berbelanja kebutuhan tanaman hias, tentu saja tidak hanya membeli
tanaman saja. Barang perlengkapan lain juga perlu dan penting. Berbagai macam
peralatan berkebun banyak dijual di pasaran. Anda tidak perlu kalap membeli
semua yang dipajang di etalase. Jika tujuannya untuk merawat tanaman hias
dalam ruangan, tentunya kita tidak akan memerlukan peralatan seperti sekop
atau cangkul untuk menggali tanah. Cukup fokuskan pada barang-barang yang
penting saja untuk merawat tanaman indoor.
Berikut adalah barang-barang yang diperlukan untuk memulai perawatan tanaman
rumah.
a. Pot
Tentu saja karena punya tujuan menanam tanaman di dalam rumah maka pot
merupakan salah satu alat pelengkap yang berperan penting dalam upaya
menghijaukan ruangan. Karena tanaman yang akan kita rawat tidak akan ditanam
di tanah, pot berperan sebagai tempat tumbuh yang sifatnya tidak statis.
Di pasaran dijual berbagai macam pot dari berbagai ukuran dan bahan. Dari yang
simpel dan sederhana seperti pot plastik sampai yang bahan dan desainnya
cantik. Berbagai model pot semakin beragam dan bahkan ada yang tampak
aneh. Ini karena fungsi pot tidak hanya sekadar sebagai wadah tempat tumbuh
tanaman, namun juga berfungsi sebagai penghias juga.
Berbagai macam aneka model pot itu disediakan untuk memenuhi selera konsumen
yang bermacam-macam. Selain itu juga untuk menyesuaikan dengan karakter
tanaman juga agar dapat disesuaikan dengan tempat dimana pot itu nanti akan
diletakkan.
b. Media tanam
Media tanam adalah salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman hias.
Media tanam yang baik akan menyediakan nutrisi, air, dan oksigen yang
dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.
Tanah: Tanah subur adalah media tanam yang tak boleh dilewatkan. Pastikan tanah yang digunakan memiliki kesuburan yang baik. Tanah ini mengandung berbagai zat-zat baik yang dibutuhkan oleh banyak tanaman, termasuk tanaman hias. Lebih baik jika tanah dicampur dengan media lain agar hasilnya lebih optimal.
Campuran Potting: Media tanam siap pakai, campuran yang dijual di toko-toko kebun atau pusat kebun yang dirancang khusus untuk tanaman hias dalam pot. Campuran tanah pot yang cocok, biasanya terdiri dari tanah subur, pasir, dan kompos.
Humus: Humus adalah media tanam dengan tingkat kesuburan yang sangat baik. Dibentuk secara alami dari pelapukan bahan organik yang kaya akan nutrisi. Humus memiliki tekstur lembut dan umumnya berwarna gelap dan gembur, sehingga mudah ditanami dan memiliki drainase yang baik. Cocok untuk banyak jenis tanaman hias.
Sekam: Tersedia dua jenis sekam sebagai media tanaman hias. Sekam mentah lebih baik untuk mengikat air, sedangkan sekam hitam memiliki kandungan karbon yang tinggi dan tampil lebih gembur. Keduanya dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman hias di rumah.
Sphagnum Moss: Sphagnum moss adalah lumut yang memiliki tekstur yang halus dan lembap. Sphagnum moss cocok untuk tanaman yang membutuhkan media tanam yang lembab, seperti anggrek.
Cocopeat: Bahan organik yang terbuat dari serat kelapa yang sering digunakan sebagai alternatif untuk tanah pot karena kemampuannya untuk menahan air.
Perlite dan atau Vermikulit: Bahan tambahan yang biasanya ditambahkan ke campuran tanah untuk meningkatkan drainase dan aerasi. Perlite adalah mineral vulkanik yang memiliki tekstur ringan dan porous. Perlite dapat meningkatkan drainase media tanam dan membantu pertumbuhan akar tanaman. Vermikulit adalah mineral yang memiliki tekstur seperti serpihan. Vermikulit dapat meningkatkan kemampuan media tanam untuk menyimpan air dan udara.
Rockwool: Serat mineral yang sering digunakan dalam hidroponik tetapi juga cocok untuk beberapa tanaman hias.
Hidrogel: Kristal polimer yang dapat menyerap dan melepaskan air secara perlahan, membantu menjaga kelembaban tanah.
c. Nutrisi dan obat
Nutrisi dan perlakuan obat-obatan untuk tanaman hias dapat bervariasi
tergantung pada jenis tanaman dan masalah yang mungkin dihadapinya. Berikut
adalah beberapa hal umum yang dapat membantu:
Pupuk: Tanaman hias membutuhkan nutrisi tambahan untuk tumbuh dengan baik.
Pupuk dapat diberikan dalam bentuk padat (misalnya, butiran atau pelet) atau
larutan yang dilarutkan dalam air dan disiramkan ke tanaman. Pastikan untuk
memilih pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman Anda dan mengikuti petunjuk
penggunaannya.
Pestisida: Untuk mengendalikan serangga, hama, atau penyakit yang mungkin
menyerang tanaman hias Anda, Anda dapat menggunakan pestisida yang sesuai.
Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat dan mengikuti
instruksi dengan benar.
Fungisida: Jika tanaman Anda terinfeksi oleh penyakit jamur, seperti hawar
daun atau embun tepung, Anda dapat menggunakan fungisida untuk mengobatinya.
Sama seperti pestisida, pastikan untuk menggunakan fungisida dengan benar
sesuai petunjuknya.
Insektisida: Untuk mengendalikan serangga yang mengganggu tanaman hias Anda,
seperti kutu daun atau ulat, insektisida dapat digunakan. Tetapi pastikan
untuk memilih produk yang aman bagi tanaman Anda dan ikuti petunjuk
penggunaannya dengan benar.
d. Alat tambahan
Merawat tanaman dengan baik membutuhkan beberapa alat dasar yang dapat
membantu Anda dalam perawatan rutin dan pemeliharaan tanaman. Alat untuk
berkebun ada banyak macamnya, tetapi jarang yang menggunakan semua jenis alat
tersebut. Untuk kalangan hobiis biasanya cukup menggunakan dua atau tiga macam
alat saja. Mereka yang benar-benar berkecimpung dalam dunia tanaman hias
sering menggunakan alat berkebun yang lebih lengkap. Pembuatan taman dalam
ruang membutuhkan alat yang agak beragam pula. Namun, apa pun tujuannya
mengenal berbagai macam alat berkebun atau alat lain yang menunjang dalam
bertanam merupakan satu langkah yang baik.
Berikut adalah beberapa alat yang berguna untuk merawat tanaman:
Pisau atau Gunting Taman: Digunakan untuk memangkas daun yang mati, memotong
batang yang rusak, atau mengambil bagian tanaman yang terinfeksi.
Cangkul atau Sekop: Untuk menyiapkan tanah pot atau bedengan, menanam, atau
mengganti media tanam.
Sekop Kecil atau Sendok Tanah: Digunakan untuk mengisi atau mengeluarkan tanah
dari pot tanaman.
Pengair: Untuk menyiram tanaman dengan air secara merata. Anda bisa
menggunakan gayung, semprotan air, atau selang penyiraman.
Spray Bottle: Berguna untuk menyemprotkan air ke tanaman, terutama tanaman
yang memerlukan kelembaban tinggi atau tanaman yang terinfeksi hama atau
penyakit.
Sekop Kecil atau Sikat Halus: Untuk membersihkan debu atau kotoran dari daun
tanaman.
Pengukur Kelembaban Tanah: Untuk memeriksa tingkat kelembaban tanah dalam pot.
Ini dapat membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyiram
tanaman.
Pengukur pH Tanah: Berguna untuk memeriksa tingkat pH tanah dalam pot atau
bedengan. Hal ini penting untuk memastikan tanaman mendapatkan lingkungan
tumbuh yang optimal.
Keranjang atau Wadah Penyimpanan: Untuk menyimpan semua alat perawatan tanaman
Anda agar tetap terorganisir dan mudah diakses.
Pelindung Tangan: Penting untuk melindungi tangan Anda dari duri atau bahan
kimia saat merawat tanaman.
Membawa Tanaman ke Rumah
Bibit atau tanaman yang baru dibeli biasanya tidak dapat langsung dipajang.
Sebelum dipajang sebagai tanaman hias ada beberapa penanganan yang perlu
dilakukan.
1. Penanganan bibit
Membeli tanaman hias berupa bibit butuh perawatan lebih banyak dibandingkan
membeli tanaman yang telah dewasa. Bibit juga dekat dengan risiko kematian,
terlebih bila perawatannya kurang intensif.
Bibit perlu dibesarkan terlebih dahulu. Setelah tumbuh agak besar menjadi
tanaman muda atau setelah dewasa, tanaman hias tersebut dapat dipajang. Tentu
saja setelah dipindahkan ke dalam pot yang lebih cantik. Pada umumnya tanaman
hias seperti itu digunakan untuk penghias meja atau dipajang di atas
lantai
2. Pembesaran
Pada umumnya bibit yang baru dibeli ditanam dalam polybag sebagai tempat
pembesaran sementara. Jika polybag dirasa kekecilan maka perlu diganti dengan
wadah yang lain, seperti polybag yang lebih besar ukurannya, pot tanah liat,
atau dapat ditanam langsung di tanah.
Pembesaran bibit di pot tanah liat merupakan salah satu alternatif yang baik.
Selain penampilan pot dapat menunjang keindahan tanaman yang dibesarkan, pot
tanah liat merupakan wadah yang cukup menyehatkan untuk pertumbuhan tanaman.
3. Menampilkan tanaman muda
Agar dapat berfungsi sebagai tanaman hias, bibit perlu dibesarkan terlebih
dahulu. Sedangkan untuk tanaman muda ada beberapa jenis yang langsung dapat
dipajang. Dalam hal ini tanaman tidak perlu dibesarkan dahulu seperti
perlakuan bibit di atas. Tanaman muda dapat juga dibesarkan, tetapi tidak ada
keharusan. Sosok tanaman muda sudah cukup mempesona jika dipajang di dalam
ruangan, baik di atas meja, buffet, atau di lantai.
Berbagai jenis media dapat dipakai untuk tanaman muda. Contohnya campuran
antara pasir dengan pupuk kompos, humus, pakis, atau tanah. Perlu diperhatikan
bahwa ada jenis tanaman yang tidak memerlukan media tanah di masa kecilnya,
misalnya paku-pakuan. Bahkan, tanaman kaktus bisa hidup tanpa memerlukan media
tanah seumur hidupnya.
Penanaman dari bibit atau tanaman muda memiliki perkembangan yang sangat
cepat. Dengan demikian penyerapan makanan dan air relatif lebih cepat dan
lebih banyak. Pemberian pupuk ataupun penyiraman diusahakan jangan sampai
telat, karena dapat menghambat pertumbuhan.
4. Penanganan tanaman setengah jadi
Tanaman setengah jadi adalah tanaman yang tidak dapat langsung ditampilkan
atau dipajang untuk dipamerkan keindahannya. Pada umumnya tanaman setengah
jadi ini masih ditempatkan di polybag atau wadah sederhana. Dalam kondisi
seperti itu, tidak mungkin suatu tanaman hias akan dipajang, terlebih di dalam
ruangan yang kondisinya relatif bersih.
Dilihat dari keefektifan penanganannya, membeli tanaman setengah jadi cukup
menguntungkan. Hanya dengan memindahkan ke dalam pot yang sesuai maka tanaman
setengah jadi tersebut sudah dapat dipajang.
5. Penanganan lebih lanjut
Setelah tanaman yang diidamkan ada di rumah maka, selamat, Anda sudah masuk
dan menjadi bagian dari hobi yang paling populer dan membahagiakan seumur
hidup. Anda sudah menjadi bagian dari masyarakat yang ingin membuat huniannya
terasa lebih nyaman, lebih alami dan lebih sehat. Setelah menjalani hari yang
melelahkan, pulang ke rumah dengan disambut oleh pemandangan hijau tanaman
membantu Anda berhenti sejenak, menarik nafas dan menjadi lebih rileks.
Merawat tanaman hias memang memerlukan komitmen yang serius. Berikut beberapa
poin penting mengapa komitmen ini sangat penting.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tanaman Hias
Perawatan Rutin
Tanaman hias membutuhkan perawatan teratur, termasuk menyiram, memupuk, dan
memangkas. Jika Anda tidak konsisten dalam merawatnya, tanaman bisa mengalami
stres dan akhirnya mati.
Ketelatenan
Tanaman hias memerlukan perhatian terus-menerus. Anda harus memantau kondisi
tanah, cahaya, dan kelembaban. Jika Anda tidak sabar atau tidak memiliki waktu
luang, merawat tanaman hias mungkin bukan pilihan yang tepat.
Kesabaran dalam melihat hasil
Tanaman hias tumbuh perlahan. Anda perlu bersabar untuk melihat hasilnya Jika
Anda mengharapkan hasil instan, merawat tanaman hias mungkin akan
mengecewakan.
Pengetahuan dan edukasi
Memahami kebutuhan tanaman hias memerlukan pengetahuan tentang jenis tanaman,
kondisi lingkungan, dan teknik perawatan. Anda harus belajar dan terus
menggali informasi agar tanaman tetap sehat.
Tanggung jawab harian
Merawat tanaman adalah tanggung jawab. Anda harus siap menghadapi tantangan
seperti hama, penyakit, dan perubahan musim. Jika Anda tidak bertanggung
jawab, tanaman bisa menderita.
Jadi, komitmen yang serius sangat penting agar tanaman hias dapat tumbuh
dengan baik dan memberikan keindahan di lingkungan sekitar kita. Secara umum
berikut adalah beberapa rutinitas umum yang bisa dilakukan agar tanaman Anda
bisa terus hidup:
Pemberian Air: Berikan air secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman
Anda. Pastikan untuk tidak memberikan terlalu banyak air, karena ini dapat
menyebabkan akar tanaman membusuk. Sebaliknya, juga pastikan tanaman Anda
tidak kekeringan.
Pembersihan Daun: Bersihkan debu dari daun tanaman secara teratur menggunakan
kain lembut yang dibasahi. Hal ini membantu tanaman Anda untuk menyerap cahaya
matahari dengan lebih efisien.
Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara teratur untuk menghapus daun atau
cabang yang mati atau rusak. Ini akan membantu merangsang pertumbuhan yang
sehat dan mempertahankan bentuk tanaman Anda.
Pemupukan: Berikan pupuk secara teratur untuk memberikan nutrisi tambahan
kepada tanaman Anda. Pilih pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman dan ikuti
petunjuk pemupukan yang dianjurkan.
Pemindahan Tanaman: Jika tanaman Anda mulai terlalu besar untuk potnya,
pertimbangkan untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar. Ini memberikan
ruang yang lebih baik bagi akar tanaman untuk tumbuh dan menghindari tanaman
menjadi terlalu sesak di potnya.
Pemantauan Hama dan Penyakit: Periksa tanaman Anda secara teratur untuk
tanda-tanda serangga atau penyakit. Jika Anda menemukan masalah, segera ambil
langkah-langkah untuk mengatasinya, seperti menggunakan insektisida atau
fungisida yang tepat.
Rotasi Tanaman: Jika Anda memiliki beberapa tanaman di rumah, pertimbangkan
untuk secara periodik memindahkan posisi tanaman tersebut. Hal ini membantu
tanaman mendapatkan cahaya matahari secara merata dan mencegah pertumbuhan
yang tidak seimbang.
Perhatikan Lingkungan: Pastikan untuk memperhatikan kondisi lingkungan di
sekitar tanaman Anda, seperti suhu, kelembaban udara, dan paparan cahaya.
Sesuaikan perawatan Anda sesuai dengan perubahan-perubahan lingkungan yang
mungkin terjadi.
Dengan melakukan perawatan rutin seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat
menjaga tanaman rumah Anda tetap sehat dan indah. Ingatlah untuk memberikan
perhatian ekstra kepada setiap tanaman yang menunjukkan tanda-tanda masalah
atau kebutuhan khusus.
Kesimpulan
Menambahkan tanaman ke dalam tempat tinggal dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kesan asri. Sebelum memulai berkebun atau merawat tanaman, penting untuk mengidentifikasi diri Anda dan lingkungan tempat tinggal Anda. Pilih tanaman yang mudah dirawat jika Anda baru memulai atau memiliki jadwal yang sibuk.
Merawat tanaman hias memerlukan komitmen yang serius, termasuk perawatan rutin, ketelatenan, kesabaran dalam melihat hasil, pengetahuan dan edukasi, serta tanggung jawab. Tanaman hias membutuhkan perawatan teratur, termasuk menyiram, memupuk, dan memangkas. Penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar tanaman Anda, seperti suhu, kelembaban udara, dan paparan cahaya.
Dengan demikian, merawat tanaman hias bukan hanya tentang menambahkan keindahan ke ruangan Anda, tetapi juga tentang memahami dan memenuhi kebutuhan tanaman tersebut.
Komentar
Posting Komentar