Entri yang Diunggulkan
Memulai Hobi Merawat Tanaman: Hal-Hal yang Perlu Diketahui Perawat Tanaman Pemula
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
foto: AI |
indranila -- Menambahkan unsur tanaman ke dalam tempat tinggal dipercaya bisa membantu meningkatkan kualitas hidup. Ada perbedaan rasa ketika memasuki suatu ruangan yang didalamnya terdapat tanaman hidup. Ruang tanpa tanaman rasanya seperti mati tak memiliki jiwa. Kehijauan dan kesegaran yang ditawarkan tanaman tidak hanya memberikan kesan asri, namun juga dapat membantu meredam ketegangan pikiran.
Memasukkan tanaman ke dalam rumah tidak sesimpel ide, tinggal beli, bawa pulang, simpan di tempat yang sudah direncanakan, besoknya tinggal siram. Kenyataannya banyak hal yang dipersiapkan dahulu, kalau tidak malah nanti ujung-ujungnya malah ‘membunuh’ tanaman yang semestinya kita rawat.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan saat akan memulai menghias rumah dengan tanaman.
Identifikasi Diri dan Tempat Tinggal
Guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam menghijaukan ruangan, pelaksanaannya tidak asal memasukkan meletakkan tanaman saja tanpa memperhatikan faktor estetis dan kesehatan tanaman.
Setiap individu juga berbeda-beda. Ada yang sudah familiar dengan dunia berkebun, nursery, ada yang benar-benar baru pemula. Ada yang kesehariannya bekerja ada yang lebih banyak tinggal di rumah.
Alangkah baiknya, sebelum memulai berkebun atau merawat tanaman, ada baiknya untuk bertanya pada diri sendiri:
- Identifikasi diri Anda, apakah Anda termasuk kelompok pemula atau sudah cukup tahu seluk beluk dunia tanaman hias?
- Apakah Anda bersedia sabar dan menyediakan waktu untuk tanaman Anda, minimal meluangkan waktu untuk menyiramnya?
- Tipe tanaman apa yang Anda inginkan? Yang bisa tumbuh begitu saja atau yang harus diberi perawatan khusus?
- Karakter tanaman apa yang Anda inginkan? Apakah corak daunnya, bentuk daun atau bentuk batang?
Jika Anda benar-benar baru ingin mencoba hobi merawat tanaman, pilih tanaman yang mudah perawatannya. Jika keseharian Anda cukup sibuk, jangan memaksakan diri untuk membeli tanaman yang butuh perhatian ekstra seperti anggrek, hampir semua tanaman berbunga, bonsai atau malah mencoba berkebun tabulampot. Contoh tanaman kategori mudah biasanya dalam kelompok tanaman hias daun atau kaktus mini.
Sudah seharusnya hobi merawat tanaman derajatnya disamakan seperti ketika memutuskan mengadopsi hewan peliharaan. Walaupun statis, tanaman juga adalah makhluk hidup, yang butuh komitmen serius untuk merawatnya, agar dapat memberikan keindahan di lingkungan sekitar.
Setelah yakin dan siap bertanggung jawab terhadap tanaman yang akan anda rawat, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi lingkungan dimana tanaman itu akan ditempatkan. Karena tidak semua jenis tanaman hias cocok ditempatkan di dalam ruangan.
Begitu juga dengan tempat tinggal. Setiap orang punya karakter rumah yang berbeda-beda. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Apakah Anda tinggal di rumah biasa atau di apartemen?
- Apakah Anda tinggal sendirian, bersama anggota keluarga, atau punya hewan peliharaan?
Bagian ruang mana yang akan lebih fokus diberi tanaman hias? Apakah akan diletakkan di lantai, di meja, di rak, atau akan difungsikan sebagai pembatas ruangan?
Bagaimana dengan sistem pencahayaan, apakah cukup terang berlimpah cahaya alami atau sangat terbatas, semisal seperti di apartemen?
Faktor-faktor lingkungan dalam ruangan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Faktor tersebut antara lain: cahaya, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Faktor cahaya adalah yang paling utama, karena cahaya adalah ‘makanan’ utama tanaman. Beberapa tanaman memerlukan lebih banyak cahaya, sedangkan lainnya tumbuh baik tanpa cahaya yang banyak.
Pertimbangkan juga ruang yang tersedia di tempat tinggal Anda. Pilih tanaman yang ukurannya sesuai dengan ruangan. Jika akan diletakkan di meja, pilih yang ukurannya kecil. Jika ingin yang digantung, tanaman merambat atau dengan karakter menjuntai cocok jadi pilihan. Sesuaikan juga pilihan tanaman dengan dekorasi ruangan agar tercipta harmonisasi estetika.
Setelah mempertimbangkan faktor tempat, berikutnya adalah faktor lingkungan sosial. Jika di rumah ada anak kecil, ada hewan peliharaan atau anggota keluarga yang alergi, maka harus juga dipertimbangkan soal efek fisiologi tanaman.
Beberapa tanaman ada yang mengeluarkan zat kimia tertentu yang bisa menyebabkan alergi, atau bahkan keracunan. Tanaman Amarilis, sangat cantik dan sering dijadikan tanaman hias dalam ruangan. Namun tanaman ini sangat berbahaya untuk kucing. Kucing bisa keracunan jika menelan salah satu bagian dari tanaman ini. Sebelum membeli tanaman, ada baiknya cari tahu apakah tanaman tersebut aman untuk hewan peliharaan.
Begitu juga jika di rumah ada anak-anak. Pastikan tanaman Anda aman dari jangkauan anak. Sebaiknya tidak menempatkan tanaman di kamar bayi atau anak. Tempatkan di sudut yang aman agar tidak mudah terguling. Harap selalu awasi anak-anak saat berinteraksi dengan tanaman. Meskipun tanaman-tanaman ini dianggap aman, mereka mungkin masih bisa menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada beberapa anak.
Baca Juga: Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan
Mendapatkan Tanaman Hias
Untuk pemula, cara termudah untuk mendapatkan tanaman hias adalah dengan cara membeli. Pasar tanaman hias sekarang sudah menyediakan berbagai macam pilihan tanaman yang diinginkan dengan berbagai varian harga, mulai dari yang mahal hingga yang sangat murah. Begitu banyaknya tanaman hias yang ditawarkan kadang membuat bingung harus menentukan akan membeli yang mana. Apabila tidak hati-hati, bisa didapat aman yang kurang baik. Tanaman yang berharga mahal belum tentu sesuai seperti yang dibutuhkan. Untuk itulah diperlukan kiat tersendiri untuk membeli tanaman hias.
1. Menentukan jenis tanaman yang akan dibeli
Langkah pertama yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli adalah menentukan jenis tanamannya. Meskipun memang setiap orang punya selera atau keinginan masing-masing, sebaiknya pemilihan disesuaikan pula dengan kondisi, fungsi, atau tata letaknya nanti di dalam mangan. Dasar pertimbangan tersebut nantinya berkaitan dengan keberlangsungan hidup tanaman dan keserasian penataannya di dalam ruangan.
Contohnya, jenis tanaman hias yang akan dipajang di ruang tamu berbeda dengan jenis tanaman hias yang akan dipajang di kamar mandi. Dikarenakan kondisi kamar mandi yang lebih lembab, tanaman hias untuk kamar mandi dipilih jenis yang tahan hidup dalam kelembaban tinggi.
Dikaitkan dengan tata letaknya, tanaman hias yang akan dipajang di atas meja tidak sama dengan tanaman hias yang dipajang di lantai. Tanaman hias yang diletakkan di atas meja atau rak umumnya berukuran kecil. Jika ingin difungsikan sebagai pembatas ruangan sebaiknya digunakan jenis tanaman hias yang berukuran tinggi. Akan tetapi, dasar tersebut tidak selalu bersifat mutlak. Dapat juga tanaman hias yang berukuran besar ditempatkan di atas meja asal bentuk dan penataannya Serasi.
2. Menentukan jenis tanaman berdasar fase hidup
Pertimbangan ini cukup penting artinya bagi pembeli tanaman hias karena berkaitan dengan masalah perawatannya kelak. Setiap bentuk fase tanaman mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Cara termudah untuk mengenali masing-masing fase adalah dengan melihat ukurannya. Fase bibit dapat dilihat dari ukuran tanaman yang masih kecil, baik batang maupun daun. Di tempat penjualan, tanaman fase bibit biasanya ditempatkan di polybag atau plastik transparan. Lebih besar dari bibit adalah bentuk tanaman setengah jadi. Pada fase ini penampilannya masih kurang bagus untuk langsung dipajang. Biasanya tanaman setengah jadi dijual dalam polybag, keranjang bambu, atau dalam pot tanah liat sederhana. Adapun tanaman hias jadi merupakan fase tanaman yang sudah dewasa. Dilihat dari kondisi tanaman, media, maupun potnya tanaman jadi langsung dapat dipajang begitu dibeli.
a. Membeli bibit
Membeli tanaman hias dalam bentuk bibit berarti harus siap menyediakan waktu untuk merawatnya. Supaya dapat dinikmati keindahannya, diperlukan waktu yang tidak singkat untuk membesarkan bibit tersebut. Perawatan yang sabar dan telaten adalah kunci keberhasilannya, mengingat daya adaptasi bibit termasuk rendah.
Banyak fase yang harus dilalui ketika mulai merawat tanaman dari semnejak fase bibit. Langkah pertama adalah penyemaian. Selanjutnya adalah memindahkan ke dalam media yang lebih besar. Dan seterusnya, merawat bibit muda itu agar bisa tumbuh dengan optimal.
Kelebihan dari membeli tanaman sejak dari fase bibit adalah kita bisa sekalian belajar dari tanaman itu sendiri bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, utamanya bagi pemula. Ibarat seperti pasangan muda yang baru dikaruniai anak, akan ‘terpaksa’ belajar bagaimana caranya agar bayi bisa tumbuh sehat hingga dewasa. Pun ketika sedang merawat tanaman, tentu kita ingin agar tanaman bisa tumbuh sukses dan kita pun terhindar dari kata, gagal.
Meskipun ada kekurangannya, yaitu sedikit lebih rumit, membeli tanaman hias dalam bentuk bibit menguntungkan dari segi harga. Bibit jauh lebih murah dibandingkan tanaman yang sudah dewasa. Dalam satu paket bibit, biasanya terdiri dari beberapa, belasan, hingga puluhan butir biji, jika tumbuh selamat hingga dewasa, memberi peluang punya tanaman lebih dari satu.
Namun tidak semua tempat penjualan tanaman hias menjual bibit dalam bentuk benih. Alasannya karena kebanyakan peminat yang datang maunya tinggal membeli yang sudah jadi. Jika tetap ingin mencoba bereksperimen dengan menanam mulai dari fase biji, Anda bisa mencarinya di toko online. Sekarang banyak tersedia dimana-mana.
b. Membeli tanaman setengah jadi
Membeli tanaman hias dalam bentuk setengah jadi mudah dilakukan. Pada umumnya kios tanaman atau nursery menjual dalam bentuk tersebut. Selain mudah didapat, harganya lebih murah dibandingkan tanaman jadi dengan kondisi yang sama. Pada fase ini tanaman hias lebih mudah beradaptasi dengan ruangan. Perawatannya pun relatif lebih mudah dibandingkan perawatan bibit.
Namun demikian, membeli tanaman setengah jadi tidak serta merta dapat langsung dipajang. Masih membutuhkan penanganan transisi. Langkah awal yaitu dengan mengadaptasikan tanaman sebentar, kemudian memindahkan tanaman ke dalam pot apabila ketika dibeli tanaman masih dalam wadah polybag atau wadah sederhana lainnya.
c. Membeli tanaman jadi
Warga kota yang sibuk dan banyak kegiatan, umumnya tak mau repot. Baginya yang penting ruangan hijau dan asri. Membeli tanaman dalam bentuk jadi merupakan jalan paling praktis.
Kondisi tanaman hias dalam bentuk jadi umumnya sudah baik, segar, dan bersih. Tanaman tersebut biasanya juga sudah ditempatkan pada pot yang menarik. Tanaman langsung dapat dipajang begitu baru dibeli. Hal tersebut merupakan satu keuntungan membeli tanaman hias jadi. Namun demikian, harganya relatif mahal. Apalagi untuk jenis tanaman yang tergolong eksklusif dan langka.
3. Memilih Tempat Membeli
Pemilihan tempat penjualan tanaman hias merupakan salah satu pertimbangan yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Di era digital seperti sekarang membeli tanaman bisa dilakukan secara online atau offline.
Banyaknya tempat penjualan tanaman hias memungkinkan pembeli untuk memilih tanaman yang terbaik. Sayangnya, tidak semua tempat tersebut dapat menjamin bahwa tanaman yang dijual dalam kondisi bagus dan berkualitas. Salah satu langkah agar tidak terjebak di saat membeli tanaman hias adalah dengan memilih tempat penjualannya.
Menentukan tempat penjualan tanaman hias yang bagus memang bukan pekerjaan mudah. Namun demikian, bukan berarti kita tidak dapat menentukan tempat penjualan yang menjamin. Berbelanja online memang terasa lebih praktis. Kita tidak harus keluar rumah, tinggal pesan melalui aplikasi ponsel atau komputer, selanjutnya tinggal tunggu tanaman itu diantar ke rumah.
Tantangan ketika berbelanja online adalah kita tidak akan tahu kondisi sebenarnya dari tanaman yang kita beli. Sebab sering kali terjadi, ketika barang sudah sampai di rumah ternyata kondisinya tidak sesuai dengan gambar yang ditampakkan di etalase toko online. Atau bisa saja tanaman itu rusak saat dalam perjalanan.
Namun demikian, toko tanaman hias online terpercaya tentunya sudah mempertimbangkan kendala-kendala tersebut dan akan selalu memberikan pelayanan terbaiknya. Jadi ketika berbelanja tanaman secara online adalah jalan satu-satunya, Anda tidak usah ragu. Yang terpenting selalu pilih berbelanja di toko online yang bereputasi baik.
Cara yang paling afdol dan paling menentramkan tentunya dengan berbelanja langsung ke toko tanaman hias yang ada di kota Anda. Dengan datang sendiri ke toko, Anda bisa melihat secara langsung kondisi tanaman-tanaman yang dijual. Meski tidak mutlak, tempat penjualan yang bersih dapat digunakan sebagai tolok ukur bahwa tanaman yang dijualnya dalam keadaan terawat.
Selanjutnya pilihlah tanaman yang perawakannya baik dan sehat. Kondisi tanaman yang baik dan sehat merupakan pertimbangan yang utama dalam memilih. Kehidupan tanaman nantinya tergantung pada kondisi awal ini.
4. Jeli ketika Memilih Tanaman yang Akan Dibeli
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tanaman adalah sebagai berikut:
Sehat. Tanda-tandanya antara lain daun berwarna cerah dan segar, ukuran tanaman sesuai dengan jenis dan umur, batang terlihat kokoh, dan terbebas dari hama dan penyakit.
Bersih. Kriteria ini dapat dilihat dari tidak adanya daun-daun atau batang kering, tanaman terbebas dari debu atau kotoran lain, demikian juga pot atau polibagnya dalam keadaan bersih.
Pertumbuhan yang wajar. Cirinya dapat dilihat dari pertumbuhan akar yang tidak menyembul ke permukaan media atau menjulur keluar dari lubang wadah. Apabila tidak ada pilihan lain, sesegera mungkin tanaman tersebut dipindah ke pot lain yang ukurannya lebih besar.
Kondisi Akar. Pilih tanaman dengan akar yang kuat dan menyatu dengan media tanam. Akar yang goyang menandakan bahwa tanaman tersebut baru tumbuh atau di stek.
5. Perlengkapan Tambahan yang Harus Dibeli
Ketika berbelanja kebutuhan tanaman hias, tentu saja tidak hanya membeli tanaman saja. Barang perlengkapan lain juga perlu dan penting. Berbagai macam peralatan berkebun banyak dijual di pasaran. Anda tidak perlu kalap membeli semua yang dipajang di etalase. Jika tujuannya untuk merawat tanaman hias dalam ruangan, tentunya kita tidak akan memerlukan peralatan seperti sekop atau cangkul untuk menggali tanah. Cukup fokuskan pada barang-barang yang penting saja untuk merawat tanaman indoor.
Berikut adalah barang-barang yang diperlukan untuk memulai perawatan tanaman rumah.
a. Pot
Tentu saja karena punya tujuan menanam tanaman di dalam rumah maka pot merupakan salah satu alat pelengkap yang berperan penting dalam upaya menghijaukan ruangan. Karena tanaman yang akan kita rawat tidak akan ditanam di tanah, pot berperan sebagai tempat tumbuh yang sifatnya tidak statis.
Di pasaran dijual berbagai macam pot dari berbagai ukuran dan bahan. Dari yang simpel dan sederhana seperti pot plastik sampai yang bahan dan desainnya cantik. Berbagai model pot semakin beragam dan bahkan ada yang tampak aneh. Ini karena fungsi pot tidak hanya sekadar sebagai wadah tempat tumbuh tanaman, namun juga berfungsi sebagai penghias juga.
Berbagai macam aneka model pot itu disediakan untuk memenuhi selera konsumen yang bermacam-macam. Selain itu juga untuk menyesuaikan dengan karakter tanaman juga agar dapat disesuaikan dengan tempat dimana pot itu nanti akan diletakkan.
b. Media tanam
Media tanam adalah salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman hias. Media tanam yang baik akan menyediakan nutrisi, air, dan oksigen yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.Tanah: Tanah subur adalah media tanam yang tak boleh dilewatkan. Pastikan tanah yang digunakan memiliki kesuburan yang baik. Tanah ini mengandung berbagai zat-zat baik yang dibutuhkan oleh banyak tanaman, termasuk tanaman hias. Lebih baik jika tanah dicampur dengan media lain agar hasilnya lebih optimal.
Campuran Potting: Media tanam siap pakai, campuran yang dijual di toko-toko kebun atau pusat kebun yang dirancang khusus untuk tanaman hias dalam pot. Campuran tanah pot yang cocok, biasanya terdiri dari tanah subur, pasir, dan kompos.
Humus: Humus adalah media tanam dengan tingkat kesuburan yang sangat baik. Dibentuk secara alami dari pelapukan bahan organik yang kaya akan nutrisi. Humus memiliki tekstur lembut dan umumnya berwarna gelap dan gembur, sehingga mudah ditanami dan memiliki drainase yang baik. Cocok untuk banyak jenis tanaman hias.
Sekam: Tersedia dua jenis sekam sebagai media tanaman hias. Sekam mentah lebih baik untuk mengikat air, sedangkan sekam hitam memiliki kandungan karbon yang tinggi dan tampil lebih gembur. Keduanya dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman hias di rumah.
Sphagnum Moss: Sphagnum moss adalah lumut yang memiliki tekstur yang halus dan lembap. Sphagnum moss cocok untuk tanaman yang membutuhkan media tanam yang lembab, seperti anggrek.
Cocopeat: Bahan organik yang terbuat dari serat kelapa yang sering digunakan sebagai alternatif untuk tanah pot karena kemampuannya untuk menahan air.
Perlite dan atau Vermikulit: Bahan tambahan yang biasanya ditambahkan ke campuran tanah untuk meningkatkan drainase dan aerasi. Perlite adalah mineral vulkanik yang memiliki tekstur ringan dan porous. Perlite dapat meningkatkan drainase media tanam dan membantu pertumbuhan akar tanaman. Vermikulit adalah mineral yang memiliki tekstur seperti serpihan. Vermikulit dapat meningkatkan kemampuan media tanam untuk menyimpan air dan udara.
Rockwool: Serat mineral yang sering digunakan dalam hidroponik tetapi juga cocok untuk beberapa tanaman hias.
Hidrogel: Kristal polimer yang dapat menyerap dan melepaskan air secara perlahan, membantu menjaga kelembaban tanah.
c. Nutrisi dan obat
Nutrisi dan perlakuan obat-obatan untuk tanaman hias dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan masalah yang mungkin dihadapinya. Berikut adalah beberapa hal umum yang dapat membantu:
Pupuk: Tanaman hias membutuhkan nutrisi tambahan untuk tumbuh dengan baik. Pupuk dapat diberikan dalam bentuk padat (misalnya, butiran atau pelet) atau larutan yang dilarutkan dalam air dan disiramkan ke tanaman. Pastikan untuk memilih pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman Anda dan mengikuti petunjuk penggunaannya.
Pestisida: Untuk mengendalikan serangga, hama, atau penyakit yang mungkin menyerang tanaman hias Anda, Anda dapat menggunakan pestisida yang sesuai. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat dan mengikuti instruksi dengan benar.
Fungisida: Jika tanaman Anda terinfeksi oleh penyakit jamur, seperti hawar daun atau embun tepung, Anda dapat menggunakan fungisida untuk mengobatinya. Sama seperti pestisida, pastikan untuk menggunakan fungisida dengan benar sesuai petunjuknya.
Insektisida: Untuk mengendalikan serangga yang mengganggu tanaman hias Anda,
seperti kutu daun atau ulat, insektisida dapat digunakan. Tetapi pastikan
untuk memilih produk yang aman bagi tanaman Anda dan ikuti petunjuk
penggunaannya dengan benar.
d. Alat tambahan
Merawat tanaman dengan baik membutuhkan beberapa alat dasar yang dapat membantu Anda dalam perawatan rutin dan pemeliharaan tanaman. Alat untuk berkebun ada banyak macamnya, tetapi jarang yang menggunakan semua jenis alat tersebut. Untuk kalangan hobiis biasanya cukup menggunakan dua atau tiga macam alat saja. Mereka yang benar-benar berkecimpung dalam dunia tanaman hias sering menggunakan alat berkebun yang lebih lengkap. Pembuatan taman dalam ruang membutuhkan alat yang agak beragam pula. Namun, apa pun tujuannya mengenal berbagai macam alat berkebun atau alat lain yang menunjang dalam bertanam merupakan satu langkah yang baik.
Berikut adalah beberapa alat yang berguna untuk merawat tanaman:
Pisau atau Gunting Taman: Digunakan untuk memangkas daun yang mati, memotong batang yang rusak, atau mengambil bagian tanaman yang terinfeksi.
Cangkul atau Sekop: Untuk menyiapkan tanah pot atau bedengan, menanam, atau mengganti media tanam.
Sekop Kecil atau Sendok Tanah: Digunakan untuk mengisi atau mengeluarkan tanah dari pot tanaman.
Pengair: Untuk menyiram tanaman dengan air secara merata. Anda bisa menggunakan gayung, semprotan air, atau selang penyiraman.
Spray Bottle: Berguna untuk menyemprotkan air ke tanaman, terutama tanaman yang memerlukan kelembaban tinggi atau tanaman yang terinfeksi hama atau penyakit.
Sekop Kecil atau Sikat Halus: Untuk membersihkan debu atau kotoran dari daun tanaman.
Pengukur Kelembaban Tanah: Untuk memeriksa tingkat kelembaban tanah dalam pot. Ini dapat membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyiram tanaman.
Pengukur pH Tanah: Berguna untuk memeriksa tingkat pH tanah dalam pot atau bedengan. Hal ini penting untuk memastikan tanaman mendapatkan lingkungan tumbuh yang optimal.
Keranjang atau Wadah Penyimpanan: Untuk menyimpan semua alat perawatan tanaman Anda agar tetap terorganisir dan mudah diakses.
Pelindung Tangan: Penting untuk melindungi tangan Anda dari duri atau bahan kimia saat merawat tanaman.
Membawa Tanaman ke Rumah
Bibit atau tanaman yang baru dibeli biasanya tidak dapat langsung dipajang. Sebelum dipajang sebagai tanaman hias ada beberapa penanganan yang perlu dilakukan.
1. Penanganan bibit
Membeli tanaman hias berupa bibit butuh perawatan lebih banyak dibandingkan membeli tanaman yang telah dewasa. Bibit juga dekat dengan risiko kematian, terlebih bila perawatannya kurang intensif.
Bibit perlu dibesarkan terlebih dahulu. Setelah tumbuh agak besar menjadi tanaman muda atau setelah dewasa, tanaman hias tersebut dapat dipajang. Tentu saja setelah dipindahkan ke dalam pot yang lebih cantik. Pada umumnya tanaman hias seperti itu digunakan untuk penghias meja atau dipajang di atas lantai
2. Pembesaran
Pada umumnya bibit yang baru dibeli ditanam dalam polybag sebagai tempat pembesaran sementara. Jika polybag dirasa kekecilan maka perlu diganti dengan wadah yang lain, seperti polybag yang lebih besar ukurannya, pot tanah liat, atau dapat ditanam langsung di tanah.
Pembesaran bibit di pot tanah liat merupakan salah satu alternatif yang baik. Selain penampilan pot dapat menunjang keindahan tanaman yang dibesarkan, pot tanah liat merupakan wadah yang cukup menyehatkan untuk pertumbuhan tanaman.
3. Menampilkan tanaman muda
Agar dapat berfungsi sebagai tanaman hias, bibit perlu dibesarkan terlebih dahulu. Sedangkan untuk tanaman muda ada beberapa jenis yang langsung dapat dipajang. Dalam hal ini tanaman tidak perlu dibesarkan dahulu seperti perlakuan bibit di atas. Tanaman muda dapat juga dibesarkan, tetapi tidak ada keharusan. Sosok tanaman muda sudah cukup mempesona jika dipajang di dalam ruangan, baik di atas meja, buffet, atau di lantai.
Berbagai jenis media dapat dipakai untuk tanaman muda. Contohnya campuran antara pasir dengan pupuk kompos, humus, pakis, atau tanah. Perlu diperhatikan bahwa ada jenis tanaman yang tidak memerlukan media tanah di masa kecilnya, misalnya paku-pakuan. Bahkan, tanaman kaktus bisa hidup tanpa memerlukan media tanah seumur hidupnya.
Penanaman dari bibit atau tanaman muda memiliki perkembangan yang sangat cepat. Dengan demikian penyerapan makanan dan air relatif lebih cepat dan lebih banyak. Pemberian pupuk ataupun penyiraman diusahakan jangan sampai telat, karena dapat menghambat pertumbuhan.
4. Penanganan tanaman setengah jadi
Tanaman setengah jadi adalah tanaman yang tidak dapat langsung ditampilkan atau dipajang untuk dipamerkan keindahannya. Pada umumnya tanaman setengah jadi ini masih ditempatkan di polybag atau wadah sederhana. Dalam kondisi seperti itu, tidak mungkin suatu tanaman hias akan dipajang, terlebih di dalam ruangan yang kondisinya relatif bersih.
Dilihat dari keefektifan penanganannya, membeli tanaman setengah jadi cukup menguntungkan. Hanya dengan memindahkan ke dalam pot yang sesuai maka tanaman setengah jadi tersebut sudah dapat dipajang.
5. Penanganan lebih lanjut
Setelah tanaman yang diidamkan ada di rumah maka, selamat, Anda sudah masuk dan menjadi bagian dari hobi yang paling populer dan membahagiakan seumur hidup. Anda sudah menjadi bagian dari masyarakat yang ingin membuat huniannya terasa lebih nyaman, lebih alami dan lebih sehat. Setelah menjalani hari yang melelahkan, pulang ke rumah dengan disambut oleh pemandangan hijau tanaman membantu Anda berhenti sejenak, menarik nafas dan menjadi lebih rileks.
Merawat tanaman hias memang memerlukan komitmen yang serius. Berikut beberapa poin penting mengapa komitmen ini sangat penting.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tanaman Hias
Perawatan Rutin
Tanaman hias membutuhkan perawatan teratur, termasuk menyiram, memupuk, dan memangkas. Jika Anda tidak konsisten dalam merawatnya, tanaman bisa mengalami stres dan akhirnya mati.
Ketelatenan
Tanaman hias memerlukan perhatian terus-menerus. Anda harus memantau kondisi tanah, cahaya, dan kelembaban. Jika Anda tidak sabar atau tidak memiliki waktu luang, merawat tanaman hias mungkin bukan pilihan yang tepat.
Kesabaran dalam melihat hasil
Tanaman hias tumbuh perlahan. Anda perlu bersabar untuk melihat hasilnya Jika Anda mengharapkan hasil instan, merawat tanaman hias mungkin akan mengecewakan.
Pengetahuan dan edukasi
Memahami kebutuhan tanaman hias memerlukan pengetahuan tentang jenis tanaman, kondisi lingkungan, dan teknik perawatan. Anda harus belajar dan terus menggali informasi agar tanaman tetap sehat.
Tanggung jawab harian
Merawat tanaman adalah tanggung jawab. Anda harus siap menghadapi tantangan seperti hama, penyakit, dan perubahan musim. Jika Anda tidak bertanggung jawab, tanaman bisa menderita.
Jadi, komitmen yang serius sangat penting agar tanaman hias dapat tumbuh dengan baik dan memberikan keindahan di lingkungan sekitar kita. Secara umum berikut adalah beberapa rutinitas umum yang bisa dilakukan agar tanaman Anda bisa terus hidup:
Pemberian Air: Berikan air secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda. Pastikan untuk tidak memberikan terlalu banyak air, karena ini dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Sebaliknya, juga pastikan tanaman Anda tidak kekeringan.
Pembersihan Daun: Bersihkan debu dari daun tanaman secara teratur menggunakan kain lembut yang dibasahi. Hal ini membantu tanaman Anda untuk menyerap cahaya matahari dengan lebih efisien.
Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara teratur untuk menghapus daun atau cabang yang mati atau rusak. Ini akan membantu merangsang pertumbuhan yang sehat dan mempertahankan bentuk tanaman Anda.
Pemupukan: Berikan pupuk secara teratur untuk memberikan nutrisi tambahan kepada tanaman Anda. Pilih pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman dan ikuti petunjuk pemupukan yang dianjurkan.
Pemindahan Tanaman: Jika tanaman Anda mulai terlalu besar untuk potnya, pertimbangkan untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar. Ini memberikan ruang yang lebih baik bagi akar tanaman untuk tumbuh dan menghindari tanaman menjadi terlalu sesak di potnya.
Pemantauan Hama dan Penyakit: Periksa tanaman Anda secara teratur untuk tanda-tanda serangga atau penyakit. Jika Anda menemukan masalah, segera ambil langkah-langkah untuk mengatasinya, seperti menggunakan insektisida atau fungisida yang tepat.
Rotasi Tanaman: Jika Anda memiliki beberapa tanaman di rumah, pertimbangkan untuk secara periodik memindahkan posisi tanaman tersebut. Hal ini membantu tanaman mendapatkan cahaya matahari secara merata dan mencegah pertumbuhan yang tidak seimbang.
Perhatikan Lingkungan: Pastikan untuk memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar tanaman Anda, seperti suhu, kelembaban udara, dan paparan cahaya. Sesuaikan perawatan Anda sesuai dengan perubahan-perubahan lingkungan yang mungkin terjadi.
Dengan melakukan perawatan rutin seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat menjaga tanaman rumah Anda tetap sehat dan indah. Ingatlah untuk memberikan perhatian ekstra kepada setiap tanaman yang menunjukkan tanda-tanda masalah atau kebutuhan khusus.
Kesimpulan
Menambahkan tanaman ke dalam tempat tinggal dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kesan asri. Sebelum memulai berkebun atau merawat tanaman, penting untuk mengidentifikasi diri Anda dan lingkungan tempat tinggal Anda. Pilih tanaman yang mudah dirawat jika Anda baru memulai atau memiliki jadwal yang sibuk.
Merawat tanaman hias memerlukan komitmen yang serius, termasuk perawatan rutin, ketelatenan, kesabaran dalam melihat hasil, pengetahuan dan edukasi, serta tanggung jawab. Tanaman hias membutuhkan perawatan teratur, termasuk menyiram, memupuk, dan memangkas. Penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar tanaman Anda, seperti suhu, kelembaban udara, dan paparan cahaya.
Dengan demikian, merawat tanaman hias bukan hanya tentang menambahkan keindahan ke ruangan Anda, tetapi juga tentang memahami dan memenuhi kebutuhan tanaman tersebut.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar