indranila - Aglaonema adalah genus tanaman dari
famili Araceaeyang sangat populer di kalangan pecinta tanaman hias. Daya tarik utamanya ada
pada pola daunnya yang beraneka corak dan warna. Kemampuan tanaman ini untuk
beradaptasi di rentang lingkungan yang luas, alias gampang dirawat, membuat
tanaman ini selalu digemari oleh pecinta tanaman hias dari semua kalangan.
Ekologi dan Sebarannya
Aglaonema tumbuh alami di hutan tropis dan subtropis, dari Asia Tenggara
hingga Papua Nugini. Tanaman ini sering ditemukan di area dengan kelembaban
tinggi dan cahaya yang tersebar, seperti di bawah kanopi hutan. Karena habitat
alaminya, Aglaonema memiliki toleransi yang baik terhadap kondisi cahaya
rendah dan kelembaban tinggi.
Adalah para penjelajah dan ahli botani asal Eropa abad 19 yang pertama
mengidentifikasi tanaman ini di hutan-hutan Asia tenggara. Para kolektor asal
Eropa ini mempunyai peranan penting dalam mengenalkan tanaman ini ke
masyarakat barat. Mereka juga membawa tanaman Aglaonema ini ke Royal Botanic
Garden, Inggris. Dimana kemudian Aglaonema dikembangbiakkan dan dikawin
silangkan hingga menghasilkan banyak jenis kultivar.
Baca Juga:
Sejarah Tanaman Hias
Taksonomi
Genus Aglaonema pertama kali diidentifikasi dan diberi nama oleh Carl Ludwig
Blume, seorang ahli botani Belanda, pada awal abad ke-19. Nama "Aglaonema"
berasal dari bahasa Yunani "aglaos", yang berarti terang, dan "nema", yang
berarti benang, mengacu pada corak terang pada batang dan daun beberapa
spesies. Genus ini memiliki lebih dari 20 spesies yang telah diakui, dengan
berbagai macam warna, bentuk, dan pola daun.
Kingdom: Divisi: Kelas: Sub-kelas: Ordo: Family: Genus: Species:
|
Plantae Spermatophyta Angiosperms Monokotil Alismatales Araceae Aglaonema Aglaonema spp.
|
Morfologi
Habitus Aglaonema adalah herba, terrestrial, menahun dan evergreen. Batang
tegak, pendek atau menjalar, tidak berkayu, tidak berkambium. Batang menjalar
kadang ditumbuhi akar nafas. Batang sering kali tidak terlihat karena
terbungkus pola daun yang padat.
Daun berbentuk oval, memanjang atau bentuk lanset. Tulang daun bentuk
menyirip, dengan anak tulang menyebar acak. Warna daun bermacam-macam,
dominasi hijau, dengan campuran bercak berwarna kekuningan, perak, atau merah
muda, dengan pola berbentuk bintik-bintik acak tidak beraturan atau berbentuk
garis.
Jenis Aglaonema yang berasal dari hutan hujan tropis asli umumnya berdaun
dominan hijau dengan bercak-bercak putih atau perak. Varietas hasil hibrida
mempunyai aneka warna yang bermacam-macam. Bahkan ada varietas mutasi yang
mempunya bentuk dan warna yang berbeda dari induknya.
Aglaonema adalah tanaman berumah satu, dimana di satu tongkol (spadix), bunga
jantan dan bunga betina tumbuhnya terpisah. Bunga betina letaknya di dasar
dekat tangkai bunga, sedang bunga jantan di sekitar ujungnya. Proses
penyerbukan kadang membutuhkan waktu yang lama jika dibiarkan secara alami.
Oleh karenanya membutuhkan bantuan manusia agar prosesnya bisa cepat.
Perawatan
Aglaonema adalah tanaman yang relatif mudah dirawat, membuatnya
cocok untuk pemula. Berikut adalah beberapa tips perawatan:
-
Cahaya: Aglaonema tumbuh baik dalam cahaya rendah hingga sedang.
Hindari paparan sinar matahari langsung yang bisa menyebabkan daun terbakar.
Sebaiknya ditempatkan di tempat teduh atau setengah teduh.
-
Suhu: Suhu ideal untuk Aglaonema berkisar antara 18-27 derajat
Celcius. Tanaman ini tidak tahan terhadap suhu yang sangat dingin. Jika
dibiarkan dalam suhu yang terlalu dingin akan muncul bercak-bercak coklat
pada daun.
-
Kelembapan: Tanaman ini menyukai kelembaban tinggi, jadi sesekali
lakukan penyemprotan ringan atau penggunaan pelembab udara bisa membantu.
-
Penyiraman: Tanah harus tetap lembab tetapi tidak terlalu basah.
Biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum menyiram lagi.
-
Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, seperti
campuran tanah dengan perlit atau serat kelapa.
-
Pemupukan: Berikan pupuk cair dosis rendah setiap 4-6 minggu untuk
mendukung pertumbuhan tanaman.
Perbanyakan
Aglaonema dapat diperbanyak dengan beberapa cara, yaitu:
Memisahkan Anakan
Anakan Aglaonema dapat dipisahkan dari induknya dan ditanam di pot terpisah.
Pastikan anakan yang dipisah telah memiliki perakaran yang sehat. Kemudian
tanam anakan di media baru yang porous dan lembab. Simpan di tempat yang
teduh.
Stek Batang
Potong batang Aglaonema yang sehat beberapa senti di bawah tempat tumbuhnya
daun. Hilangkan daun-dan yang paling bawah. Letakkan batang yang telah
dipisah tadi di toples atau gelas yang telah diisi air. Ganti airnya setiap
beberapa hari. Setelah beberapa saat akar akan tumbuh. Tanam batang yang
telah ditumbuhi akar baru itu di media tanam yang baru.
Tantangan
Meskipun Aglaonema adalah tanaman yang cukup toleran di berbagai kondisi,
namun kadang ada beberapa hal yang bisa mengganggu pertumbuhannya.
Gangguannya biasanya bersifat umum. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam
merawat Aglaonema:
-
Hama dan Penyakit: Aglaonema dapat terserang hama dan penyakit seperti
kutu daun, jamur, dan bakteri.
-
Penyiraman Berlebihan: Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan akar busuk.
-
Kurang Cahaya: Kekurangan cahaya dapat membuat daun Aglaonema pucat dan
lemah.
Aglaonema sangat tidak tahan terhadap suhu dingin. Bagi Indonesia yang
beriklim tropis secara umum ini tidak akan jadi masalah. Namun kadang-kadang
ada tempat seperti di pegunungan, atau di waktu-waktu tertentu yang
mempunyai hawa yang dingin ekstrem. Karenanya lindungi tanaman ini dari
terpaan angin dingin dan suhu dibawah 15 derajat Celsius.
Manfaat
Daya tarik daun Aglaonema yang beraneka warna dan corak bukan satu-satunya
alasan mengapa banyak orang yang mengidolakannya. Aglaonema juga mempunyai
beberapa manfaat, antara lain:
-
Mempercantik Ruangan: Aglaonema dapat memberikan suasana yang segar dan
asri pada ruangan.
-
Menyerap Polusi Udara: Aglaonema dapat membantu menyerap polutan udara
seperti formaldehida dan benzena.
-
Meningkatkan Kualitas Udara: Aglaonema dapat meningkatkan kualitas udara
di dalam ruangan dengan melepaskan oksigen.
Fungsi Sosial
Nama internasional Aglaonema adalah chinese evergreen. Menurut ilmu
Feng Shui, daun tanaman ini yang berbentuk seperti tumpukan lembaran uang
akan mendatangkan keberuntungan. Daun-daunnya yang evergreen melambangkan
kemurnian alam dan energi positif yang selalu terpancar. Warna merah pada
daun melambangkan rumah yang tidak pernah dingin. Warna perak menghalau
kemiskinan. Pola corak bintik-bitik dan garis-garis melambangkan
kebahagiaan.
Nama daerah Indonesia pun Sri Rejeki, serupa dengan penafsiran Feng shui
China. Bahwa tanaman ini dianggap mendatangkan keberuntungan. Semua
penafsiran tentang tanaman ini selalu bernada positif. Tidak heran tanaman
Aglaonema tidak pernah kehilangan pamornya dari waktu ke waktu.
Para penghobi tanaman hias sering mengadakan acara kontes tanaman, dan
Aglaonema selalu menjadi flora yang diikutkan dalam lomba. Tanaman yang
menang kontes biasanya akan otomatis punya harga yang fantastis, bahkan
hingga ratusan juta.
Kesimpulan
Aglaonema adalah tanaman hias yang populer dan beragam, cocok untuk
penggemar tanaman hias dari semua lapisan masyarakat. Dengan perawatan yang
tepat, tanaman ini dapat memberikan keindahan dan manfaat bagi lingkungan
sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar