indranila - Ficus elastica, dikenal dengan karet munding atau karet kebo di alam liar adalah pohon besar. Tanaman meskipun diberi punya nama lokal karet bukan jenis pohon karet yang getahnya dipanen untuk bahan baku karet industri. Pohon karet munding satu famili dengan pohon beringin, dan pohon nangka (famili Moraceae).
Deskripsi Umum
Di alam liar pohon Ficus elastica bisa tumbuh sangat besar. Menurut buku Flora - van Steenis tingginya bisa mencapai 40 meter dan lebar batangnya bisa mencapai 2 meter.
Saat muda pohon ini hidup sebagai epifit. Bijinya berkecambah di dahan pohon besar yang kemudian menumbuhkan akar udara yang tumbuh merambat menuju tanah. Akar ini lama kelamaan tumbuh menjadi batang dan bersatu dengan batang pohon utama.
Daun Ficus elastica berbentuk lonjong, lebar dan mengkilap. Warnanya bervariasi tergantung dari varietasnya. Beberapa varietas memiliki daun dengan warna merah tua saat pertama kali muncul, yang kemudian memudar menjadi variasi tiga warna saat mereka dewasa. Karakter daunnya inilah yang membuat Ficus elastica digemari sebagai tanaman hias.
Manfaat Ficus elastica
Daun dan batang Ficus elastica menghasilkan getah lateks. Secara historis, getah lateks Ficus elastica digunakan untuk membuat karet sebelum munculnya karet sintetis. Dulu Ficus elastica dibudidayakan untuk dipanen getahnya, sebelum akhirnya para petani lebih suka menanam pohon Hevea brasiliensis sebagai tanaman penghasil getah lateks.
Inilah alasannya kenapa nama lokal tanaman ini karet kebo (bahasa jawa) atau karet munding (bahasa sunda). Pohon karet karena menghasilkan getah lateks. Sedangkan asal diberi nama kebo atau munding yang punya arti sama yaitu kerbau, entah bagaimana asal mulanya. Ada yang bilang alasannya karena tekstur kulit pohonnya dan daunnya yang keras tebal seperti permukaan kulit kerbau. Ada juga yang bilang karena bentuk pohonnya yang besar dan kokoh sekokoh badan kerbau.
Selain sebagai penghasil getah karet dan sekarang populer sebagai tanaman hias, manfaat lain dari tanaman Ficus elastica antara lain:
- Tanaman Peneduh: Pohon besar dan kokoh dengan daun yang rimbun menjadikan pohon Ficus elastica cocok dijadikan tanaman peneduh.
- Pemurni Udara: Mampu meningkatkan kualitas udara dengan menghasilkan oksigen lebih banyak daripada karbon dioksida yang dilepaskannya di malam hari.
- Pengobatan Tradisional: Bagian-bagian dari tanaman ini digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti bisul, maag, rematik, dan nyeri sendi.
- Sifat Anti-Inflamasi: Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak daun karet kebo memiliki sifat anti-inflamasi.
Penutup
Tanaman karet kebo, atau Ficus elastica, adalah spesies dari genus Ficus yang berasal dari daerah tropis di Asia Tenggara, termasuk India, Nepal, Bhutan, Myanmar, dan Indonesia. Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama, seperti karet merah dan bak rambong, serta memiliki banyak manfaat baik sebagai tanaman hias maupun dalam pengobatan tradisional.
Komentar
Posting Komentar