Entri yang Diunggulkan
Pesona Warna Warni Miana (Coleus scutellarioides)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
indranila - Tanaman hias miana dulunya adalah tanaman liar. Orangtua zaman dulu memanfaatkannya sebagai tanaman obat. Karena terbukti manjur mengobati berbagai penyakit, tanaman ini kemudian ditanam di pekarangan, supaya jika perlu bisa mudah mendapatkannya.
Miana ini mempunyai kemampuan adaptasi unik. Daunnya bisa berbeda-beda warna tergantung tempat dimana ia tumbuh. Seiring berjalan waktu, warna-warna daun miana semakin semarak dan beraneka warna. Karena warna-warni daunnya inilah, sekarang miana juga populer sebagai tanaman hias.
Nama Lokal
Miana diperkirakan berasal dari daerah tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Tanaman ini telah dikenal di wilayah tersebut sejak zaman dahulu dan menjadi bagian dari budaya lokal.
Miana telah menyebar ke hampir seluruh kepulauan Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, dan dapat ditemukan di berbagai lingkungan, dari pekarangan rumah hingga taman publik.
Karena tanaman ini ada di seluruh wilayah nusantara, di setiap daerah mempunyai nama sebutan yang berbeda-beda. Selain miana nama lainnya antara lain iler (jawa), yaitu Sigresing (Batak), Adong-adong (Palembang), Sarindrang (Dayak Ma'anyan), Ati-ati (Bugis) , Bulunangko (Toraja) dan Serewung (Minahasa), Jawek Kotok (Sunda).
Nama bahasa sunda Jawer Kotok, dari kata Jawer artinya jengger, Kotok, artinya ayam. Diberi nama begitu karena permukaan daunnya yang mirip seperti tekstur jengger ayam.
Sejarah dan Penyebaran Miana
Nama ilmiahnya sekarang adalah Coleus scutellarioides. Nama sebelumnya Solenostemon scutellarioides. Pernah juga nama genusnya berubah menjadi Plectranthus. Tampaknya, nama taksonominya sering berubah-ubah. Di masa depan bisa saja berubah lagi, karena dunia taksonomi memang selalu dinamis.
Tanaman ini pertama kali didokumentasikan pada awal abad ke-19 oleh ahli botani Belanda, Karl Ludwig Blume, dalam perjalanannya ke Jawa, yang saat itu merupakan jajahan Belanda. Dia menamainya Coleus blumei. Nama Coleus blumei sekarang sudah tidak lagi digunakan, karena sudah dilebur ke dalam Coleus scutellarioides.
Blume membawa tanaman coleus ke Eropa pada tahun 1800-an, di mana tanaman ini dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan kolektor tanaman. Tanaman ini menjadi sangat modis selama era Victoria, di mana tanaman ini digunakan secara luas di taman karena dedaunannya yang semarak.
Selama periode Victoria, coleus menjadi tanaman yang diandalkan dalam desain taman. Desain lansekap yang dikenal dengan istilah “carpet garden”, di mana berbagai coleus warna-warni disusun sedemikian rupa untuk menciptakan pola rumit ketika dilihat dari atas.
Bertahun-tahun kemudian, mulai diciptakan banyak hibrida, menghasilkan berbagai macam warna, pola, dan bentuk daun. Hibridisasi yang ekstensif ini telah berkontribusi pada popularitas dan keragaman tanaman dalam hortikultura modern.
Baca Juga:
Deskripsi Fisik Miana
foto: flickr/NoJuan |
Miana adalah tanaman herba yang bisa tumbuh hingga tinggi 1,5 meter. Batangnya lunak seperti batang bayam. Berbentuk persegi. Daunnya bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung menyempit. Tepi daun beringgit kasar. Bunga dalam tandan, bentuk terompet, berbibir.
Manfaat Kesehatan Miana
Tanaman miana (Coleus scutellarioides) memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah dikenal dalam pengobatan tradisional. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari tanaman miana:
Mengatasi Wasir
Daun miana dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah wasir. Penggunaan daun ini secara tradisional dipercaya dapat meredakan gejala yang terkait dengan kondisi tersebut.
Mengobati Bisul
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun miana efektif dalam melawan bakteri penyebab bisul. Daun yang telah dipanggang dapat ditempelkan pada area bisul untuk mempercepat proses penyembuhan.
Menurunkan Demam
Miana juga dikenal dapat menurunkan demam dan menyembuhkan panas dalam. Air rebusan daun miana sering digunakan sebagai ramuan untuk meredakan demam.
Meringankan Gejala Batuk
Daun miana berfungsi sebagai ekspektoran, membantu meredakan batuk dan meningkatkan kesehatan saluran pernapasan. Ini membuatnya bermanfaat bagi mereka yang mengalami gejala batuk.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Daun miana kaya akan vitamin C dan senyawa antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas.
Sifat Anti Alergi
Ekstrak daun miana memiliki sifat antihistamin yang dapat membantu meredakan reaksi alergi dan asma. Ini berfungsi dengan mengurangi histamin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan.
Mengatasi Flu
Konsumsi ekstrak daun miana secara teratur dapat membantu mencegah dan mengatasi flu, terutama saat musim hujan ketika penyakit ini lebih umum terjadi.
Sifat Antiinflamasi
Kandungan fenol dan flavonoid dalam daun miana memberikan sifat antiinflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
Penutup
Dengan berbagai manfaat dan variasi bentuk dan warna, tanaman ini cocok menjadi salah satu koleksi untuk mempercantik rumah. Warna-warnanya akan membuat tampilan taman semakin semarak. Miana juga bisa ditanam di pot dan diletakkan di dalam ruangan atau di teras rumah.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar