Entri yang Diunggulkan
Bunga Kamboja: Sudah Menjadi Bagian Kehidupan di Bali
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
indranila - Bunga kamboja tampaknya sudah menjadi bagian dari kehidupan di Bali. Bunga ini mudah ditemukan di segala penjuru Pulau Dewata. Bunga ini sering terlihat disematkan di telinga, menjadi hiasan rambut para penari, juga ada di bunga-bunga yang digunakan untuk ritual sembahyang umat Hindu.
Asal Usul dan Karakteristik Bunga Kamboja
Daerah Asal dan Nama-nama lokalnya
Walau sudah lama menjadi bagian dari kehidupan di Bali, bunga kamboja aslinya bukan bunga lokal Pulau Bali. Bunga ini berasal dari Benua Amerika Tengah, terutama Meksiko, Karibia hingga ke bagian Amerika Selatan di Brasil.
Bunga ini diidentifikasi oleh botanis asal Perancis, Charles Plumier, saat melakukan ekspedisi dunia baru pada abad ke-17. Sebagai dedikasinya, namanya digunakan sebagai nama genus tanaman ini, Plumeria.
Di luar negri selain dikenal dengan nama Plumeria, bunga kamboja juga punya nama lokal “frangipani”. Nama ini berasal dari nama seorang bangsawan Italia, Marquis Frangipani, yang menciptakan parfum dari bunga ini.
Klasifikasi Ilmiah Bunga Kamboja
foto: flickr/zachi evenor |
Bunga kamboja termasuk dalam genus Plumeria dan famili Apocynaceae. Terdapat lebih dari 200 spesies bunga kamboja. Berikut urutan klasifikasinya:
Divisi: spermatophyta
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Plumeria
Bunga kamboja satu famili dengan bunga alamanda, bunga tembaga, dan adenium.
Baca juga:
Bentuk dan struktur
Tanaman kamboja berbentuk pohon kecil atau semak dengan tinggi hingga 5 meter. Batangnya tebal, cukulen, dengan kulit yang rapuh berwarna abu-abu. Daunnya jarang, tebal. Daunnya tersusun di ujung cabang dan berbeda bentuk tergantung pada spesiesnya.
Bunga kamboja sangat mencolok, biasanya memiliki variasi antara empat, lima, enam, atau lebih kelopak. Bunganya mekar dalam berbagai warna, termasuk putih, kuning, merah muda, dan merah. Bunga kamboja terkenal akan wanginya yang tajam, kurang lebih seperti perpaduan aroma bunga dengan sentuhan melati dan jeruk. Wanginya lebih kuat pada malam hari, agar bisa menarik ngengat sebagai penyerbuk utama mereka.
Bunga Kamboja di Bali: Simbolisme dan Tradisi
Bunga kamboja di Bali bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga simbol kebanggaan bagi masyarakat Bali. Warna putih yang bersih melambangkan kesucian dan ketulusan, membuatnya sangat dihargai dalam konteks keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Bunga kamboja sering dibutuhkan sebagai pelengkap ritual dalam upacara adat, seperti Galungan.
Masyarakat Bali meyakini bahwa bunga kamboja memiliki daya magis yang dapat melindungi mereka dari energi negatif dan membawa keberuntungan. Hal ini membuat bunga kamboja sangat disukai dan ditanam di berbagai tempat, termasuk halaman rumah dan tempat-tempat penting lainnya.
Bunga kamboja juga dianggap sebagai simbol dari Dewa Siwa. Dalam praktik sembahyang, bunga ini diletakkan di telapak tangan yang ditangkupkan saat berdoa, dan sering disematkan di telinga atau di atas kepala setelahnya.
Mitos dan Kepercayaan Seputar Bunga Kamboja
Bunga Kuburan
Banyak orang menghubungkan bunga kamboja dengan cerita mistis karena sering ditemui di area pemakaman. Dalam beberapa cerita, bunga kamboja dianggap sebagai jelmaan dari roh orang yang telah meninggal, yang menambah aura mistis di sekitarnya.
Alasan Kamboja sering ditanam di pemakaman sebenarnya tidak mistis-mistis amat. Pohon kamboja tidak membutuhkan perawatan yang rumit, sehingga cocok jika ditanaman di area pemakaman. Alasan yang sama seperti bunga kuburan lainnya yaitu puring dan hanjuang.
Selain itu, bunga kamboja yang jatuh ke tanah selalu dalam keadaan segar dan wangi, membuat area pekuburan tetap segar dan indah.
Makna di Budaya Lain
Di kebudayaan lain, kamboja juga mempunyai makna yang dalam. Dalam konteks suku Maya dan Aztec, bunga ini dianggap sebagai perwujudan dewa-dewa, terutama yang berkaitan dengan kehidupan dan kesuburan. Mereka mengaitkan bunga kamboja dengan kelahiran dewa, sehingga sering digunakan dalam upacara keagamaan dan penghormatan kepada dewa
Di Hawaii, bunga ini sering digunakan sebagai lei, yaitu rangkaian bunga yang dikalungkan di leher sebagai sambutan selamat datang. Masyarakat Hawaii percaya bahwa bunga kamboja dapat memberikan pesona pada perempuan lajang, menjadikannya simbol daya tarik dan keanggunan. Selain itu, bunga ini juga memiliki makna spiritual, di mana dalam konteks budaya Hawaii, bunga kamboja dianggap sebagai simbol kehidupan dan keabadian.
Kesimpulan
Bunga kamboja bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi telah menjadi bagian integral dari kehidupan di Bali. Keberadaannya dapat ditemukan di berbagai sudut pulau, mulai dari ritual keagamaan, seni tari, hingga simbolisme budaya. Meskipun bunga ini berasal dari Amerika Tengah, peran dan maknanya di Bali sangat kental dengan nilai-nilai spiritual dan adat istiadat setempat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar