Entri yang Diunggulkan
Bunga Tasbih (Canna indica): Warna- warni dari Masa Lalu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
indranila - Dulu sering sekali melihat bunga tasbih ditanam di taman-taman dan di trotoar jalan. Saat mekar, dari jauh langsung mudah dikenali karena bunganya yang kontras dan mencolok. Sekarang sepertinya jadi agak jarang. Bahkan bunga tasbih yang dulu pernah menghias taman depan sekolah SD saya sekarang diganti dengan tanaman aglaonema–yang mana memang sedang populer baru-baru ini.
Bunga Tasbih di Masa Lalu
Bunga tasbih atau nama inggrisnya Canna Lily berasal dari daerah tropis Dunia Baru atau Amerika Selatan. Tanaman Canna dibawa ke Eropa pada akhir tahun 1500-an. Dari Eropa bunga ini kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui jalur Sub Sahara Afrika, Asia Tenggara, dan Oseania.
Pada Chicago World's Fair tahun 1893, bunga Canna ikut dipamerkan , dan berhasil mendapat sambutan hangat dan menarik minat banyak orang. Acara meningkatkan popularitas bunga Canna di taman-taman Amerika. Namun, pada awal abad ke-20, selera mulai bergeser ke arah bunga yang lebih tradisional, yang menyebabkan penurunan popularitas canna
Karakteristik dan Morfologi
Karakter yang Menonjol
John Parkinson seorang botanis asal Inggris pada tahun 1969 menerbitkan bukunya yang terkenal, “Paradisi in Sole Paradisus Terrestris”, mendeskripsikan dua varietas bunga Canna, yang satu berwarna kuning dengan bintik-bintik merah, dan yang satunya lagi dideskripsikan dengan julukan “Canna Indica flore rubro–Red flowered Indian Reede”, semak berbunga merah dari Indian.
Bunga tasbih memiliki warna-warna cerah yang menarik, seperti merah, merah muda, dan kuning. Bunganya tersusun dalam bentuk tandan yang indah. Tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai 2 meter, dengan daun yang besar dan lebar. Daunnya dapat berwarna hijau atau merah tua.
Klasifikasi Ilmiah
Walaupun disebut Canna Lily, bunga ini bukan benar-benar golongan bunga lili. Daripada lili, bunganya malah lebih mirip bunga lili. Bunga ini berkerabat dekat dengan jahe-jahean dan pisang-pisangan di dalam Ordo Zingiberales.
Klasifikasinya yang lengkap sebagai berikut:
Divisio: Spermatophyta
Kelas: Monokotil
Ordo: Zingiberales
Famili: Cannaceae
Genus: Canna
Species: Canna Indica
Baca juga:
Morfologi Bunga Tasbih
Bentuk biji bunga Canna yang mirip butiran tasbih -- foto:wikimedia |
- Akar: Bunga tasbih memiliki sistem perakaran serabut (adventitious roots) dan akar rimpang (rhizoma).
- Batang: Batang bunga tasbih memiliki percabangan monopodial dan berbentuk bulat (teres). Batangnya berdaging, mengandung air (herbaceous), dan memiliki nodus. Batang ini berwarna hijau dan terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang saling menutupi satu sama lain, sering disebut “batang palsu”.
- Daun: Daun bunga tasbih adalah daun tunggal yang tersusun dalam tangkai pendek dan tumbuh berselang-seling. Daunnya berbentuk oval dengan ujung runcing. Permukaan atas daun berwarna hijau, tembaga gelap, atau keunguan. Daunnya besar dan lebar, menyirip jelas.
- Bunga: Bunga tasbih adalah bunga majemuk yang berbentuk tandan (racemus) dan muncul pada ujung batang. Bunga tasbih termasuk bunga biseksual, dengan benang sari 4 steril dan 1 fertil. Bentuk lembaran mahkota disebut staminodium. Putik berbentuk pipih, dan ovarium inferum terdiri dari 3 carpellum, 3 loculus, dan 3 ovulum. Bunga tasbih memiliki corolla 3 petal dan calyx 3 sepal yang lepas.
- Buah: Buah bunga tasbih berbentuk bulat telur dan memiliki duri lunak pada bagian luar. Bijinya 4-5 buah dan berbentuk bulat.
Manfaat Bunga Tasbih
Penggunaan Medis
Rimpang bunga tasbih memiliki rasa manis dan bersifat sejuk, sehingga digunakan sebagai penyejuk, pereda demam, peluruh kencing, penenang, dan menurunkan tekanan darah. Bunganya bersifat homeostatis, sedangkan daunnya mengandung tanin dan sulfur.
Penggunaan Kosmetik
Bunga tasbih digunakan sebagai pewarna alami pada kosmetik, seperti lipstik.
Aktivitas Antioksidan
Bunga tasbih mengandung antosianin yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Bunga tasbih memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, baik pada ekstrak etanol maupun ekstrak airnya. Ekstrak etanol bunga tasbih memiliki nilai IC50 (konsentrasi untuk menghambat 50% radikal bebas) sebesar 26,50 ppm, yang termasuk kategori antioksidan sangat kuat.
Penutup
Dengan demikian, bunga tasbih tidak hanya memiliki keindahan yang mempesona tetapi juga memiliki manfaat yang luas dalam berbagai bidang.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar