indranila - Tanaman blanceng sudah sejak lama dikenal sebagai tanaman hias. Sebelumnya saya tidak tahu namanya apa. Yang ada dalam bayangan saya tentang tanaman ini adalah tanaman hias berdaun besar dengan bintik-bintik putih. Hingga akhirnya saya membaca berita tentang tanaman ini yang katanya beracun. Dari sana saya tahu nama ilmiah tanaman adalah Dieffenbachia. Dan ia adalah salah satu tanaman aroid yang populer itu.
Cerita Tentang Toksisitas Dieffenbachia
Dieffenbachia berasal dari benua Amerika Selatan. Pada abad ke-19, Joseph Dieffenbach, seorang Austria, membawa pulang tanaman itu setelah melakukan ekspedisi di Brasil. Selain sebagai penjelajah dunia, Tn. Dieffenbach juga merupakan kepala tukang kebun di taman kerajaan istana Schönbrunn, Austria. Untuk mengenang usahanya, direktur taman istana, Heinrich Wilhelm Schott, memberi nama tanaman itu Dieffenbachia sekitar tahun 1830.
Klasifikasi
Salah satu jenis yang paling populer sebagai tanaman hias adalah Dieffenbachia seguine. Berikut ini klasifikasinya:
Kingdom: Plantae
Divisio: Angiosperms
Kelas: Monocotil
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Genus: Dieffenbachia
Species: Dieffenbachia seguine
Baca Juga:
Sejarah Penggunaan
Tanaman ini memiliki sejarah yang kelam dan memalukan. Di Karibia, pemilik budak menggunakan getah Dieffenbachia untuk menghukum para budak dengan mengoleskannya ke lidah mereka, menyebabkan rasa sakit yang parah dan kehilangan kemampuan berbicara untuk sementara. Praktik ini merupakan bentuk penyiksaan psikologis dan fisik.
Karena reputasinya yang gelap inilah, dieffenbachia dikenal sebagai tanaman berbahaya dan beracun. Racun seperti apa yang dimiliki dieffenbachia? Apakah benar mematikan seperti rumor yang beredar?
 |
| Penampang irisan batang dieffenbacia menampakkan getah mengandung kalsium oksalat- wikimedia |
Dieffenbachia adalah tanaman suku araceae atau aroid. Salah satu ciri khas tanaman suku araceae adalah seluruh atau beberapa bagian tanaman mengandung kristal kalsium oksalat. Jarum-jarum ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama selaput lendir seperti bibir dan bagian dalam mulut. Iritasinya akan semakin parah jika jarum-jarum ini masuk ke dalam kulit melalui proses mengunyah. Kulit merespons iritasi tersebut, biasanya dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit.
Level iritan kalsium oksalat berbeda-beda tergantung konsentrasinya. Normalnya tidak akan berakibat fatal. Tetapi dapat menyebabkan masalah medis yang cukup serius jika memakannya. Masalah akan berubah menjadi sangat serius jika tenggorokan membengkak sehingga menghalangi jalan napas.
Nama Lokal Dieffenbachia
Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama blanceng. Ada juga yang menyebutnya daun bahagia. Kenapa namanya daun bahagia? Karena katanya, menurut ilmu Feng Shui tanaman ini akan membawa kebahagiaan kepada siapapun yang menanamnya.
Nama lokal inggrisnya adalah “leopard lily” atau “dumb cane”. Nama dumb cane adalah yang paling populer. Dumb cane jika diterjemahkan berarti tanaman berbatang panjang yang bisa membuat bodoh. Mengapa dinamakan begitu?
Jika seseorang memakan bagian dari tanaman ini maka akan menyebabkan sensasi terbakar, lidah dan tenggorokan bengkak, lalu akan kesulitan berbicara. Tergagap-gagap seperti orang bodoh. Dari sinilah lahir istilah “dumb cane”.
Penampilan Dieffenbachia
Daun Dieffenbachia memiliki bentuk bulat telur runcing dan berwarna hijau dengan variasi warna lain seperti krem dan putih. Daunnya dapat tumbuh sangat besar dan menarik.
Batang tanaman ini tidak memiliki zat kayu dan biasanya tidak memiliki cabang kecuali jika dipotong secara sengaja. Batangnya dapat tumbuh tinggi dan membutuhkan penopang untuk menyangga daun yang berat.
Dieffenbachia Sebagai Tanaman Hias
Dieffenbachia dibudidayakan secara luas sebagai tanaman hias. Tanaman ini tumbuh subur di tanah yang memiliki drainase yang baik dan dapat mentolerir berbagai kondisi pencahayaan, dari sinar matahari parsial hingga teduh.
Tanaman ini lebih menyukai suhu hangat dan kelembaban tinggi, menjadikannya pilihan populer untuk kamar mandi dan ruang dalam ruangan. Terlepas dari toksisitasnya, Dieffenbachia juga dikenal karena sifat pemurnian udaranya, menghilangkan bahan kimia rumah tangga yang umum seperti xilena dan toluena dari udara ruangan.
Yang harus jadi perhatian adalah, karena dieffenbachia punya zat iritan berbahaya, maka usahakan agar tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Jika akan menangani tanaman ini, gunakan sarung tangan sebagai pengaman.
Kesimpulan
Dieffenbachia adalah tanaman hias yang menarik secara visual dan relatif tidak memerlukan perawatan yang tinggi yang dapat mempercantik lingkungan dalam ruangan dengan dedaunannya yang rimbun dan beraneka ragam.
Namun, sifat beracunnya membutuhkan penanganan dan penempatan yang hati-hati untuk memastikan keamanan semua anggota rumah tangga. Dengan perawatan yang tepat, Dieffenbachia dapat menjadi tambahan yang indah dan bermanfaat bagi rumah mana pun.
Komentar
Posting Komentar