indranila - Di Indonesia bunga hydrangea dikenal dengan nama lokal kembang bokor, bunga tiga bulan atau kembang kol. Di luar negeri disebut hortensia.
Sejarah dan Asal-Usul Bunga Hydrangea
Arti Nama Hydrangea
Nama "hydrangea" berasal dari bahasa Yunani, dengan "hydros" yang berarti air dan "angos" yang berarti wadah, sehingga hydrangea berarti wadah air. Nama ini serupa maknanya dengan nama kembang bokor, karena bokor (bahasa jawa) artinya wadah air juga.
Kembang bokor berasal dari wilayah Asia Timur, khususnya Jepang, Korea, dan China. Pada abad ke-18, para penjelajah Eropa membawa hydrangea ke benua Eropa, di mana tanaman ini dengan cepat mendapatkan popularitas berkat keindahan dan keunikan bunganya yang besar dan mencolok.
Keanekaragaman Jenis Hydrangea
Genus hydrangea adalah genus terdiri dari lebih dari 70 spesies. Bunga yang populer karena bentuk bunganya yang besar dan bergerombol ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik taman atau lanskap. Spesies yang paling terkenal diantaranya Hydrangea macrophylla (hydrangea Perancis), Hydrangea paniculata (hydrangea Peegee), dan Hydrangea quercifolia (hydrangea daun ek). Jenis yang Paling populer di Indonesia adalah jenis Hydrangea macrophylla.
Hydrangea Macrophylla: Si Bunga Besar
 |
| foto: pexels |
Hydrangea macrophylla adalah jenis hydrangea yang paling umum ditemukan di Indonesia. Spesies ini dikenal dengan sebutan "bigleaf hydrangea" karena memiliki daun yang besar dan bunga yang besar pula. Warna bunga Hydrangea macrophylla dapat bervariasi dari merah muda, biru, hingga ungu, tergantung pada tingkat keasaman tanah.
Karakteristik Bunga Hydrangea macrophylla
Hydrangea macrophylla memiliki karakteristik yang menonjol berupa bunga berbentuk bulat seperti kubah yang besar. Dalam istilah morfologi tumbuhan susunan bunga hydrangea ini disebut rangkaian bunga cawan (corymbus).
Setiap kuntum bunga terdiri dari banyak bunga kecil yang berkumpul membentuk satu kesatuan yang indah. Spesies ini juga memiliki daun yang lebar dan tebal, berwarna hijau cerah. Bunga-bunganya hadir dalam berbagai warna, termasuk biru, merah muda, lavender, dan putih.
Perubahan Warna Bunga Hydrangea
Salah satu keunikan bunga hydrangea adalah perubahan warnanya. Warna bunga ini dapat berubah sesuai dengan tingkat pH tanah. Jika tanahnya netral hingga basa, bunga akan cenderung ke arah warna merah, sedangkan jika tanahnya asam, bunga akan cenderung ke arah warna biru. Perubahan warna ini tidak dipengaruhi oleh kandungan pigmen dalam bunga.
Varietas Hydrangea macrophylla yang Populer
Hydrangea macrophylla adalah spesies Hydrangea yang paling banyak dibudidayakan, menawarkan beragam kultivar dengan warna, bentuk, dan ukuran bunga yang bervariasi.
Klasifikasi berdasarkan Warna Bunga
Biru: Endless Summer, Nikko Blue, Magical Amethyst
Ungu: Kardinal, Rhapsody in Blue
Merah Muda: Pink Diamond, Seiyou Kiku
Putih: Sterilis, Alpengluhen
Klasifikasi berdasarkan Bentuk Bunga
Mophead: Ditandai dengan kepala bunga yang besar dan bulat.
Lacecap: Memiliki kepala bunga datar dengan kuntum bunga yang lebih kecil di bagian tengah dan kuntum bunga steril yang lebih besar di bagian tepi.
Kultivar Terkenal
Forever Pink: Dikenal dengan transformasi warnanya dari hijau menjadi merah muda.
Magical Amethyst: Menampilkan variasi warna dari hijau ke biru atau ungu tergantung pada pH tanah.
Cityline Series: Kultivar kompak dengan kepala bunga besar.
Makna dan Simbolisme Budaya
Menurut legenda Jepang, bunga hydrangea memiliki makna permintaan maaf dari seorang kaisar yang telah mengabaikan wanita yang dicintainya karena urusan negara. Kaisar memberikan bunga hydrangea sebagai tanda seberapa besar cintanya dan sebagai permintaan maaf atas ketidakpeduliannya. Sejak itu, bunga ini sering dikaitkan dengan emosi yang tulus, permintaan maaf, dan rasa terima kasih.
Bertolak belakang dengan makna yang diberikan orang Jepang, selama era Victoria, hydrangea memiliki konotasi yang lebih negatif. Bunga ini melambangkan kesombongan dan kesia-siaan.
Perbedaan dalam makna dan simbolisme oleh dua kelompok manusia ini mencerminkan kompleksitas emosi dan hubungan manusia. Sudah pasti ada sebab akibat yang melatarbelakangi mengapa satu benda yang sama bisa dimaknai secara berbeda.
Fakta Lain Bunga Hydrangea
Meskipun cantik, tanaman ini mengandung senyawa berbahaya yang bisa berpotensi menyebabkan keracunan.
Berikut adalah beberapa komponen berbahaya yang terkait dengan tanaman hydrangea:
Glikosida Sianogenik: Tanaman hydrangea mengandung glikosida sianogenik, yang dapat menjadi racun bagi kucing maupun manusia. Ketika dikunyah atau tertelan, bahan kimia ini dapat melepaskan sianida dan menyebabkan gejala seperti mual, diare, dan lesu.
Hydrangin dan Hydrangenol: Komponen utama dalam hydrangea yang berbahaya adalah hydrangin dan hydrangenol, serta saponin dan hidrogen sianida. Menelan sedikit bagian tanaman ini dapat menyebabkan keracunan.
Dengan demikian, tanaman hydrangea harus ditempatkan di tempat yang aman jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan untuk menghindari keracunan.
Kesimpulan
Hydrangea merupakan tanaman hias yang terus memikat hati para pecinta tanaman di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hydrangea terus menjadi pilihan utama di dunia tanaman hias karena keindahannya yang menawan, cantik sebagai pelengkap lanskap dan taman, serta punya potensi ekonomi yang besar.
Keanekaragaman spesies dan kemampuannya beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi menjadikan hydrangea salah satu tanaman hias terpopuler di Indonesia. Pesona hydrangea dalam menghiasi rumah dan taman kita dari waktu ke waktu, memberikan keindahan yang tak lekang oleh waktu.
Komentar
Posting Komentar