Tanaman Hias Rhoeo discolor - Adam dan Hawa dalam Perahu

indranila - Rhoeo discolor (sekarang Tradescantia spathacea) adalah tanaman hias yang cocok sebagai tanaman indoor atau tanaman outdoor. Pertama kenal dengan tanaman ini ketika kuliah tingkat pertama. Waktu itu ada praktikum mengamati stomata. Daun Rhoeo discolor digunakan sebagai preparat.

Asal Usul Rhoeo discolor

Tanaman Rhoeo discolor berasal dari wilayah tropis Amerika Tengah, terutama Meksiko, Belize, dan Guatemala. Tanaman ini tumbuh subur di lingkungan hangat dan lembap, dan telah beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis dan subtropis

Secara historis, Rhoeo discolor tidak hanya dihargai karena daya tariknya sebagai tanaman hias, tetapi juga karena sering dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat. Negara-negara Amerika Tengah, menggunakan tanaman ini sebagai fitoanalgesik untuk meredakan nyeri. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak tanaman Rhoeo discolor menunjukkan aktivitas antibiotik, anti-inflamasi, dan anti-tumor.

Rhoeo discolor diperkenalkan ke seluruh dunia, termasuk bagian selatan Amerika Serikat, Karibia, dan berbagai pulau di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Tanaman ini kemudian menjadi populer sebagai tanaman hias karena daunnya yang mencolok dan perawatannya yang mudah.

Nama-Nama Tradescantia spathacea

foto: flickr/kaiyanwong223

Tanaman hias Rhoeo discolor, sekarang namanya Tradescantia spathacea di Indonesia dikenal sebagai Adam Hawa atau Sosongkokan atau Nanas Kerang. Di luar negri namanya “Moses in the cradle” atau oyster plant. 

Nama lokalnya sama-sama mengandung unsur kata ‘perahu’ dan kerang. Ini berasal dari bentuk bunganya yang bentuknya mirip perahu. 

Bunga tanaman Rhoeo discolor adalah bunga majemuk. Bunga berwarna putih kecil-kecil. Bunga tertutup daun pelindung yang berbentuk seperti kerang.

Daunnya panjang dengan ujung lancip, berbentuk seperti pedang. Permukaan atas daun warnanya hijau, bagian bawah daun warnanya ungu.

Manfaat Pengobatan Tanaman Adam Hawa

Selain sebagai tanaman hias, tanaman Adam dan Hawa juga bisa untuk pengobatan. Ekstrak daun tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, antosianin, saponin, dan tanin.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bagian daun dan bunga. Daun yang diambil boleh dalam keadaan segar atau simplisia kering.

Tanaman ini berkhasiat sebagai antiradang, memelihara kesehatan paru-paru, mencairkan dahak, dan anti-diare. 

Varietas Rhoeo discolor

Rhoeo discolor memiliki beberapa varietas, masing-masing dengan karakteristik yang unik. Berikut ini beberapa yang terkenal:

Rhoeo discolor var. compacta: Varietas ini dikenal karena pertumbuhannya yang lebih kompak, sehingga ideal untuk ruang yang lebih kecil atau sebagai penutup tanah.

Rhoeo discolor var. lineata: Varietas ini memiliki daun dengan garis-garis yang berbeda, memberikan tampilan yang menarik secara visual.

Rhoeo discolor 'Tricolor': Juga dikenal sebagai varietas beraneka ragam, varietas ini memiliki daun dengan perpaduan warna hijau, putih, dan ungu, menciptakan tampilan yang mencolok.

Kesimpulan

Tanaman ini memiliki keunikan dalam bentuk daunnya yang menampilkan dua warna atau lebih, yang merupakan ciri khas tanaman varigata. Pada daun Adam Hawa terdapat kandungan kimia berupa senyawa flavonoid, yang berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit.