Entri yang Diunggulkan

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Gambar
indranila - Selain suka tanaman, saya juga suka anime. Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba adalah salah satu anime yang populer yang masih saya ikuti. Di anime ini diceritakan ang tokoh antagonis, Muzan Kibutsuji yang berburu bunga langka, blue spider lily.  Sebagai seorang pecinta tanaman, antusiasme dan rasa ingin tahu selalu muncul saat melihat atau mendengar ada tanaman yang disebut dalam produk budaya populer apapun. Bunga red spider lily ini selain muncul di anime Demon Slayer juga sudah sering muncul di banyak anime lainnya. Bunga ini sering dimunculkan tatkala ada karakter yang akan mati. Tapi apakah bunga ini benar-benar identik dengan kematian? Di dunia nyata blue spider lily tidak benar-benar ada. Yang betul-betul ada adalah bunga red spider lily. Untuk mengetahui jawaban pastinya, mari kembali lagi ke dunia nyata. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang red spider lily! Ekologi dan Sebaran Red Spider Lily Red spider lily berasal d...

Hanjuang (Cordyline fruticosa): Tanaman Sarat Tradisi dan Kaya Makna

Cordyline fruticosa - Hanjuang

indranila -
Tanaman hanjuang (bahasa sunda), kalau orang jawa menyebutnya andong. Kalau nama ilmiahnya Cordyline fruticosa. Sejak kecil saya sudah kenal akrab dengan tanaman ini karena tumbuh di pekarangan rumah. Beberapa tetangga juga ada yang menanam hanjuang. Di rumah nenek saya di desa juga ada hanjuang di pekarangannya. 

Dulu saya hanya menganggap hanjuang sebagai tanaman hias biasa. Setelah mendengar cerita dari orang-orang sekitar, ternyata hanjung tidak hanya sebagai tanaman hias. Ada alasan kenapa orang-orang di sekitar saya banyak yang menanam hanjuang. Tanaman ini punya banyak makna.

Morfologi Tanaman Hanjuang

Hanjuang adalah tanaman perdu menahun yang dapat tumbuh hingga tinggi 3-4 meter. 

Batang bulat, keras, dengan bekas dudukan daun yang jelas. Batangnya coklat keabu-abuan dan bercabang.

Daun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang sekitar 30–50 cm dan lebar 5–10 cm. Ujung dan pangkal daun berbentuk runcing, tepi rata, dan letaknya terutama di ujung batang dengan susunan spiral. Warna merah atau hijau.

Bunganya majemuk berbentuk malai, di ketiak daun dengan panjang sekitar 30 cm. Warna bunga dapat berbeda-beda, seperti dadu atau hijau ungu, dan ada juga yang berwarna kuning muda.

Asal-Usul dan Penyebaran Tanaman Hanjuang

Asal-usul Cordyline fruticosa berasal dari kawasan Asia Tenggara dan Papua Nugini. Tanaman ini dibawa melintasi Pasifik oleh para pelaut Polinesia, yang memanfaatkan rimpang tanaman ini sebagai makanan. Seiring berjalannya waktu, tanaman ini menjadi mapan dan ter-habituasi di berbagai pulau Pasifik.

Baca juga:

Nilai Spiritual dan Budaya Hanjuang

Cordyline fruticosa - Hanjuang
foto: Flickr/JohnJennings

Menurut cerita yang saya dengar, ada kebiasaan orang tua zaman dulu yang menggunakan hanjuang sebagai penanda batas tanah. Tanaman hanjuang ditanam di setiap sudut batas tanah antara tanah punya si A dan si B. Kadang-kadang sering digabungkan dengan tanaman puring agar batas pagar tanah semakin jelas. Mungkin karena daunnya punya warna menyala, maka orang-orang jaman dulu menggunakan tanaman itu sebagai pagar.

Senasib dengan tanaman puring, hanjuang juga identik sebagai tanaman kuburan. Hanjuang ditanam di pekuburan katanya punya makna filosofis. Hanjung punya akar kata ‘hanju’ dari kata ‘ngahanju’ (bahasa sunda), yang artinya helaan nafas terakhir. Maknanya, ini sebagai pengingat bahwa setiap yang masih hidup, suatu hari akan menghembuskan nafas terakhir, alias mati.

Lalu ada cerita tentang perbedaan makna antara hanjuang beureum (hanjuang merah) dan hanjuang hejo (hanjuang hijau). Hanjuang merah sifatnya menolak, hanjuang hijau sifatnya mengundang. Orang sunda menggunakan hanjuang merah sebagai tulak bala. Mereka menanam tanaman hanjuang merah untuk melindungi dan mengusir roh jahat, atau melindungi pemilik rumah dari wabah dan penyakit.

Hanjuang sebagai tanaman keramat ternyata tidak hanya diyakini oleh orang sunda saja. Di Bali, misalnya, daun hanjuang sering digunakan dalam upacara keagamaan Hindu sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan. Di Fiji, tanaman ini dianggap suci dan sering ditanam di sekitar rumah sebagai pelindung dari roh jahat. Di Hawaii, misalnya, Hanjuang dianggap sakral dan hanya boleh digunakan oleh para kahuna (shaman) dan aliʻi (kepala suku) dalam kegiatan ritual tertentu. Tanaman ini juga dianggap suci bagi dewa kesuburan dan pertanian, serta dewi hutan.

Penggunaan Hanjuang Sebagai Obat Tradisional

Tanaman hanjuang telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Masyarakat Sunda percaya bahwa tanaman ini memiliki khasiat yang baik terhadap kesehatan. Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk mengobati TBC (batuk cupet), penyakit yang sangat menular dan berbahaya pada masa lalu. Selain itu, tanaman ini juga digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Selain sebagai obat, daunnya juga sering digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional.

Hanjuang Sebagai Tanaman Hias

Di zaman sekarang, ketika orang sudah tidak lagi menganggap penting simbolisme suatu benda, tanaman hanjuang tetap mendapat tempat di dunia tanaman hias. 

Tanaman hanjuang populer sebagai tanaman hias karena dedaunannya yang mencolok, yang tersedia dalam berbagai warna, termasuk hijau, merah, dan ungu. Para pehobi tanaman hias menyukai tanaman ini karena mudah dirawat dan tidak rewel. 

Pengalaman pribadi saya juga membuktikan bahwa hanjuang sangat mudah dirawat. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus dan cukup tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Cukup dengan penyiraman yang teratur dan sinar matahari yang cukup, hanjuang bisa tumbuh subur dan tetap indah.

Kesimpulan

Tanaman Hanjuang atau Cordyline fruticosa adalah tanaman yang kaya akan manfaat sosial dan budaya. Dari perannya dalam berbagai ritual dan upacara adat hingga penggunaannya dalam pengobatan tradisional dan kehidupan sehari-hari, Hanjuang menunjukkan betapa pentingnya tanaman ini dalam kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Dengan keindahan dan manfaatnya yang beragam, tidak heran jika Hanjuang menjadi salah satu tanaman hias yang sangat dihargai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Mengubah Hidup dengan Tanaman: Menciptakan Ruang Hijau dan Nyaman Dengan Tanaman

Wisteria: Bunga yang Paling Ditakuti Iblis di Dunia Anime Demon Slayer