Entri yang Diunggulkan

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Gambar
indranila - Selain suka tanaman, saya juga suka anime. Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba adalah salah satu anime yang populer yang masih saya ikuti. Di anime ini diceritakan ang tokoh antagonis, Muzan Kibutsuji yang berburu bunga langka, blue spider lily.  Sebagai seorang pecinta tanaman, antusiasme dan rasa ingin tahu selalu muncul saat melihat atau mendengar ada tanaman yang disebut dalam produk budaya populer apapun. Bunga red spider lily ini selain muncul di anime Demon Slayer juga sudah sering muncul di banyak anime lainnya. Bunga ini sering dimunculkan tatkala ada karakter yang akan mati. Tapi apakah bunga ini benar-benar identik dengan kematian? Di dunia nyata blue spider lily tidak benar-benar ada. Yang betul-betul ada adalah bunga red spider lily. Untuk mengetahui jawaban pastinya, mari kembali lagi ke dunia nyata. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang red spider lily! Ekologi dan Sebaran Red Spider Lily Red spider lily berasal d...

Mengenal Kingdom Plantae: Dasar Klasifikasi dan Keragaman Tumbuhan

Kegiatan klasifikasi tidak lain adalah mengelompokkan tumbuhan dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman

indranila -
Kingdom Plantae adalah salah satu dari lima kingdom makhluk hidup dalam sistem klasifikasi - empat kingdom lainnya adalah Monera, Protista, Fungi, dan Animalia. Kebanyakan anggota kingdom plantae hidup di darat (tumbuhan darat), Walaupun ada juga yang hidup di air, sebagai tumbuhan akuatik dan semi akuatik.

Ada lebih dari 380.000 spesies tumbuhan yang hidup di planet ini. Berarti harus dibuat 380.000 tata nama mulai dari nama jenis, kemudian genus, famili, ordo dan seterusnya hingga akhirnya mengerucut sampai ke kingdom plantae. Para ahli taksonomi tumbuhan membagi dan mengelompokkan tumbuhan itu berdasarkan kesamaan karakteristik ada.

Tujuan Klasifikasi Tumbuhan

Setiap individu tumbuhan itu unik. Masing-masing jenis punya perbedaan dalam hal penampilan fisik, struktur, dan perilaku fisiologis. Selain itu, tumbuhan juga bervariasi dalam habitat, toleransi, dan kebutuhan nutrisi mereka.

Jadi dengan keragaman semacam itu, pertanyaan besarnya adalah, bagaimana cara kita mengenalinya? Untungnya sudah ada orang-orang–yaitu para ahli botani–yang sudah duluan menemukan cara untuk mengklasifikasikannya. 

Pengklasifikasikan dianggap sebagai salah satu pendekatan tertua dalam mempelajari ilmu tentang tumbuhan. Kingdom plantae dalam klasifikasinya dibagi ke dalam sejumlah divisio. Setiap divisio dibagi ke dalam kelas, dan seterusnya hingga tingkatan takson terakhir yaitu spesies.

Baca juga:

Batasan Konsep Klasifikasi Tumbuhan

Dasar-Dasar Klasifikasi

Kegiatan klasifikasi tidak lain adalah mengelompokkan tumbuhan dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman. Definisi “keseragaman” ini bisa macam-macam batasannya. Bisa berdasarkan kesamaan struktur morfologi, anatomi, tempat hidup dan lainnya. Setiap tumbuhan akan dikelompokkan dalam grup yang sama jika memiliki kesamaan ciri dan sifat.

Dengan begitu banyaknya kehidupan di muka bumi ini, bisa saja terjadi perbedaan pendapat di antara para ilmuwan ketika mengklasifikasikan makhluk hidup. Dalam dunia taksonomi tumbuhan pun demikian. Sudah ada beberapa sistem taksonomi tanaman yang digunakan, dan hingga kini para ilmuwan masih mempelajari, mengklasifikasikan, dan mengklasifikasikan ulang tanaman. Apa yang sudah disepakati saat ini sangat mungkin berubah di masa depan.

Definisi Terdahulu

Dahulu, setiap yang bukan hewan, maka itu tumbuhan. Sesimpel itu cara orang terdahulu mengelompokkan makhluk hidup. Ketika pengetahuan akan ilmu tumbuhan mulai berkembang, tumbuhan bisa didefinisikan dengan lebih spesifik. Diantaranya adalah: sebagai organisme yang bisa membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dan mempunyai dinding sel dari selulosa.

Adanya dinding sel juga sebagai bagian dari definisi tumbuhan, membuat organisme tidak berklorofil seperti jamur dan bakteri juga masuk ke dalam kingdom plantae. Namun, setelah diteliti dengan saksama, ditemukan bahwa meskipun mereka semua memiliki dinding sel, namun komposisi dinding selnya sangat berbeda. 

Akhirnya jamur, bakteri dan alga keluar dari kingdom plantae, dan ditempatkan dalam kingdom yang berdiri sendiri. Inilah awal mula lahirnya sistem klasifikasi lima kingdom yang terdiri dari: monera, protista, fungi, plantae dan animalia.

Tumbuhan Hijau (Viridiplantae)

Keberadaan kloroplas sebagai batasan dalam definisi dari tumbuhan, membuat semua organisme yang mempunyai klorofil masuk ke dalam kingdom plantae. Dalam klasifikasi sistem kladistik–klasifikasi modern saat ini, kelompok tumbuhan hijau ini ditempatkan dalam klad Viridiplantae, yang secara harfiah berarti “tumbuhan hijau.” 

Semua yang berklorofil baik tumbuhan darat dan tumbuhan air–termasuk ganggang hijau, masuk dalam klad viridiplantae ini. Klad Viridiplantae mencakup sekelompok organisme yang memiliki selulosa pada dinding selnya, memiliki klorofil a dan b, serta memiliki plastida yang diikat oleh dua membran yang mampu melakukan fotosintesis dan menyimpan pati.

Tumbuhan Darat ( Embryophyta)

Tumbuhan darat adalah setiap organisme berklorofil (tumbuhan hijau, viridiplantae) yang hidup di darat. Dalam taksonomi istilah untuk tumbuhan darat ini masuk ke dalam klad Embryophyta. Embriophyta secara informal disebut "tumbuhan darat" karena mereka tumbuh subur terutama di habitat terestrial, walaupun ada yang teradaptasi dengan habitat akuatik dan semi akuatik.

Yang termasuk Embryophyta adalah semua organisme pembentuk vegetasi bumi, yang diantaranya adalah lumut tanduk, lumut hati, lumut daun, pakis, lycophyta, gymnospermae dan angiospermae. Dengan kata lain, Embryophyta adalah Viridiplantae dikurangi ganggang hijau.

Thallophyta dan Kormophyta

Ini adalah kelompok tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan perbedaan struktur tubuhnya. Para ahli botani percaya bahwa tumbuhan darat berevolusi dari ganggang hijau yang hidup di air. Agar bisa survive di darat, mereka beradaptasi dengan cara mengembangkan struktur anatomi yang cocok untuk habitat yang padat (darat, terrestrial).

Thallophyta adalah definisi tumbuhan yang mencakup tumbuhan yang memiliki tubuh berbentuk talus, di mana belum bisa dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daun. Thallophyta dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.

Thallophyta termasuk organisme yang dapat hidup secara autotrof, heterotrof, atau dalam simbiosis. Sebagian besar anggota thallophyta berperan besar dalam ekosistem laut. Organisme yang termasuk dalam divisi ini antara lain ganggang dan lumut kerak.

Lawan dari Thallophyta adalah Kormophyta, yaitu tumbuhan yang sudah bisa dibedakan struktur akar batang dan daunnya.

Tumbuhan Kormophyta sudah bisa dibedakan organ akar, batang dan daunnya, sudah beradaptasi sempurna untuk bertahan hidup di daratan. Semua tumbuhan darat (Embryophyta) adalah Kormophyta. Kormophyta dibagi dua kelompok, yaitu kormophyta berspora dan kormophyta berbiji. Lumut dan paku masuk ke dalam golongan Kormophyta berspora. Tumbuhan berbiji, Angiospermae dan Gymnospermae termasuk dalam kelompok kormophyta berbiji.

Phanerogamae dan Cryptogamae

Berikutnya adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan alat perkembangbiakannya.

Kata Cryptogamae berarti reproduksi tersembunyi. Kata ini terdiri dari dua kata Yunani "KRYPTOS" yang berarti tersembunyi dan "GAMOS" yang berarti perkawinan. Cryptogamae adalah tanaman tanpa bunga dan tanpa biji. Tanaman ini tidak menghasilkan bunga dan buah. Cryptogamae mencakup semua tanaman yang tidak menghasilkan biji.

Cryptogamae sering disebut juga tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan ini berkembangbiak dengan spora. Kelompok tumbuhan yang termasuk Cryptogamae antara lain golongan Thallophyta, Bryophyta dan Pteridophyta. Jika dihubungkan dengan kategori sebelumnya, tumbuhan cryptogamae terdiri semua thallophyta ditambah kormophyta berspora.

Phanerogamae adalah tumbuhan yang menghasilkan biji. Disebut juga golongan tumbuhan tingkat tinggi. Kata Phanerogams (atau Phanerogamae) terdiri dari dua kata Yunani "FANEROS" yang berarti jelas dan "GAMOS" yang berarti perkawinan. 

Phanerogamae juga dikenal dengan nama Spermatophyta. Kata spermatophyta juga terdiri buat dari dua kata Yunani "SPERMA" yang berarti benih dan "PHYTON" yang berarti tanaman. Dalam pengajaran biologi di sekolah, Istilah phanerogamae lebih jarang digunakan. 

Kelompok tumbuhan Phanerogamae terdiri dari golongan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan golongan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Dengan kata lain, semua Kormophyta berbiji adalah phanerogamae.

Tumbuhan Vaskular dan non-Vaskular

Selain berevolusi untuk bisa survive hidup di daratan, secara anatomi tumbuhan darat juga berevolusi, mengembangkan jaringan pengangkutan yang dikenal dengan sistem vaskular.

Secara umum, ahli botani mengelompokkan tumbuhan darat menjadi dua kelompok utama: tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh (vaskular dan non-vaskular). 

Sistem vaskular adalah jaringan pembuluh, xilem dan floem. Kelompok tumbuhan non-vaskular adalah kelompok tumbuhan primitif yang tidak mempunyai jaringan pembuluh. Sedangkan tumbuhan vaskular adalah tumbuhan yang telah mengembangkan sistem jaringan pembuluh.

Tumbuhan non-vaskular  terdiri dari dua kelompok, yaitu lumut (Bryophyta) dan Ganggang hijau (Chlorophyta). Sedangkan tumbuhan vaskular terdiri dari paku (Pteridophyta), dan semua tumbuhan berbiji: Gymnospermae dan Angiospermae.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Mengubah Hidup dengan Tanaman: Menciptakan Ruang Hijau dan Nyaman Dengan Tanaman

Wisteria: Bunga yang Paling Ditakuti Iblis di Dunia Anime Demon Slayer