Pembagian Divisi pada Kingdom Plantae

indranila - Bergantung pada sistem klasifikasi yang digunakan, kingdom plantae bisa memiliki sepuluh hingga 14 divisi. Divisi atau divisio adalah tingkatan takson yang sama dengan filum dalam dunia hewan (kingdom animalia. Divisio berada di bawah kingdom dan di atas kelas (Class) dalam struktur hierarki taksonomi.

Tumbuhan dipisahkan menjadi beberapa divisi berdasarkan berbagai karakteristik, termasuk ada atau tidaknya jaringan pembuluh, apakah mereka menghasilkan biji atau tidak, dan, jika mereka menghasilkan biji, apakah bijinya terlindungi dalam buah.

Kebanyakan orang awam yang tidak belajar taksonomi apalagi botani, yang dimaksud dengan tumbuhan adalah organisme yang tumbuh di darat. Akarnya ada di dalam tanah untuk menyerap air; punya batang yang tumbuh di permukaan tanah beserta daun-daun yang hijau rimbun. Tumbuhan juga punya bunga dan menghasilkan buah.

Orang awam hanya tahu tanaman itu tumbuhnya di darat, jarang yang tahu bahwa ganggang hijau juga termasuk tumbuhan. Karena itu, berikut akan dibahas mengenai divisi-divisi tanaman darat. Dengan kata lain anggota dari subkingdom Embryophyta.

Bagan Klasifikasi Kingdom Plantae

Tumbuhan Non-Vaskular

Pertama-tama, tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya jaringan pengangkut xilem dan floem. Tumbuhan non-vaskular (tumbuhan tak berpembuluh) adalah tumbuhan yang belum mempunyai jaringan yang dapat membantu mengangkut air dan nutrisi. Tumbuhan tak berpembuluh dianggap sebagai tumbuhan yang hidup paling awal di planet ini. Akan tetapi, fosilnya belum ditemukan karena jenis tumbuhan ini tidak mengalami fosilisasi dengan baik. Tumbuhan tak berpembuluh yang paling umum termasuk anggota divisi Bryophyta (lumut-lumutan).

Bryophyta

Divisi Bryophyta merupakan kelompok yang paling beragam dengan lebih dari 10.000 spesies. Divisi ini meliputi lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. 

Berikut beberapa fakta unik tentang Divisi Bryophyta:

• Di antara semua spesies tumbuhan, anggota Divisi Bryophyta dianggap yang paling sederhana. Dari segi penampilan, lumut berukuran kecil dan tidak mencolok. 
• Lumut tidak memiliki jaringan pembuluh dan jaringan kayu yang dapat menyokong struktur tubuhnya . Lumut juga tidak memiliki daun, batang, dan akar sejati (talus), yang dapat membantu mereka mengangkut air dan nutrisi. Karena itu, mereka hidupnya terbatas pada habitat yang sempit.
• Meskipun tidak memiliki organ tumbuhan penting, lumut tetap punya peran yang penting. Misalnya dalam meminimalkan erosi di sepanjang badan air, menjadi bagian dalam siklus air dan nutrisi di hutan, serta mengatur suhu di lapisan tanah yang beku. Lumut juga penting dalam proses pelapukan biologis.
• Lumut Bryophyta memiliki hubungan erat dengan lumut kerak (Lichen). Keduanya memanfaatkan kelembaban di lingkungan untuk mengangkut mineral dan nutrisi.
• Lumut biasanya hidup di tempat lembap dan mempunyai beberapa metode adaptasi untuk membantu mereka bertahan hidup di musim kemarau.
• Lumut berkembang biak melalui spora. Saat ini, klasifikasi beberapa spesies lumut masih bersifat tidak pasti dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Tumbuhan Vaskular

Tumbuhan berpembuluh, dikenal juga dengan istilah tracheophyta. Tumbuhan berpembuluh telah memiliki jaringan berpembuluh ( xilem dan floem ) yang membantu mereka mengangkut air dan mineral. Anggotanya terdiri dari Divisio Pteridophyta (Tumbuhan Paku) dan Angiospermae atau tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

Pteridophyta

Divisi Pteridophyta terdiri dari hampir 12.000 spesies tumbuhan paku sejati dan tumbuhan paku peralihan. Hampir dua pertiga tumbuhan paku hidup di daerah tropis.

• Tumbuhan paku adalah tumbuhan tanpa biji; karena itu, mereka tidak mampu mewariskan materi genetik pada keturunannya menggunakan buah, atau biji. Tumbuhan ini menghasilkan spora yang terletak di bagian bawah daunnya, yang dikenal sebagai sporofil.
• Tumbuhan paku dapat melontarkan spora mereka hingga jarak yang jauh karena struktur seperti pegas di sporangia tempat spora berada
• Tumbuhan paku sangat beragam, dan tidak ada satu karakteristik khusus untuk mendeskripsikannya. Helaian daun paku disebut ental, yang pada waktu muda melingkar seperti spiral, lalu terbuka saat dewasa. Tumbuhan paku juga memiliki batang horizontal yang disebut rimpang. 
• Tidak seperti lumut, tumbuhan paku sudah merupakan tumbuhan berpembuluh yang sudah punya xilem dan floem untuk sistem transportasinya.
• Tumbuhan paku telah beradaptasi dengan berbagai habitat. Tumbuhan paku dapat hidup di air (akuatik), darat (terrestrial), dan bahkan tahan cuaca dingin.

Gymnospermae

Gymnospermae, dibandingkan dengan divisi tumbuhan lainnya, termasuk tumbuhan dengan ciri paling tinggi, paling kokoh, dan mempunyai sejarah paling tua. Tumbuhan Gymnospermae tersebar luas di planet ini tetapi dominan di wilayah beriklim sedang dan dingin.

• Anggota divisi ini diantaranya pohon pinus dan aneka pohon cemara, yang bercirikan pohon kayu dan dedaunan hijau berbentuk jarum atau seperti sisik.
• Nama "gymnospermae" secara harfiah berarti "biji telanjang”. Buahnya berbentuk runjung kerucut strobilus (jamak: strobili). Bijinya terletak di sela-sela sisik permukaan strobilus.
• Gymnospermae adalah tumbuhan heterospora. Artinya, tumbuhan ini menghasilkan dua jenis strobilus yang berbeda untuk jantan dan betina. Biasanya, strobilus jantan ukurannya lebih kecil dari strobilus betina.
• Gymnospermae adalah sumber kayu dan kertas yang baik. Selain itu, mereka menyediakan makanan dan habitat hewani; sebagai gantinya, hewan-hewan ini menjadi penting dalam menyebarkan propagul mereka.

Angiospermae

Angiospermae, disebut juga sebagai tumbuhan berbunga. Angiospermae adalah divisi tumbuhan paling beragam dengan sedikitnya beranggotakan  260.000 spesies tumbuhan.

• Angiospermae punya habitus bermacam-macam, termasuk pohon, herba, semak, umbi-umbian, epifit dan juga tumbuhan parasit. Habitatnya ada yang di darat (terrestrial), juga ada yang akuatik baik itu hidup di kawasan air asin ataupun di air tawar.
• Famili terbesar dalam divisi ini adalah Orchidaceae (keluarga anggrek), Asteraceae (keluarga aster), dan Fabaceae (keluarga kacang-kacangan).
• Terlepas dari keanekaragamannya, divisi ini disatukan oleh beberapa karakteristik yang membedakan:
• Ovula (biji) tertutup di dalam kulit biji (karpel).
• Pembuahan ganda adalah proses yang menghasilkan endosperma, jaringan pelindung biji yang bisa dimakan.
• Tumbuhan Magnolia diketahui sebagai tumbuhan angiospermae tertua.
• Karena banyak sekali jenisnya, angiospermae memberikan berbagai manfaat bagi hewan, dan tentu saja manusia. Banyak tanaman angiospermae yang merupakan sumber makanan, obat-obatan, serat pakaian, dan sumber bahan baku kayu.