indranila - Baru-baru ini saya membaca berita tentang mekarnya bunga titan arum (
Amorphophallus titanum) di KEW garden Inggris.
Amorphophallus titanum, atau yang lebih dikenal sebagai bunga bangkai raksasa atau titan arum, adalah salah satu tanaman paling menakjubkan dan unik di dunia.
Ini bukan tanaman yang cocok ditanam sebagai tanaman hias di rumah, tapi ini adalah tanaman yang sangat menarik. Tanaman ini berasal dari hutan hujan di Sumatera dan sekarang ditanam di banyak kebun raya besar di berbagai tempat di dunia.
Fakta Unik dari Bunga Titan Arum
Salah satu hal paling mencolok tentang tanaman ini adalah ukurannya. Titan arum dapat tumbuh hingga setinggi lebih dari 3 meter, membuatnya menjadi salah satu bunga terbesar di dunia.
Apa yang kita lihat sebagai bunga, sebenarnya bukan satu bunga tunggal. Struktur besar yang kita lihat sebenarnya merupakan rangkaian perbungaan. Jadi titan arum ini lebih tepatnya disebut ‘rangkaian-bunga-tak-bercabang terbesar di dunia’.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah aroma yang dihasilkan saat mekar, yang sangat mirip dengan bau daging busuk. Bau ini berguna untuk menarik penyerbuk alami seperti lalat dan kumbang agar mau mendatangi bunga ini.
Selain itu, mekar titan arum sangat jarang terjadi. Dalam kondisi alami, bunga ini mungkin hanya mekar setiap beberapa tahun sekali, bahkan di penangkaran, siklus mekarnya bisa lebih jarang. Ketika titan arum mekar, fenomena ini sering menjadi daya tarik besar bagi botanis dan pengunjung kebun raya di seluruh dunia.
Spesies ini masuk dalam daftar merah IUCN dengan status genting (bahasa Inggris: endangered). Artinya spesies ini dianggap menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di alam liar.
Arti Nama Amorphophallus titanum
Nama ilmiah Amorphophallus titanum berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki arti yang sangat deskriptif terhadap penampilan bunga ini. Kata “Amorphophallus” berarti “penis yang tidak berbentuk,” yang merujuk pada bentuk tongkol bunga yang panjang dan menjulang tinggi. Sementara itu, “titanum” berarti “raksasa,” yang menggambarkan ukuran tanaman ini yang luar biasa besar.
Deskripsi Tanaman Amorphophallus titanum
Amorphopallus titanum adalah salah satu anggota suku Araceae (Aroids). Seperti anggota araceae lainnya, bunga ini terdiri dari beberapa bagian yang disebut tongkol (spadix), seludang bunga (spatha), dan umbi bawah tanah yang besar. Amorphophallus titanum adalah tanaman menahun (perenial). Habitat aslinya dari hutan hujan, endemik pulau Sumatera Indonesia.
Ini adalah bagian bunga yang menjulang seperti tongkat atau tiang, tempat bunga-bunga kecil sebenarnya berada. Spadix titan arum bisa mencapai tinggi lebih dari 3 meter. Bunganya adalah bunga berumah satu yang tidak mekar bersamaan.
Spatha adalah selubung besar berwarna hijau keunguan yang mengelilingi spadix. Bagian dalam spatha berwarna merah darah, yang semakin menambah kesan dramatis bunga ini.
Umbi titan arum sangat besar, bisa mencapai berat lebih dari 100 kilogram. Umbi ini menyimpan cadangan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman, terutama karena bunga ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah dalam fase dorman.
Siklus Hidup Amorphophallus titanum
 |
| sumber foto: chicago botanic garden |
Siklus hidup titan arum sangat menarik dan kompleks, terbagi dalam dua siklus utama.
Fase Vegetatif atau fase daun
- Dari biji, tanaman ini menghasilkan tunas daun yang muncul dari umbi di bawah tanah.
- Daun-daun ini bisa mencapai ketinggian mengesankan hingga 6 meter.
- Daun ini berfungsi untuk fotosintesis dan menyimpan energi untuk fase berikutnya.
- Daun-daun ini mati setiap tahun, dan tanaman tetap berdormansi selama tiga hingga enam bulan sebelum daun baru muncul.
Fase Generatif atau Fase Bunga
- Dibutuhkan waktu 8 hingga 20 tahun agar tanaman menghasilkan bunga pertamanya.
- Setelah itu, bunga mekar sekitar setiap 3 tahun selama satu atau lebih siklus daun.
- Mekarnya bunga hanya berlangsung antara satu sampai tiga hari saja.
- Setelah itu, bunga akan layu dan tanaman kembali ke fase dorman, menunggu beberapa tahun lagi sebelum mekar kembali.
Baca juga:
Mengapa Amorphophallus titanum Sangat Langka?
Ada beberapa alasan mengapa titan arum sangat langka. Pertama, habitat alami titan arum di hutan hujan tropis Sumatera semakin terancam oleh penggundulan hutan dan perubahan iklim. Hilangnya habitat ini mengurangi populasi alami tanaman tersebut secara signifikan.
Kedua, siklus mekarnya yang sangat jarang membuat peluang melihat bunga ini mekar sangat kecil. Dalam kondisi alami, titan arum mungkin hanya mekar setiap 7-10 tahun sekali. Di penangkaran, meskipun usaha keras para botanis, mekar titan arum tetap menjadi peristiwa langka.
Selain itu, proses penyerbukan titan arum juga rada-rada susah. Bunga ini bergantung pada penyerbuk alami seperti lalat, lebah dan kumbang yang tertarik dengan bau busuknya. Dengan berkurangnya populasi penyerbuk alami, peluang terjadinya penyerbukan dan pembentukan biji juga jadi berkurang.
Peran Titan Arum dalam Ekosistem
Meskipun bau bunganya tidak menyenangkan bagi manusia, aroma busuk titan arum memainkan peran penting dalam ekosistem. Bau ini menarik serangga penyerbuk seperti lalat bangkai dan kumbang yang biasanya mengunjungi bangkai hewan untuk bertelur. Ketika serangga-serangga ini datang ke bunga untuk mencari tempat bertelur, mereka membantu menyebarkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina, memungkinkan terjadinya penyerbukan.
Upaya Konservasi dan Penelitian
Menghadapi ancaman kepunahan, berbagai kebun raya dan institusi botani di seluruh dunia berusaha untuk melestarikan titan arum. Salah satu upaya yang signifikan adalah pembiakan titan arum di penangkaran. Dengan menyediakan kondisi lingkungan yang optimal, kebun raya seperti KEW Gardens di Inggris, Kebun Raya Bogor di Indonesia, dan banyak lainnya telah berhasil membudidayakan dan menyaksikan mekarnya titan arum, meskipun masih jarang terjadi.
Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang siklus hidup, kebutuhan habitat, dan cara terbaik untuk melestarikan tanaman ini. Pemahaman yang lebih baik tentang titan arum tidak hanya membantu dalam konservasi spesies ini, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang ekosistem hutan hujan tropis yang lebih luas.
Kesimpulan
Amorphophallus titanum adalah salah satu keajaiban alam yang paling luar biasa dan unik. Dari ukurannya yang raksasa, bau busuk yang menarik, hingga siklus hidup yang kompleks dan langka, titan arum menawarkan banyak hal untuk dipelajari dan dikagumi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, upaya konservasi dan penelitian memberikan harapan bahwa generasi mendatang masih akan dapat menyaksikan mekarnya bunga bangkai raksasa ini dan terus mengagumi keajaiban yang ditawarkan oleh alam.
Komentar
Posting Komentar