Entri yang Diunggulkan
Tanaman Hias Daun: Aroid - Alocasia cuprea
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
indranila - Kesan pertama melihat tanaman Alocasia cuprea ini, daunnya seperti terbuat dari logam. Mengkilap! Sekilas tampak seperti patung perunggu tanaman, atau seperti lembaran plastik yang tebal, atau seperti plat pelindung dada dari perunggu.
Mungkin karena penampilan yang sangat metalik inilah, tanaman ini diberi nama Alocasia cuprea. Dari kata ‘cuprum’, yang artinya tembaga. Sebutan lainnya adalah “Mirror Plant” atau “Jewel Alocasia”. Disebut begitu karena permukaan daunnya benar-benar terlihat mengkilap seperti memantulkan cahaya.
Daerah Asal dan Sebaran Alocasia cuprea
Habitat asli Alocasia cuprea berasal dari kawasan hutan tropis Kalimantan, Indonesia. Spesies ini dikenal di luar habitat aslinya sejak diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1850-an oleh Thomas Lobb, seorang kolektor tanaman, untuk Veitch Nurseries di Inggris.
Pertama kali diidentifikasi diberi nama Caladium cupreum. Lalu kemudian mengalami revisi beberapa kali hingga akhirnya secara resmi didaftarkan sebagai Alocasia cuprea oleh botanis Jerman, Karl Koch.
Semenjak diperkenalkan ke Eropa, Alocasia cuprea tidak pernah berhenti menjadi favorit para kolektor tanaman hias hingga kini.
Deskripsi Tanaman Alocasia cuprea
Alocasia cuprea adalah tanaman hias dengan penampilan yang sangat mencolok dan futuristik. Daunnya besar, tebal dengan bentuk bulat telur. Penulangan daunnya membentuk kesan garis-garis yang menonjol, memberikan tekstur yang menarik dan tampilan tiga dimensi.
Daunnya berwarna hijau tua dengan kilau metalik yang unik, sering kali terlihat seperti berwarna tembaga atau perak di bawah cahaya tertentu.
Tanaman ini biasanya tumbuh dengan tinggi sekitar 30-60 cm, dengan lebar daun yang bisa mencapai 20-30 cm. Daunnya tumbuh dari batang yang pendek dan tebal, menciptakan tampilan yang kompak dan penuh.
Seperti halnya anggota suku Araceae, bunganya terdiri dari spadix dan spatha. Spathanya berwarna merah-hijau di sisi atas dan ungu di sisi bawah. Permukaan spadixnya tampak bergelombang.
Taksonomi Alocasia cuprea
foto: flickr by Henryr10 |
Berikut adalah klasifikasi taksonomi dari Alocasia cuprea:
Kerajaan: Plantae
Divisi: Angiospermae
Kelas: Monokotil
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Genus: Alocasia
Spesies: Alocasia cuprea
Tips Perawatan Alocasia cuprea
Alocasia cuprea tumbuh sangat lambat, yang dapat memakan waktu hingga 5-8 tahun untuk mencapai ukuran penuh. Agar senantiasa sehat hingga mencapai ukuran maksimum, perlu perawatan yang rutin dan telaten.
Perawatan
Alocasia cuprea mudah dirawat, tetapi rentan terhadap komplikasi. Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan daun menguning, dan penyakit karat dapat muncul jika tidak dijaga dengan baik.
Alocasia cuprea membutuhkan kelembaban yang sangat tinggi, yaitu sekitar 80%, yang dapat menjadi tantangan bagi pemilik tanaman yang tidak memiliki lingkungan yang cukup lembab
Penyakit Karat
Penyakit karat adalah penyakit jamur yang dapat menyerang tanaman ini. Gejala awalnya adalah bintik-bintik kuning atau oranye yang menyebar ke bagian bawah daun, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan daun menguning dan mengering.
Baca juga:
Popularitas Alocasia cuprea
Alocasia cuprea menjadi sangat populer di kalangan pecinta tanaman hias dan tanaman indoor karena beberapa alasan berikut:
- Keindahan Daun: Daunnya yang besar, mengkilap, dan bertekstur unik membuat Alocasia cuprea sangat menarik dan elegan sebagai tanaman hias.
- Tampilan Futuristik: Warna dan kilau daun Alocasia cuprea memberikan sentuhan futuristik yang mempesona di dalam ruangan.
- Kolektibilitas: Alocasia cuprea termasuk dalam koleksi tanaman hias yang unik dan eksklusif, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para kolektor tanaman.
- Perawatan yang Menantang: Meskipun membutuhkan perawatan yang cermat, banyak pecinta tanaman yang menikmati tantangan merawat Alocasia cuprea dan merasa puas dengan hasilnya.
Cara Perbanyakan Alocasia cuprea
Alocasia cuprea dapat diperbanyak melalui beberapa cara, antara lain:
- Pemecahan Rimpang: Rimpang yang sudah cukup besar dan memiliki tunas dapat dipisahkan dari tanaman induk dan ditanam secara terpisah.
- Biji: Meskipun lebih jarang digunakan, Alocasia cuprea juga dapat diperbanyak melalui biji. Biji ditanam di media tanam yang lembab dan dibiarkan tumbuh hingga cukup kuat untuk dipindahkan.
Penutup
Alocasia cuprea adalah tanaman hias yang luar biasa dengan keindahan daun yang eksotis dan futuristik. Tumbuh baik di berbagai kondisi lingkungan indoor, Alocasia cuprea adalah pilihan yang sempurna untuk tanaman hias yang elegan dan menantang untuk dirawat. Dengan berbagai cara perbanyakan dan fakta unik yang dimilikinya, tidak heran jika Alocasia cuprea menjadi favorit di kalangan pecinta tanaman hias di Indonesia dan di seluruh dunia. Jadi, apakah Anda siap menambahkan keanggunan Alocasia cuprea ke dalam koleksi tanaman Anda? Selamat bercocok tanam!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar