Entri yang Diunggulkan
Tanaman Hias Daun Aroid: Alocasia reginae
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
indranila - Satu lagi tanaman hias aroid asli Indonesia, Alocasia reginae. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama “Regal Shield”. Di Indonesia, tanaman ini sering disebut dengan nama lokal "Kuping Gajah Reginae" karena bentuk daunnya yang besar dan lebar menyerupai kuping gajah.
Sejarah Tanaman Alocasia reginae
Tahun 1884, ‘Compagnie Continentale d’Horticulture’ mengadakan Pameran Internasional St. Petersburg di Rusia. Mereka memperkenalkan tanaman ini kepada Tsar dan Tsarina Kerajaan Rusia. Perkenalan dengan anggota keluarga kerajaan inilah yang asal mula nama “Reginae” disematkan pada nama tanaman ini. Yang mana reginae berasal dari bahasa latin regina yang artinya “ratu”.
Seorang kolektor tanaman asal Amerika, Elaine Speers membawa tanaman ini ke negaranya. Tanaman ini kemudian dibudidayakan hingga lahir kultivar baru, Alocasia reginae ‘Elaine’. Varietas ini cukup populer di kalangan kolektor tanaman. Varietas lain yang juga tidak kalah terkenal yaitu varietas Alocasia reginae ‘Miri’.
Deskripsi Tanaman Alocasia reginae
Alocasia reginae termasuk tanaman herba kecil setinggi 20-30 cm. Merupakan flora endemik Borneo (Pulau Kalimantan), hanya diketahui dari tiga lokasi di Sarawak dan Kalimantan Tengah. Banyak ditemukan tumbuh di lantai hutan hujan dataran rendah primer pada ketinggian sekitar 40-270 meter.
Deskripsi morfologi
Akar: Rimpang tumbuh di dalam tanah dengan diameter sekitar 1,5 cm.
Daun: Tersusun dalam kelompok 2 hingga 4. Setiap daun memiliki tangkai daun (petiola) yang panjangnya 10-25 cm. Tangkai daun membungkus sebagian batang di 1/4 hingga 1/3 bagian bawahnya, dan dapat ditutupi bulu-bulu halus yang rapat atau jarang. Warna daunnya bervariasi dari hijau gelap hingga gerombolan bercak-bercak ungu.
Helaian daun: Berbentuk bulat telur hingga bentuk hati dengan ujung runcing, dengan panjang 13-25 cm. Permukaannya kasar dan berwarna hijau tua, dengan permukaan abaksial (bagian bawah) yang lebih pucat atau berwarna ungu di seluruh bagiannya. Pinggiran seluruhnya rata atau sedikit dan bergelombang.
Bunga: Bunga majemuk tunggal dengan spatha sepanjang 5-7 cm. Pada spadix rangkaian bunga jantan dan betina terpisah dalam zona yang jelas.
Tanaman ini dapat mencapai tinggi sekitar 60-90 cm saat dewasa, dengan lebar daun yang bisa mencapai 30-60 cm. Tekstur daunnya yang mengkilap dan tebal menambah daya tarik visual tanaman ini, membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk tanaman indoor yang elegan dan eksotis.
Taksonomi Alocasia reginae
foto: inaturalist org - Michal Hroneš |
Berikut adalah klasifikasi taksonomi dari Alocasia reginae:
Kerajaan: Plantae
Divisi: Angiospermae
Kelas: Monokotil
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Genus: Alocasia
Spesies: Alocasia reginae
Baca juga:
Tips Perawatan Alocasia reginae
- Tanaman ini memiliki daun yang lebih tebal daripada varietas Alocasia lainnya, artinya tanaman ini tidak mudah melakukan penguapan air. Oleh karenanya, selalu gunakan media tanah yang berdrainase baik agar tanaman tidak mati karena kelembaban berlebihan. Namun demikian, lakukan penyiraman mendalam setidaknya 2 kali seminggu.
- Ukuran tanaman ini cocok dijadikan tanaman indoor. Tempat paling sempurna untuk meletakkannya yaitu di ambang jendela.
- Alocasia reginae berasal dari hutan hujan Kalimantan, artinya tanaman ini akan bahagia di tempat yang hangat dengan kelembaban tinggi. Letakkan di tempat yang terang, tetapi tidak dengan sinar matahari langsung.
- Hama yang sering mengganggu tanaman ini biasanya berupa hama kutu daun. Jika tanda-tanda hama muncul, segera usir dengan menggunakan pestisida alami.
Cara Perbanyakan Alocasia reginae
Alocasia reginae dapat diperbanyak melalui beberapa cara, antara lain:
Pemecahan Rimpang: Rimpang yang sudah cukup besar dan memiliki tunas dapat dipisahkan dari tanaman induk dan ditanam secara terpisah.
Biji: Meskipun lebih jarang digunakan, Alocasia reginae juga dapat diperbanyak melalui biji. Biji ditanam di media tanam yang lembab dan dibiarkan tumbuh hingga cukup kuat untuk dipindahkan.
Fakta Unik Alocasia reginae
Selain keindahan dan popularitasnya, Alocasia reginae juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui:
- Getah Beracun: Seperti banyak tanaman dari keluarga Araceae, Alocasia reginae mengandung getah yang beracun. Getah ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, jadi berhati-hatilah saat menangani tanaman ini.
- Walaupun penampilannya tidak se-regal kerabat dekatnya si Alocasia reginula, namun perawatannya tidak serewel si ‘ratu mini’.
- Alocasia reginae menjadi bahan indukan hibridisasi. Hasil hibrisisainya menghasilkan varietas seperti Alocasia ‘Albatuwan’, Alocasia ‘Silver Streak’, dan Alocasia ‘Rodigasiana’.
Penutup
Alocasia reginae, dengan daunnya yang eksotis dan kemampuan adaptasi yang luar biasa, telah menjadi favorit di kalangan penggemar tanaman hias. Sebagai salah satu tanaman hias asli Indonesia, tanaman ini layak masuk dalam daftar koleksi tanaman hias rumah Anda.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar