Entri yang Diunggulkan

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Gambar
indranila - Selain suka tanaman, saya juga suka anime. Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba adalah salah satu anime yang populer yang masih saya ikuti. Di anime ini diceritakan ang tokoh antagonis, Muzan Kibutsuji yang berburu bunga langka, blue spider lily.  Sebagai seorang pecinta tanaman, antusiasme dan rasa ingin tahu selalu muncul saat melihat atau mendengar ada tanaman yang disebut dalam produk budaya populer apapun. Bunga red spider lily ini selain muncul di anime Demon Slayer juga sudah sering muncul di banyak anime lainnya. Bunga ini sering dimunculkan tatkala ada karakter yang akan mati. Tapi apakah bunga ini benar-benar identik dengan kematian? Di dunia nyata blue spider lily tidak benar-benar ada. Yang betul-betul ada adalah bunga red spider lily. Untuk mengetahui jawaban pastinya, mari kembali lagi ke dunia nyata. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang red spider lily! Ekologi dan Sebaran Red Spider Lily Red spider lily berasal d...

Apa yang Membuat Tumbuhan Berbeda dari Makhluk Hidup Lain

Tumbuhan memberikan oksigen, menyerap karbon dioksida, menjadi sumber makanan serta tempat tinggal berbagai makhluk hidup.

indranila -
Tumbuhan adalah organisme hidup. Tumbuhan memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dari yang sangat kecil seperti lumut, hingga yang besar seperti pohon. Tumbuhan mempunyai peranan  penting bagi kehidupan. Tumbuhan memberikan oksigen, menyerap karbon dioksida, menjadi sumber makanan serta tempat tinggal berbagai makhluk hidup.

Tumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu yang membuatnya berbeda dari hewan dan organisme lain. Berikut adalah beberapa deskripsi singkat tentang tumbuhan untuk membantu memahami secara umum tentang kehidupan tumbuhan.

Tumbuhan Bisa Membuat Makanan Sendiri

Amalan terbesar tumbuhan yang diberikan pada kehidupan di bumi adalah kemampuannya berfotosintesis. Dengan hanya menggunakan dua bahan saja–yaitu sinar matahari dan air–tumbuhan menjadi pabrik gula organik terbesar di bumi. Jika pabrik industri membuang hasil sampingan berupa polusi, tumbuhan malah membuang hasil sampingan yang bermanfaat untuk kehidupan. Oksigen.

Daya Adaptasi yang Tinggi

Tumbuhan memiliki berbagai cara untuk beradaptasi pada lingkungan yang berbeda-beda. Cara tumbuh tumbuhan bersifat tidak tentu, beradaptasi sesuai dengan sumber daya yang tersebar di sekitarnya. Untuk bisa bertahan di suatu lingkungan, tumbuhan mampu memodifikasi dirinya mulai dari anatomi, fisiologi perilaku hingga respon terhadap lingkungan. 

Bentuk arsitektur tanaman yang beragam mencerminkan strategi yang berbeda untuk mengoptimalkan sistem pertahanan hidupnya.  Sebagian besar tumbuhan tidak memiliki ukuran atau bentuk yang tetap. Tumbuhan bisa berkembang tanpa batas sepanjang hidup mereka. Selama tubuhnya masih bisa berfotosintesis, tumbuhan akan bertahan hidup. Itulah mengapa ada tumbuhan yang bisa mencapai umur hingga ribuan tahun.

Dengan berbagai mekanisme adaptasi terhadap lingkungan, membuat tumbuhan dapat bertahan dan berkembang di berbagai habitat , mulai dari padang pasir hingga hutan hujan tropis.

Baca juga:

Sel Tumbuhan Punya Dinding

Tumbuhan adalah sebuah sistem hidrostatis. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang kaku yang terbuat dari selulosa, yang membatasi perubahan sel akibat osmosis. Dinding sel dapat mempengaruhi pergerakan air, nutrisi dan zat lainnya, dari dan ke dalam sel, melalui rongga yang disebut plasmodesmata.

Proses transportasi harus diatur sedemikian rupa demi menjaga agar tekanan turgor selalu tetap. Tekanan turgor ini penting sebab berperan dalam pertumbuhan sel, perluasan jaringan, pergerakan bagian tanaman, pemeliharaan kekakuan organ, dan pengangkutan makanan, air, dan mineral.

Vakuola Pusat yang Besar

Selain dinding sel, sel tumbuhan mempunyai organel yang disebut vakuola. Vakuola pada sel tumbuhan sangat besar. Ukurannya bahkan sering tampak mendominasi volume selnya. Sel hewan juga mempunyai vakuola, namun tidak sebesar vakuola sel tumbuhan.

Vakuola sel tumbuhan dominan berisi air dan beberapa unsur lain. Bekerja sama dengan dinding sel vakuola pusat juga berperan dalam mempertahankan tekanan turgor. Selain itu juga mengatur pergerakan molekul dalam sitosol dan mencerna protein dan organel yang sudah tidak diperlukan.

Siklus Reproduksi yang Kompleks

Tumbuhan bergantung pada faktor eksternal, seperti angin, air, atau hewan, untuk bisa melakukan reproduksi seksual dan menyebarkan keturunan genetik mereka ke lokasi yang jauh.

Pada tumbuhan tingkat rendah, sel spermatozoa berenang menuju sel telur memerlukan bantuan air. Setelah gamet menjadi spora, masih membutuhkan bantuan angin agar bisa tersebar ke tempat baru. Pada tumbuhan tingkat rendah juga harus melalui pergiliran generasi antara generasi gametofit dan generasi sporofit.

Pada tumbuhan tingkat tinggi sudah memiliki organ reproduksi yang tetap yaitu bunga. Pada bunga sel spermatozoa ada pada serbuk sari, dan sel ovum adanya di dalam putik. 

Tumbuhan ada yang putik dan benang sarinya ada dalam satu bunga, disebut tumbuhan banci (biseksual). Ada bunga yang hanya punya putik saja atau benang sari saja, dimana masing-masing dinamakan bunga jantan dan bunga betina. 

Ada tumbuhan yang bunga jantan dan bunga betinanya tumbuh di satu pohon, ini dinamakan tumbuhan berumah satu. Ada lagi tumbuhan yang bunga jantan dan bunga betinanya terpisah berbeda pohon, ini yang disebut tumbuhan berumah dua.

Untuk bisa menghasilkan gamet (biji), serbuk sari harus jatuh di kepala putik sebelum akhirnya mengirim sel spermatozoa ke dalam bakal biji. Cara agar serbuk sari berpindah ke kepala putik memerlukan bantuan angin atau serangga penyerbuk.

Selain dari biji, tumbuhan juga masih bisa memperbanyak diri tanpa melalui proses reproduksi. Ini yang dikenal dengan perkembangbiakan secara vegetatif. Prosesnya ada yang berjalan secara alami seperti tunas, akar rimpang atau batang yang menjalar. Ada yang prosesnya sudah diintervensi oleh manusia–seperti stek dan cangkok–yang kita kenal dengan perbanyakan vegetatif buatan.

Tumbuhan Tidak Bebas Bergerak

Tumbuhan tidak bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain seperti hewan. Tumbuhan hanya menunjukkan pergerakan semu, seperti merunduk ke arah cahaya atau akar yang selalu tumbuh ke pusat bumi. Ini bukan mekanisme pergerakan otonom, melainkan respon terhadap rangsangan sekitar.

Tumbuhan mempertahankan dirinya tanpa bergerak. Untuk melindungi diri dari pemangsaan oleh herbivora, organ tanaman memodifikasi struktur tubuhnya. Ada yang menghasilkan lapisan jaringan berserat atau berbatu, menutupi diri mereka dengan rambut atau sisik, mempersenjatai diri mereka dengan duri, menghasilkan bahan kimia pengusir atau beracun, atau menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan yang secara aktif mempertahankan tanaman.

Beberapa tanaman dengan mekanisme pertahanan yang lemah, mengandalkan kemampuan regenerasi dan reproduksi yang cepat dalam bertahan hidup.

Kesimpulan

Tumbuhan, meskipun tidak bisa bergerak bebas, memiliki berbagai keunikan yang membuatnya tak tergantikan dalam ekosistem. Dari kemampuan fotosintesis hingga adaptasi terhadap lingkungan yang ekstrem, tumbuhan adalah fondasi kehidupan di bumi. Tanpa tumbuhan, tidak akan ada oksigen yang cukup, tidak ada rantai makanan yang berfungsi, dan tidak ada ekosistem yang stabil. Keberagaman bentuk, fungsi, dan cara bertahan hidup tumbuhan menunjukkan betapa pentingnya memahami dan melestarikan kehidupan tumbuhan, karena peran mereka sangat vital bagi kelangsungan semua makhluk hidup.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spider Lily: Bunga Cantik yang Disebut dalam Anime Demon Slayer

Mengubah Hidup dengan Tanaman: Menciptakan Ruang Hijau dan Nyaman Dengan Tanaman

Wisteria: Bunga yang Paling Ditakuti Iblis di Dunia Anime Demon Slayer